Film Panas, Cerita Panas, Berita Viral, Artis Seksi, Cewek Montok, Video Montok, Bola, Olahraga, Politik, Peristiwa, Otomotif, Bandar Bola, Terbaik, Agen Poker Teraman, Situs Casino, Togel, Bandar Online Terpercaya

Android4d Bo Togel Bonafit Terbaik Terpercaya Terjamin Aman   Wine4d Bandar Casino Togel Sgp Hk Sydney Australia Terpercaya Terbaik
Birtoto Bandar Togel Hk Sgp Sydney Turkey Teraman Terpercaya   Birtoto2 Togel Wap Terbaik Agen Toto Mesir Singapore Sydney Hk
Rajajp Bandar Togel Agen Togel Online   Diva4d Bandar Togel Situs Togel Agen Togel
kafetoto Bandar Togel Togel Online   Pasang Iklan Anda DISINI
Birasia Bandar Bola, Poker, Casino, Terpercaya Dan Teraman   Birpoker Agen Poker Indonesia Terbaik
Divapoker Agen Poker Online   Flamingo4d Situs Togel Terpercaya

Jumat, 26 Oktober 2018

Cerita Sex Terbaru Lepas Perawan Dengan Kakak Yang Bejad


Cerita Sex Terbaru Lepas Perawan Dengan Kakak Yang Bejad

Cerita Sex Terbaru Lepas Perawan Dengan Kakak Yang Bejad – Sebelumnya perkenalkan aku Yoyon ( nama samaran), 21 tahun, tinggi 171 cm, berat yg ideal. Aku tergolong cowok yg cakep dan banyak sekali yg naksir aku, tp yah.. gimana ya! aku punya batang kemaluan yg cukup besar untuk bisa membuat cewek lemas dan tdk tahan untuk beberapa kali orgasme.

Kepala batang kemaluan yg besar dan ditumbuhi rambut yg cukup rapi, rata dan tdk gondrong karena nanti bisa mengganggu cewek untuk “karaoke”. Aku mempunyai daya sex yg besar sekali. Aku bisa melakukan onani sampai 3 – 4 kali. Hobiku nonton BF, sehingga aku cukup mahir dalam gaya-gaya yg bisa buat cewek kelaparan sex. Setelah nonton BF aku tdk lupa untuk onani.

Seperti biasa tiap pagi hari perut tdk bisa diajak kompromi untuk berunding tentang masalah makan, langsung saja setelah merapikan diri (belum mandi nih) langsung mencari makanan untuk mengganjal perut yg “ngomel” ini.

Setelah beberapa lama putar-putar dgn motor, aku ketemu dgn seorang cewek yg menjual nasi kuning yg laris sekali. Setelah kuparkir di samping tempat jualannya itu, lalu aku ngantri untuk mendapat giliran nasi kuning. Aku kagum sekali dgn yg jual nasi kuning ini.

Kuketahui namanya Fitri, kira-kira umurnya 25 tahun dan dia memiliki wajah yg natural sekali dan cantik, apalagi dia kelihatan baru mandi kelihatan dari rambut yg belum kering penuh. Dia tingginya 165 cm dan berat yg ideal (langsing dan seksi) dgn rambut yg pendek sebahu. Dia memiliki susu yg cukupan (34), cukup bisa untuk dikulum dan dijilat kok!

Waktu itu Fitri memakai kaos oblong yg agak longgar dan celana batik komprang. Aku mengambil posisi di sampingnya, tepatnya di tempat pengambilan bungkus nasi kuning yg letaknya agak ke bawah. Dari posisi itu aku dgn leluasa melihat bentuk susu Fitri yg dibungkus kaos dan BH, walaupun tdk begitu besar aku suka sekali dgn susunya yg masih tegak dan padat berisi.

Sesekali aku membayangkan kalau memegang susu Fitri dari belakang dan meremas-remas serta sesekali memelintir-lintir puting susunya dgn erangan nafsu yg binal, woow, asik tenan dan ee.. batang kemaluanku kok jadi tegang! Saat Fitri mengambil bungkusan nasi kuning di depanku, aku bisa melihat dgn jelas susu Fitri yg terbungkus BH, putih, mulus dan tegak, nek! Aku semakin menegakkan posisi berdiriku untuk lebih bisa leluasa melihat susu Fitri yg mulus itu.

Weoe.. ini baru susu perawan yg kucari, padet dan putih serta masih tegak lagi.. Ya.. andaikan..! kata hati berharap besar untuk mencoba memek dan susu untuk dijilati, pasti dia suka dan menggeliat deh.

Setelah beberapa menit kemudian, pembeli sudah tdk ada lagi tinggal aku sebagai pembeli yg terakhir.

“Mau beli nasi kuning, Mas?” sapanya mengambil bungkus nasi di depanku, aku tdk langsung jawab karena asik sekali melihat susu Fitri menggelantung itu.
“E.. Mas jadi beli nggak sih..” Sapa Fitri agak ketus.
“Oh.. ya Mbak, satu saja ya.. sambel tambah deh..” sambil gelagapan kubalas sapaan Fitri.

Aku yakin tadi si Fitri mengetahui tingkah lakuku yg memandangi terus dadanya yg aduhai itu, oleh karena itu aku sengaja tanya-tanya apa saja yg bisa buat dia lupa dgn kejadian yg tadi. Dari hasil pembicaraan itu kami saling mengenal satu sama yg lain walaupun sebatas nama dan sekitarnya. Fitri ini anak kedua dari tiga bersaudara, dia tdk kuliah lagi karena tuntutan orangtuanya untuk membantu berjualan nasi kuning saja. Aku berniat untuk membantu Fitri untuk beres-beres dagangannya, karena aku tahu bahwa aku adalah pembeli terakhir dan nasi kuning sudah habis terjual.

“E.. boleh nggak kalau Yoyon bantuin beres-beres barangnya?” rayuku.
“Jangan! ngerepoten saja,” sambil malu-malu Fitri berkata.
“Nggak kok, boleh ya..” rayuku.

Sampai beberapa menit aku merayu agar bisa membantu Fitri untuk beres-beres dagangannya, akhirnya aku bisa jg. Memang sih, barang-barang untuk jualan nasi kuning tdk begitu banyak, jadi hanya perlu satu kali jalan saja. Aku membawa barang yg berat dan Fitri yg ringan. Setelah sesampai di rumahnya,

“Mas, diletakkan di atas meja saja, sebentar ya.. aku ke kamar mandi sebentar, kalau mau makan nasi kuningnya ambil sendok di dapur sendiri ya..” kata Fitri dgn melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.

Setelah beberapa menit aku duduk-duduk dan mengamati rumahnya, aku terasa lapar sekali dan berniat untuk mengambil sendok di dapur yg letaknya tdk begitu jauh dari kamar mandi Fitri. Sesampainya di dapur, terdengar Fitri suara pintu dari kamar mandi, eh ternyata Fitri barusan saja masuk ke kamar mandi dan kesempatan ini aku tdk sia-siakan saja.

Aku berjalan pelan-pelan ke depan pintu kamar mandi itu dan jongkok di depan lubang pintu kamar mandi sehingga bisa melihat apa yg ada di dalam sana walaupun memang agak sempit sih. Wow.. wow.. aku melihat Fitri yg masih berpakaian lengkap dan mulai dia meletakkan handuknya di tempat samping pintu kamar mandi, lalu pelan-pelan dia melepas kaos longgarnya dan terlihatlah susunya yg putih bersih tanpa cacat yg masih terbungkus dgn BH.

Dan perlahan-lahan dia melepaskan tali pengikat celana batik yg dipakainya dan menurunkan pelan-pelan dan ah.. terlihat pinggul yg oke sekali putih, dan paha dan betis yg ideal tenan dgn memakai CD yg tengah bawahnya menggelembung seperti bakpaw. Itu pasti memeknya.

Ah.. ayo cepetan buka dong, hati yg tdk sabaran ingin tau sekali isi CD itu. Dan akhirnya dia melepaskan ikatan BH dan.. berbandullah susu Fitri yg merangsang batang kemaluanku untuk tegang (puting yg coklat kemerahan yg cukup besar untuk dipelintir deh.. ah) dan sialnya, Fitri meletakkan BH-nya pas di lubang pintu sehingga pandanganku terhalang dgn BH Fitri. Ya.. asem tenan, masak susunya udah ditutup, aku kecewa sekali dan aku kembali duduk di teras sambil makan nasi kuning sambil menutup pintu depan rumah Fitri.

Dan beberapa menit kemudian, Fitri keluar dari kamar mandi, Ee.. dia pakai handuk yg dililitkan ke badannya. Handuk yg amat-amat mini sekali deh, panjangnya di dekat pangkal paha, oh.. indah sekali. Dia hanya pakai BH dan CD di dalam handuk, karena terlihat di pantatnya yg padat itu terawah CD-nya dan tali BH yg ada di bahunya.

“Ee.. Mas Yoyon kenapa kok bengong?”
“Oo.. e.. o.. tdk.. kok ini pedas,” sambil melanjutkan makannya.
“Ya.. ambil saja minum di belakang, aku mau ganti dulu,” saut Fitri sambil melangkah ke kamarnya yg letaknya di sampingku dan dia menutupnya tdk penuh.

2 menit kemudian,

“Mas Yoyon bisa bantuin Fitri ambilin bedak di kamar mandi, nggak?”
“Ya.. sebentar!” aku langsung menuju ke kamar mandi dan mengambil bedak yg dia maksudkan.
“Ini bedaknya,” aku masih di luar pintu kamar Fitri.
“Masuk saja Mas tdk dikunci kok,” saut Fitri.

Setelah aku membuka pintu dan masuk ke kamar Fitri, terlihat Fitri sedang di depan seperti sambil duduk dan dia tetap pakai handuk yg dia pakai tadi sambil menyisir rambut basahnya itu, sambil mendekat.

“Ini Mbak bedaknya,” sambil menyodorkan bedak ke arah Fitri.
“E.. bisa minta bantuan nggak!” sambil membalikkan muka ke arahku.
“Apa tuh..”
“Bantuin aku untuk meratakan bedak di punggungku dong, aku kan tdk bisa meratakan sendiri,” kata Fitri menerangkan permintaannya.
“Apa? meratakan ke tubuh Mbak, apa tdk..” basa basiku.

Sebelum kata itu berakhir,

“Takut ketahuan ortuku ya.. atau orang lain, ortu lagi pergi dan kalau malu ya tutup saja pintu itu,” kata Fitri.

Aku melangkah ke arah pintu kamar Fitri dan menutup pintu itu dan tdk lupa aku menguncinya, setelah itu aku balik ke arah Mbak Fitri dan woow.. wowo.. wow.. woow.. dia sudah terkurap di atas ranjang dgn handuk yg tdk dililitkan lagi, hanya sebagai penutup bagian tubuh belakang saja. Dan aku menuju pinggir ranjang di samping Fitri.

“Udah, mulai meratakan saja, e.. yg rata lho..!” sambil menoleh ke belakang dan mengangkat kepalanya ke atas bantal.




Aku mulai dari punggung atas mulus Fitri, aku taburkan dulu bedak di sekeliling punggung atas Fitri dan meratakan dgn tanganku. Ayy.. mulus sekali ini punggung, batang kemaluanku mulai tegang tp aku tahan jangan sampai ketahuan deh. Meratakan dari atas punggung, ke samping kiri dan kanan, aku sengaja sambil mengelus-elus lembut, punggung Fitri dan terdengar sayup-sayup nafas Fitri yg panjang. Aku mulai menurunkan tanganku untuk meratakan ke bagian punggung bagian tengah yg masih tertutup oleh handuk.

“Mas Yoyon, kalau handuknya menghalangi ya.. di lepas saja,” kata Fitri sambil metutup matanya.
“Ya.. boleh,” hati berdebar ingin tahu apa yg ada di dalam sana.

Aku mulai menyingkap handuk dan ah.. wowowo terlihatlah punggung Fitri dan pantat yg tegak putih terlihat bebas, batang kemaluanku tambah tegang saja melihat pemandangan yg begitu indahnya, kulit Fitri memang sangat mulus tanpa cacat sama sekali. Aku mulai menaburkan bedak di atas punggung Fitri sampai di atas pantat Fitri yg masih tertutup oleh CD, setelah menaburkan bedak aku mulai meratakan dgn kedua tanganku ini.

Ah.. aku jg bisa menikmati tubuh Fitri yg belakang dgn meraba-raba dan mengelus-elus dgn lembut, aku sengaja tdk membuka kaitan BH-nya ya.. biar dia yg minta saja dibukakan. Sambil menyenggol-nyenggol kaitan BH Fitri agar Fitri merasa aku kehalangan dgn kaitan BH-nya itu dan.. “Mas, kaitan BH-nya dicopot saja biar bisa meratakan bedak dgn leluasa,” kata Fitri yg masih menutupkan matanya, mungkin agar bisa menikmati rabaan dan elusan tanganku ini.

Setelah kaitan BH aku buka dan BHnya masih tdk terlepas dari kedua tangan Fitri (hanya kaitan BH yg lepas) terlihat olehku tonjolan susu Fitri dari pinggir badannya yg mulus itu. Aku pelan-pelan melanjutkan meratan bedak lagi dan sedikit-sedikit turun ke samping badan Fitri yg dekat dgn tonjolan susu Fitri itu, dgn pelan-pelan aku meraba-raba dgn alasan meratakan bedak. Oh.. kental dan empuk, man! Saat itu jg Fitri menarik nafas panjang dan

“Sesstsst eh..” sambil menggigit bibir bawahnya.

Aku tahu kalau ia sudah terangsang dan aku teruskan untuk meraba dan meremas sedikit tonjolan susu Fitri yg ada di samping badannya itu walaupun puting susunya belum kelihatan, nafas dan erangan lembut masih terdengar walaupun Fitri berusaha menyembunyikannya dariku. Aku tdk mau cepat-cepat. Aku melanjutkan meratakan di pinggang Fitri, saat aku mengelus-elus di bagian kedua pinggangnya dia mengerang agak keras,

“Ssts seestt.. ah.. geli Mas jangan di situ ah.. geli yg lain saja,” kata Fitri sambil menutup mata dan menggigit bibir bawahnya yg seksi itu.

Aku mulai menaburkan bedak ke kedua kaki Fitri sampai telapak kakinya jg aku beri bedak, selangkangan Fitri masih tertutup rapat otomatis aku tdk bisa melihat ke bagian tonjolan memek yg masih tertutup oleh CD itu. Aku harus bisa bagaimana cara untuk membuka selangkangan ini biar tdk kelihatan, aku sengaja ingin mencicipi memek Fitri, akalku terus berputar.

Aku mulai meratakan dari pangkal paha Fitri, aku mengelus-elus dari atas dan ke bawah berulang kali sambil sedikit-sedikit berusaha melebarkan selangkangan Fitri yg masih rapat itu dan lama-lama berhasil jg aku melebarkan selangkangan Fitri dan terlihatlah CD Fitri yg sudah basah di bagian memeknya dan Fitri sudah mulai terangsang berat, terlihat dari erangan yg makin lama makin keras saja.

Aku mulai mengelus-elus di bagian paha atas yg dekat dgn pantat Fitri masih terbungkus rapi CD-nya. Pelan-pelan aku menyentuhkan ibu jariku di bagian yg basah di CD Fitri sambil pura-pura meratakan bedak di bagian dekat pangkal paha. Tersentuh olehku bagian basah CD Fitri dan..

“Ah.. sstt stt.. ah.. eh.. sestt..” Fitri makin menggigit bibir bawah dan mengangkat pantatnya sedikit ke atas tp dia diam saja tdk melarangku untuk melakukan itu semua.

Aku mulai memberanikan diri dan sekarang aku tdk segan-segan dgn sengaja memegang CD yg basah itu dgn ibu jariku. Aku terus memutar-mutarkan ibu jariku di permukaan memek Fitri yg masih tertutup oleh CD-nya itu, aku tekan dan putar dan gesek-gesek dan makin lama makin cepat gesekan dan tekanan ibu jariku ini.

“Ah.. oh ye.. sstt ah.. terus.. jang.. an berhenti Yon.. oh.. ye..” Fitri mulai terangsang berat dan tdk segan-segan mengeluarkan erangan yg keras.
“Ya.. tekan yg keras.. Yon.. oh.. ye.. buka.. CD-nya Yon.. please..” permintaan Fitri yg masih menutup matanya, sengaja aku tdk mau membuka CD-nya biar dia tersiksa dgn rabaan dan elusan nikmat ibu jari di permukaan memeknya yg masih tertutup oleh CD-nya itu.

“Ah.. Yon.. aku.. oh..” Fitri menggeliat dan pantatnya naik-turun tdk beraturan ke kanan dan ke kiri dan aku mengerti kalau ini tanda ia mau orgasme pertama kalinya dan sengaja aku berhenti dan..
“Mbak Fitri sekarang berbalik deh..” aku memotong orgasmenya dan dia berhenti menggeliat dan orgasmenya tertunda dgn perkataanku tadi dan sekarang dia berbalik, terlihat wajahnya mencerminkan kekecewaan yg sangat dalam atas tertundanya kenikmatan orgasme yg pertama kali untuk dia.

Setelah badan Fitri dibalikkan terlihat susu Fitri yg putih itu walaupun masih tertutup secara tdk sempurna oleh BH yg kaitannya sudah terlepas. Belahan susu Fitri terlihat sebagian permukaan susu terlihat tp putingnya masih tersembunyi di BH. Dan CD yg sudah amat basah dan selangkangan Fitri sudah dilebarkannya sendiri sehingga bisa melihat CD yg amat basah itu.

Aku mulai menaburkan bedak di atas tubuh Fitri tp sedikit sekali. Aku mulai meraba di bagian leher Fitri dgn masih menggigit bibir bawahnya dan mata tertutup rapat dan perlahan-lahan turun di dekat bongkahan dada yg aduhai itu dgn sedikit menyenggol-nyenggol BH-nya dan ternyata dia mengerti maksudku dan..

“Yon, lepas saja semua apa yg ada di tubuhku please, cepet Yon!” kata Fitri yg masih menutup mata yg tdk sabaran untuk bercinta dgnku karena sudah terangsang berat sekali, apalagi tertundanya orgasme pertamanya.

Lalu aku pelan-pelan masukkan jari-jariku ke BH Fitri, dia semakin mengerang keenakan,

“Ssstss ah.. ye.. teruss..” kepal Fitri ke kanan dan ke kiri apalagi ketika aku memegang puting susunya dan aku segera membuka BH Fitri yg dari tadi tdk tahan rasanya aku mau lihat susu mulus Fitri.

Tuing.. tuing.. susu Fitri kelihatan jelas di depan wajahku, pelan-pelan aku mulai meraba sekeliling permukaan dada Fitri.

“Ah.. ya.. Yon.. tengahnya Yon.. Yon.. ya.. oh.. te.. rus..” Fitri memohon sambil menggigit bibir bawah Fitri, aku langsung menjilat ujung puting Fitri dgn ujung lidahku dgn sangat pelan-pelan sekali.
“Ah.. scrut..” aku mencoba rasa puting Fitri, aku putar-putar ujung lidahku di atas puting Fitri dan di belahan susunya, dia menggeliat sambil mengangkat menurunkan dadanya sehingga menempel penuh di wajahku.

Kuremas dan tekan susu Fitri dgn kedua tanganku, lalu aku pelan-pelan turun ke pusar dgn tetap ujung lidahku bermain di atas perut Fitri.

“Ah.. sstt ah.. oh.. ye.. terus Yon.. ke bawah i.. ya..” aku rasa Fitri sudah tdk sabar lagi, tangan Fitri mulai memegang batang kemaluanku yg masih di dalam celana, dia meremas-remas dan mengelus-elus.

Tangan kananku meraba CD Fitri dan aku berusaha membuka CD-nya dan Fitri membantuku dgn mengangkat pantatnya dan wow.. wow.. memeknya basah sekali akibat rangsanganku tadi. Memek Fitri dgn bibir yg tipis dan di pinggir memek tdk ada rambut tp di atas memeknya tumbuh rambut yg tipis rapi dgn bentuk segitiga yg pernah kulihat di BF. Aku langsung memainkan klitoris memek Fitri dgn ibu jariku.

“Ah.. oh.. ya.. sstt terus.. cepat dong.. oh.. ya..” sambil mengangkat pantat dan menggerakkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri.

Aku mulai memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang memeknya, dan aku terus mengocok lubang itu dgn pelan-pelan dan lama kelamaan kocokanku percepat dan tangan satunya memperlebar bibir memek Fitri dan lidahku memainkan k;itorisnya.

“Ah.. ya.. ye.. terus.. jangan.. ber.. henti.. da.. lam..” katanya sambil patah-patah, dan 3 menit kemudian gerakannya semakin liar mengangkat pantat dan meremas keras-keras batang kemaluanku, aku mempercepat kocokan jariku di memeknya.
“Ah.. Yon.. aku.. tdk ta.. han.. ce.. petin.. ah.. sstt.. a.. ku kelu..” dia mengejang, beberaoa detik lamanya dan..
“Cur.. cur..” keluarlah cairan kental putih kenikmatan dari memek Fitri dan dia lemas di ranjang akibat orgasme yg hebat.

Aku lalu menarik jariku dari dalam lubang memek Fitri dan menempel cairan kental itu, aku lalu berdiri di samping ranjang dan melepas seluruh pakaianku kecuali CD-ku. Sambil berdiri di samping ranjang Fitri, aku melihat batang kemaluanku sudah berdiri dan sedikit-sedikit aku mengocok-ngocok batang kemaluanku dari luar CD agar tetap dalam keadaan ready. Lalu aku duduk di samping Fitri yg masih tergeletak lemas dgn meremas-remas susunya dan melintir-lintir putingnya agar dia terangsang lagi dan tangan satunya mengocok-ngocok pelan batang kemaluanku.

“Mbak Fitri hebat deh..” sambil membisikkan dekat di telinganya.
“Ah.. nggak.. kocokan kamu yg membuat aku terbang,” Fitri terbangun dari kelemasannya.
“Itu masih tanganku, gimana kalau batang kemaluanku yg mengaduk-aduk memek Mbak?” sautku sambil tetap melintir-lintir puting susu Fitri.
“Sstt ah.. boleh.. cepet ya.. aku tdk tahan nih.. ah.. ye,” kata Fitri sambil menahan rangsangan pelintiran puting dari tanganku.

Lalu aku melebarkan selakanganku di depan Fitri dan pelan-pelan Fitri mengelus-elus dan mengocok dari luar CD dan dia tdk sabaran langsung dicopot CD-ku dan tuing.. tuing.. batang kemaluanku “ngeper” dan berdiri tegak di depan muka Fitri.

“Wow.. batang kemaluan kamu besar sekali.. kamu rawat ya..” kata Fitri sambil mengocok pelan-pelan batang kemaluanku.
“Iya.. Mbak biar tetap ready untuk Mbak Fitri,” kataku sambil tetap melintir puting susu Fitri yg menggelantung karena dia dalam posisi nungging.

Fitri langsung memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya, dia kulum batang kemaluanku dan jilati sampai rata,

“Ah.. ya.. sstt ah..” erangku sambil meremas-remas susu Fitri, tdk hanya batang kemaluanku yg ditelan oleh Fitri, kedua “telur”-ku pun dilahapnya,
“Plok.. plok..” bunyi sedotan mulut Fitri di kedua “telur”-ku dan dilepas dan mulai mengocok-ngocok batang kemaluanku dgn mulutnya lagi.




Jilatan, gigitan dan sedotan mulut Fitri memang membuatku terbang,

“Ah.. kamu memang hebat, ah.. ses.. ah.. ye..” pujiku ke Fitri yg terus mengocok batang kemaluanku dgn mulut binalnya itu.

Lima menit bermain dgn mulut Fitri, batang kemaluanku sudah tdk sabaran menerobos masuk memek Fitri yg merah merekah itu. Lalu aku berbaring terlentang di ranjang Fitri dan Fitri duduk di atas badanku, ternyata Fitri mengerti apa mauku, dia langsung memegang batang kemaluanku dan didekatkan ke memeknya.

Fitri tdk langsung memasukan batang kemaluanku ke memeknya tp digesek-gesekkan dahulu di permukaan memeknya dan selanjutnya..

“Bless.. sleep!” masuklah batang kemaluanku ke memek Fitri yg sudah penuh dgn lendir kenikmatan Fitri.

Fitri mulai menaikkan pinggul dan menurunkannya kembali dgn pelan-pelan,

“Aah.. batang kemaluanmu mantep.. Yon.. ah.. ye.. dorong.. Yon yg dalam.. ya!” erang Fitri sambil berpegangan dgn dadaku.
“Oph.. ya.. memek kamu top.. Fit.. goyang.. te.. rus.. oh.. ye..” kata-kataku patah-patah karena kenikmatan tiada tara dari dinding memek Fitri yg meremas-remas batang kemaluanku, dan sambil meremas-remas susu Fitri yg “ngeper” naik turun akibat goyangannya.

Lama kelamaan goyangan Fitri semakin cepat dan binal,

“Ah.. ye.. kon.. tol.. kamu.. do.. rong.. Yon.. sstt ah.. ye.. oh.. ye..” erang Fitri yg sudah tdk karuan goyangannya.

Lalu aku pun mengimbangi goyangan Fitri, aku pegang pinggulnya dan aku mengocok dgn cepat memek Fitri dgn batang kemaluanku dari bawah.

“Plek.. plek.. plek.. plek..” suara benturan pantat mulus Fitri dgn permukaan pinggulku.
“Oh.. ya.. goyangan.. hebat..” kataku sambil mempercepat kocokan batang kemaluanku di memek Fitri dan 10 menit
kemudian tubuh Fitri menggeliat dan mulai menegang, Fitri sedang dalam ambang orgasme yg kedua.
“Ah.. Yon.. aku.. ti.. tdk.. tah.. aku.. sstt ah.. ya.. ke.. luar.. ah..” kata Fitri sambil menempelkan badannya ke badanku dan dia semakin mempercepat gerakan pinggulnya untukmengocok batang kemaluanku dan aku membantunya dgn mengangkat sedikit pantatnya dan mengocok dgn kecepatan penuh.

“Ah.. aku.. tdk kuat.. lagi Yon.. aku mau.. ke.. luar.. ah.. sesstt.. ah..” dan akhirnya,
“Ser.. ser..” terasa semprotan cairan hangat di ujung batang kemaluanku yg masih di dalam memek Fitri, tubuh Fitri lemas dan aku belum orgasme dan aku ingin menuntaskannya.
“Mbak aku belum keluar, tuh batang kemaluannya masih berdiri, bantuin ya.. keluarin spermanya!” aku bisikkan di telinga Fitri yg masih lemas itu.

“Kamu memang kuat sekali Yon.. masak kamu belum keluar jg,” kata Fitri bangkit dari lemasnya sambil mengocok pelan-pelan batang kemaluanku yg masih tegang dari tadi.
“Ya.. sedikit lagi nih.. nanggung kalau dibiarkan, entar bisa pusing,” sambil meremas-remas susu Fitri.
“Ya.. udah gimana lagi nih.. memekku masih kuat kok menahan kocokan batang kemaluanmu yg nakal itu,” sambil melepaskan kocokan tangannya di batang kemaluanku aku menyuruh Fitri untuk nungging

dan terlihatlah dgn jelas lubang dan memek Fitri yg amat basah dan merahitu. Aku mulai mencium pantat Fitri yg semok itu, aku raba-raba di sekitar lubang anusnya dan aku jilati lubang anus Fitri, ternyata dia mengerang keasyikan dan tanganku menggesek-gesek memek Fitri dan memasukan jari ke memeknya.

“Aah.. stt sstt ya.. Yon.. dimasukkan saja.. a.. aku tdk.. sabar.. manna penismu.. ma.. sukin cepat!” Fitri tdk sabar sekali dgn kocokan batang kemaluanku.

Aku mengarahkan batang kemaluanku ke memek Fitri dan aku memperlebar selangkangan Fitri agar lebih leluasa untuk kocokan batang kemaluanku dan sedikit tekanan,

“Bleess.. slleep..” batang kemaluanku langsung masuk ke lubang kenikmatan Fitri dgn diiringi dgn erangan Fitri menerima batang kemaluanku masuk.
“Ah.. ye.. goyang.. Yon.. sstt..” Aku langsung mengocok memek Fitri dgn tempo yg sedang.
“Auggh.. hem.. ye.. te.. rus.. cepat.. ah.. hm..” Fitri pun ikut menggoyangkan pantatnya maju-mundur untuk mengimbangi kocokan batang kemaluanku, lalu aku tdk sabaran dan mempercepat kocokan batang kemaluanku.
“Ya.. ya.. ya.. te.. rus.. ah.. ya.. da.. lam.. Yon.. aku.. ke.. luar..” Fitri menggeliat tanda dia mau orgasme yg ketiga kalinya.
“Ta.. han.. Fit.. aku jg.. mau.. ye.. ah.. ke.. luar..” aku makin mempercepat dgn memegang pinggul Fitri.

Beberapa menit, aku terasa mencapai puncak, terasa spermaku kumpul di ujung batang kemaluan dan mau aku semprotkan.

“Ya.. kit.. a.. ba.. reng.. ya.. aku.. ke.. luar.. ya..” aku tdk kuat lagi menahan desakan sperma yg sudah penuh dan..
“Sa.. tu.. Du.. a.. Ti.. g.. crot.. crott ser.. ser..”aku menyemprotkan spermaku di dalam memek Fitri sampai 5 semprotan dan Fitri jatuh lemas tdk berdaya di atas ranjangnya, aku sedikit mengocok batang kemaluanku dan masih keluar sperma sisa di dalamnya.
“Makasih ya.. Mbak Fitri, memek kamu cengkramannya bagus kok,” bisikku di telingnya.
“Ah.. kamu bisa saja.. batang kemaluan kamu jg kocokannya hebat.. kapan-kapan aku mau lagi,” saut Fitri sambil meraba-raba dadaku.

Dan kami tidur bareng saat itu dgn tubuh yg telanjang tanpa apa-apa. Sampai beberapa jam kemudian aku terbangun dari tidurku, dan aku bangun dari tidurku dan melihat Mbak Fitri tdk ada di sampingku dan aku keluar dari kamar Fitri sambil membawa pakaianku dan aku masih telanjang. Ternyata Fitri mandi dan aku sengaja menunggunya di ruang depan sambil mengocok-ngocok batang kemaluanku agar tegang lagi. Dan beberapa menit Fitri keluar dan mendekatiku,

“Lho.. kok tdk dipake bajunya, tuh.. batang kemaluan kamu berdiri lagi,” dan Fitri duduk di sebelahku dgn pakai belitan handuk saja.
“Ya.. Mbak aku mau pulang udah siang nih.. tp Mbak..” kataku.
“Apa lagi he..” sambil mengelus-elus pipiku.
“Keluarin lagi dong, tdk usah dimasukin ya.. oral deh..” rayuku.
“Ya.. udah.. kamu tenang saja ya..”

Fitri langsung jongkok di selakanganku dan melepas handuknya dan dia sekarang bugil. Langsung dia kulum dan jilati dgn buas sekali, hampir aku tdk tahan menerima perlakuan seperti ini tp aku berusaha menahan kocokan mulut binal Fitri, dan sampailah beberapa menit aku tdk tahan lagi atas perlakuan Fitri dan..

“Creet.. creet..” semburan spermaku ke wajah, susu dan rambut Fitri.
“Ah.. ya.. terima kasih ya.. Mbak..” lalu aku memakai bajuku dan..
“Ya.. kembali, kalau ada waktu datang ya..” kata Fitri sambil membersihkan semprotan spermaku di tubuhnya dgn handuk mandinya.

Lalu aku pamitan untuk pulang. Dan hubungan kami tetap baik, hampir tiap hari aku beli nasi kuning Mbak Fitri, kalau memang di rumah Yoni aku dan Mbak Fitri nge-sex terus, tp kalau ada orangtuanya mungkin hanya batang kemaluanku di kocok sama tangannya saja. Ya.. gerak cepat tp puas. Tp sudah beberapa bulan ini Mbak Fitri tdk jualan lagi sehingga nge-sex sama Mbak Fitri jadi terganggu. Aku harap ada Mbak Fitri yg lain yg lebih binal.



Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar



BANDAR TOGEL ONLINE TERAMAN & TERPERCAYA


NAMA BO PASARAN TUTUP RESULT MINIMAL DP&WD TEMPAT DAFTAR
WINE4D Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
BIRTOTO Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
BIRTOTO2 Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
KAFETOTO Singapore
Hongkong
Sydney
+5Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
ANDROID4D Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
RAJAJP Singapore
Hongkong
Sydney
+5Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
DIVA4D Singapore
Hongkong
Sydney
+4Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
FLAMINGO4D Singapore
Hongkong
Sydney
+1Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini

Copyright © Film Panas, Cerita Panas, Berita Viral, Artis Seksi, Cewek Montok, Video Bokep, | Blogger Design by Rio Ferdinand |