"Saya belum ada kabar," ucap pria yang akrab disapa Emil itu saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (2/9/2018).
Meski begitu Emil menilai siapa pun tidak boleh melakukan aksi kekerasan baik secara fisik dan verbal. Khusus kasus kali ini, tentu tugas seorang guru dan kepala sekolah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.
"Sekolah itu pengganti rumah. Rumah itu nyaman maka namanya murid harus dibawa nyaman juga," ujarnya.
Untuk itu Emil mengimbau pada seluruh sekolah untuk membuat lingkungan pendidikan nyaman serasa di rumah sendiri.
"Guru itu menggantikan orang tua. Orang tua ada fungsi pengawasan. Harus ada rambu-rambu dan cara-cara yang canggih (untuk pengawasan)," katanya.
Seperti diketahui Jumat 31 Agustus kemarin warganet dibuat heboh oleh aksi bully yang dilakukan sejumlah bocah terhadap temannya. Mirisnya aksi tersebut terjadi di dalam kelas. Selain mendapat kekerasan verbal, korban juga mendapat kekerasan fisik hingga tersungkur di hadapan pelaku.
0 komentar:
Posting Komentar