Mengenaskan! 11 Anak Kelaparan di AS Tinggal di Kamp Jorok
Sedikitnya 11 anak yang ditemukan kelaparan di New Mexico, Amerika Serikat (AS) hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan, tanpa makanan dan minuman. Dua pria yang ditangkap di kamp itu memiliki banyak persediaan senjata api.
Seperti dilansir CNN dan media Inggris, The Telegraph, Selasa (7/8/2018), 11 anak yang ditemukan di kamp tersebut berusia antara 1-15 tahun. Sheriff Taos County, Jerry Hogrefe, menyebut kondisi tempat tinggal anak-anak itu sangat menyedihkan.
"Satu-satunya makanan yang kami lihat adalah beberapa buah kentang dan satu kotak nasi di dalam trailer yang jorok," sebutnya.
Disebutkan Hogrefe bahwa anak-anak yang ditemukan itu terlihat seperti 'pengungsi dari dunia ketiga' dengan tanpa makanan, tanpa air bersih dan tanpa alas kaki. "Pada dasarnya memakai kain kotor (sebagai baju)," imbuhnya.
"Kami memberikan air dan snack yang kami miliki kepada anak-anak itu -- sungguh kondisi kehidupan dan kemiskinan menyedihkan yang saya lihat," ujar Hogrefe. Anak-anak itu telah dievakuasi dari kamp jorok tersebut dan dibawa ke Departemen Anak, Pemuda dan Keluarga New Mexico.
Otoritas setempat menemukan anak-anak itu bersama tiga wanita yang diyakini sebagai ibu mereka. Ketiga wanita itu diidentifikasi sebagai Hujrah Wahhaj (38), Subhannah Wahhaj (35) dan Jany Leveille (35). Ketiganya ditangkap dan dijerat 11 dakwaan penganiayaan anak.
Namun yang paling berbahaya adalah dua pria yang menolak diamankan di kamp itu. Kedua pria itu diketahui memiliki banyak persediaan senjata api.
"Bersenjatakan senapan AR15, lima magasin penuh terisi 30 peluru dan empat pistol penuh terisi peluru, termasuk satu pucuk di kantongnya saat dia diamankan," sebut Kantor Sheriff Taos County dalam pernyataannya.
"Lebih banyak peluru amunisi ditemukan di dalam kamp darurat yang terdiri dari sebuah trailer kecil terkubur di tanah yang ditutupi plastik, tanpa ada air, pipa air atau listrik," imbuh pernyataan itu.
Dua pria yang juga ditangkap itu diidentifikasi sebagai Lucas Morten dan Siraj Wahhaj. Keduanya juga dijerat 11 dakwaan penganiayaan anak.
Sosok Wahhaj diketahui juga terlibat kasus hilangnya balita 3 tahun bernama Abdul Ghani Wahhaj. Wahhaj merupakan ayah dari balita Abdul yang hilang sejak 8 bulan terakhir. Temuan 11 anak kelaparan di New Mexico itu berawal dari pencarian otoritas AS terhadap balita Abdul. Namun keberadaan balita Abdul masih belum diketahui. Saat otoritas setempat menemukan 11 anak kelaparan di kamp jorok itu, Abdul tak ada di sana.
0 komentar:
Posting Komentar