AMSTERDAM - Pria yang ditembak oleh polisi di Central
Station Amsterdam pada hari Jumat setelah menikam dua orang memiliki
motif teroris. Hal itu dikatakan pihak berwenang setempat.
Tersangka diidentifikasi sebagai seorang warga Afghanistan berusia 19 tahun dengan ijin tinggal di Jerman. Ia diinterogasi oleh pihak berwenang di rumah sakit pada hari Sabtu, setelah pulih dari luka di tubuh bagian bawahnya.
"Pernyataan pertama yang dibuat oleh tersangka menunjukkan dia memiliki motif teroris," dewan kota Amsterdam mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/9/2018).
Tersangka diidentifikasi sebagai seorang warga Afghanistan berusia 19 tahun dengan ijin tinggal di Jerman. Ia diinterogasi oleh pihak berwenang di rumah sakit pada hari Sabtu, setelah pulih dari luka di tubuh bagian bawahnya.
"Pernyataan pertama yang dibuat oleh tersangka menunjukkan dia memiliki motif teroris," dewan kota Amsterdam mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/9/2018).
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperlawanan
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Dua orang yang terluka dalam insiden itu adalah pasangan asal Amerika Serikat (AS). Hal itu dikatakan Duta Besar AS untuk Belanda dalam sebuah pernyataan.
Duta Besar Pete Hoekstra mengatakan, pasangan itu adalah turis yang tengah mengunjungi kota Amsterdam. Mereka masih berada di rumah sakit pada hari Sabtu dengan luka serius, kata polisi setempat.
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Hits Di Indonesia
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Koordinator Nasional untuk Kebijakan Anti-terorisme dan Keamanan Belanda mengatakan tingkat ancaman nasional di negara itu tidak berubah pada "substansial", atau satu tingkat di bawah tingkat tertinggi.
0 komentar:
Posting Komentar