Ma'ruf Amin Keturunan Kerajaan Sumedang Larang
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengklaim calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin merupakan keturunan dari Kerajaan Sumedang Larang.
"Beliau keturunan Pangeran Prabu Geusan Ulun, raja di kerajaan Sumedang Larang. Pangeran ini punya istri namanya Harisbaya yang berasal dari orang Madura," kata Dedi saat bertemu Ma'ruf di Gedung Kembar, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10).
Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan Ma'ruf merupakan orang Sunda asli jika dilihat dari silsilahnya, meski lahir dan besar di wilayah Banten.
Ia menyatakan bahwa Banten pun masih menjadi bagian dari Jawa Barat sebelum memisahkan diri pada tahun 2000 silam.
"Jadi, beliau [Ma'ruf Amin] adalah keturunan asli Sunda. Karena Jabar dan Banten itu dulu satu provinsi. Satu kultur, satu budaya," kata dia.
Selain itu, Dedi mengaku rindu orang Sunda asli terpilih kembali menjadi wakil presiden selepas Umar Wirahadikusuma menjabat sebagai Wapres RI ke-4.
Oleh karena itu, Dedi mengatakan sebagai orang Sunda seharusnya Ma'ruf dapat dengan luwes menyosialisasikan berbagai program pada Pilpres mendatang ke berbagai wilayah di Jabar.
"Jadi kita sudah membicarakan berbagai hal ke depan, terutama kepada guru-guru ngaji, para ulama, pimpinan pesantren, sebuah kebanggaan pada hari ini kita mempunyai representasi yang akan memimpin ke depan bersama pak Jokowi," kata dia.
Demi memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat, Dedi mengaku bakal gencar mempromosikan ketokohan Ma'ruf Amin di media sosial.
Ia mengatakan bakal gencar mempromosikan silsilah Ma'ruf yang merupakan keturunan dari kerajaan Sumedang Larang dan dari ulama terkenal Syech Nawawi Anbantani.
"Nanti saya akan bawa silsilahnya, akan saya bawa ke media sosial, sekarang nanti di medsos dijelasin saja silsilahnya secara terbuka, biar orang Jabar bisa memahami," kata dia.
Ma'ruf datang ke Purwakarta untuk mengunjungi pesantren dan menghadiri relawan Jokowi-Ma'ruf. Dalam kunjungannya kali itu, Ma'ruf mengaku optimistis bahwa Joko Widodo dan dirinya dapat mengambil alih kemenangan di Jawa Barat pada Pilpres 2019 mendatang
Bahkan, mantan Rais Aam PBNU itu pun memiliki target pribadi untuk memenangkan suara di Jawa Barat.
"Targetnya besar inginnya minimal 70 persen," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar