Pengibaran sang saka merah putih ini dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Karang Taruna Desa Langensari, FKPT Kecamatan Lembang, Forum Peduli Lingkungan dan komunitas Warlock 40791. Pengibaran dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Pantauan detikcom, perlahan-lahan bendera mulai diarak oleh belasan pasukan pengibaran bendera dari bawah hingga puncak tebing setinggi 1.000 mdpl diiringi lagu Indonesia Raya.
Seorang warga Lembang M. Hasbi (20) mengaku antusias menyaksikan pengibaran bendera merah putih tersebut. Apalagi Gunung Batu berada pada lokasi yang strategis sehingga bisa dipandang dari berbagai sudut.
"Antusias lah untuk kemerdekaan Indonesia oleh para pemuda. Bagus sih sebenarnya unik. Jadi di Gunung Batu ini memang enak. Pandangan dari masyarakatnya enak ada bendera berkibar di Gunung Batu," kata Hasbi disela-sela pengibaran.
Ketua Pelaksana dari Karang Taruna Desa Langensari Hedi Mardiana mengungkapkan kegiatan itu diselenggarakan dengan tujuan untuk mengingatkan makna perjuangan mengibarkan bendera di masa lalu.
"Kita lebih pada semangat perjuangan kita. Kegiatan seperti ini sebenarnya tidak ada bandingannya dengan perjuangan pahlawan kita dahulu. Memang ini juga taruhannya nyawa dari segi keselamatan. Cuma ini supaya kita lebih menghargai lagi bahwa proses pejuang kita dulu untuk mengibarkan itu dangan susah," tutur Hedi.
Pengibaran bendera, sambung dia, sengaja tidak dilakukan pada tanggal 17 Agustus agar konsentrasi panitia tidak terbagi. Penurunan bendera rencananya akan dilakukan pada akhir bulan Agustus.
"Mengapa kita ambil di tanggal 17? Supaya tidak terpecah. Kalau kita berbarengan kan nanti terpecah konsentrasi. Jadi kita ambil di tanggal 14 biar lebih konsen. Untuk penurunan bendera kita akan lakukan di akhir bulan (Agustus)," ujar Hedi.
Ia menjelaskan Gunung Batu dijadikan sebagai tempat pelaksanaan karena letaknya yang strategis. Selain itu, Gunung Batu juga mempunyai daya tarik bagi wisatawan, khususnya para pemanjat tebing.
"Karena Gunung Batu ini posisinya berada sentral di tengah-tengah. Dan Gunung Batu juga punya nilai jual. Bagi pemanjat tebing sendiri Gunung Batu ini jadi tempat yang wajib," ucap dia.
Mengenai persiapannya, kata dia, dilakukan selama dua minggu. Sementara kendala yang dihadapi, diantaranya berupa dana dan ketersediaan alat karena mengandalkan bantuan dari anggota.
"Cukup singkat (persiapannya) makanya konsepnya kita sederhanakan. Sekitar 2 minggu persiapannya. Kalau kendalanya, mungkin karena sifat dari kegiatannya sosial dari segi dana dan persiapan alat, kita benar-benar mengandalkan bantuan dari rekan-rekan kita semua," kata dia.
Agus Ruhidayat, Kepala Desa Pagerwangi berharap, kegiatan itu bisa dijadikan sebagai pelecut semangat generasi muda dalam melanjutkan perjuangan para pejuang dahulu.
"Dengan adanya kegiatan ini merupakan momen sebagai semangat generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Pengibaran bendera ini diharapkan generasi muda lebih kreatif dan lebih maju lagi agar bisa meningkatkan pembangunan di Indonesia," ungkap Agus
|
0 komentar:
Posting Komentar