Jalan sehat yang rencananya dihadiri aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman dan Ahmad Dhani itu sempat menuai kontroversi karena dinilai bernuansa politis. Tapi, akhirnya polisi memberikan izin.
"Untuk mengamankan sejumlah agenda bertepatan dengan Haornas, sebanyak 2.300 personel Polri dan TNI telah kami siapkan. Nantinya mereka kami sebar ke beberapa titik," kata Kapolresta Solo, Kombes Ribut Hari Wibowo usai memimpin apel pasukan pengamanan di Lapangan Kottabarat, Solo, Sabtu (8/9/2018).
Jumlah personel tersebut berasal dari gabungan polres seluruh Surakarta ditambah dari Polda Jateng, serta dibantu TNI.
Menurut Ribut, selama melakukan pengawalan, anggotanya dilarang membawa senjata saat bertugas. "Inikan dalam rangka olah raga. Jadi yang datang itukan masyarakat yang ingin berolah raga. maka petugas harus bersikap humanis dan simpatik dan dilarang membawa senjata," ujarnya.
Polisi memberikan izin pada Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) untuk menggelar jalan sehat yang akan dihadiri Ahmad Dhani.
Ribut Hari Wibowo mengatakan izin diberikan setelah semua persyaratan sudah sesuai ketentuan sesuai PP Nomor 60 Tahun 2017, sehingga polisi pun wajib mengamankan. “Artinya kita wajib memberikan pengamanan maksimal."
Tapi, lokasi jalan sehat tersebut dipindah dari semula di Lapangan Kotta Barat ke Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, agar tidak terjadi penumpukan massa di satu titik. Pasalnya saat bersamaan di di Lapangan Kotta Barat, Manahan juga di gelar kegiatan serupa untuk menyambut Haornas.
"Pada prinsipnya kegiatan dilakukan di Kita Surakarta supaya menghindari overload di Kotta Barat, di Gladak, Manahan dan car free day kita koordinasikan dengan semua pihak agar masyarakat yang datang bisa merayakan olah raga senyaman-nyamannya," paparnya.
Selain jalan sehat DSKS, juga saat bersamaan digelar Porwaso dan kirab atlet yang seluruhnya menggunakan lokasi Lapangan Kottabarat. Gowes bersama dilaksanakan di Manahan. Kemudian jalan sehat digelar di Gladag.
0 komentar:
Posting Komentar