"Sore kemarin sempat berhenti. Tapi pagi ini kok muncul lagi lebih besar kekuatannya. Bahkan semburan airnya lebih tinggi," kata seorang petani warga Desa Tambakselo Desa Planglor Kecamatan Kedunggalar, Lamiyo (45) kepada detikcom di lokasi, Selasa (7/8/2018).
"Lebih besar dari kemarin ini dan lebih tinggi kayaknya. Sekitar 40-50 meter. Waktu saya baru datang mau mencangkuli tanah pinggiran tanaman jagung tadi kaget, kok tambah tinggi semburan airnya," tambahnya.
Semburan air berpasir disertai lumpur muncul dari sumur pompa air milik Mujianto (45) di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren. Sawah itu milik Mujianto (45), warga Desa Planglor Dukuh Tambakselo Selatan, Kecamatan Kedunggalar.
Mujianto mengaku awalnya ingin memompa air untuk mengairi sawah yang akan dibajak untuk ditanami padi. Namun air keluar hingga mencapai ketinggian 30 meter. Lokasi semburan air bercampur pasir itu berada di 100 meter selatan ruas tol Ngawi-Mantingan yang belum selesai pembangunannya. Tepatnya di KM 563+600 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
0 komentar:
Posting Komentar