Dibui karena Keluhkan Volume Azan, Meliana Resmi Ajukan Banding
Meliana (sebelumnya ditulis Meiliana) resmi mengajukan banding setelah divonis 18 bulan bui. Meliana sebelumnya dinyatakan bersalah menistakan agama karena mengeluhkan volume suara azan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
"Banding didaftarkan kemarin," kata pengacara Meliana, Ranto Sibarani, saat dikonfirmasi, Selasa (28/8/2018).
Banding itu didaftarkan dengan akta bernomor 200/Akta.Pid/2018/PN Mdn pada Senin (27/8/2018). Banding diajukan atas putusan PN Medan bernomor 1.612/Pid.B/2018/Pn Mdn dengan terdakwa Meliana.
Vonis 18 bulan itu dijatuhkan untuk Meliana karena mengeluhkan volume suara azan di masjid sekitar rumahnya pada tahun 2016. Akibatnya, rumah Meliana dirusak warga.
Meliana ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya berlanjut ke meja hijau. Hakim akhirnya menjatuhkan vonis kepada Meliana yang sudah sesuai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).
Meliana sendiri menegaskan dia tidak pernah berniat menjelek-jelekkan agama lain. Hal itu dia sampaikan saat membacakan pleidoi yang ditulis tangan di selembar kertas pada 13 Agustus 2018.
"Saya tidak bersalah karena saya tidak pernah melakukan itu. Saya hanya berbicara spontan saja pada teman saya, Kak Uwok. Tidak ada maksud menjelek-jelekkan agama orang lain karena saudara saya pun ada yang beragama Islam," demikian penggalan pleidoi Meliana.
0 komentar:
Posting Komentar