Anies Bilang Sibuk Urus Jakarta, Abaikan Calon Pengganti Sandiaga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengabaikan polemik perihal sosok calon wakilnya untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno. Persoalan itu, katanya, murni urusan partai-partai yang mencalonkannya pada pilkada tahun 2017, yaitu Gerindra dan PKS.
Pada dasarnya, kata Anies, Gerindra dan PKS berhak mengusulkan calon. Siapa pun yang diusulkan kelak tentu akan lebih dahulu dibahas. Dia hanya menunggu usulan itu dan tak berhak mengusulkan nama
“Saya menunggu aja. Sekali lagi saya enggak punya hak sedikit pun. Yang punya siapa? Ya, partai pengusung," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 22 Agustus 2018.
Anies juga menolak berkomentar tentang statusnya sebagai kader PKS atau Gerindra. Karena ada permintaan bahwa wakil gubernur dari PKS, Anies harus menjadi kader Gerindra.Dia menekankan lagi tidak dalam kapasitas memberikan usulan atau bahkan sekadar berkomentar, sebab itu adalah wewenang PKS dan Gerindra. “Saya menunggu apa yang nanti jadi surat rekomendasi dari mereka, karena yang berhak mengusulkan wakil adalah partai pengusung. Tidak perlu melebar kepada saya sekarang sebagai gubernur," ujarnya.
Anies menepis kabar bahwa PKS maupun Gerindra sedang mengurus administrasi keanggotaannya di kedua partai itu. Semua partai, katanya, sedang sibuk mempersiapkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.
“Enggak ada yang ngurusin keanggotaan saya. Saya juga lagi ngurusin Jakarta," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar