Kejadian ini terjadi beberapa bulan yang lalu tepatnya pada malam jum'at kliwon .Pada saat itu sekitar pukul 00.10 men
it saya sedang menonton acara favorit saya Masih Dunia Lain (Trans7) lagi seru-serunya saya menonton acara uji nyali tersebut dan kebetulan saya menonton bersama kedua Sepupu saya Hendri dan Yanti (kedua orang tua saya dan kakak serta adik saya sedang pergi keluar kota) ,akan tetapi mereka malah tertidur di kasur yang sudah mereka gelar di depan ruangan Televisi .Saat itu Hendri seperti terbangun/sedikit mengigau ,sambil memejamkan matanya dia pun berkata kepada saya yang sedang asik menonton TV . (Hendri) "Je siapa yang nyapu malam-malam gini ?" karena saya mendengar sura tersebut saya melihat Hendri bicara tetapi matanya terpejam saya tidak menghiraukannya karena saya pikir dia sedang mengigau atau mimpi ,setelah beberapa menit dia kembali berbicara hal yang sama akan tetapi dengan keadaan mata terbuka dandia terbangun dan secara spontan saya menjawabnya "siapa yang nyapu sih Ndri ,gak ada suara apa-apa kok ,kamu ngigau kali" .
Tidak lama setelah itu Hendri kembali tertidur ,waktu berjalan seiring acara yang saya tonton pun selesai .Karena acara TV yang kurang menarik saya memutuskan untuk tidur bersama kedua Sepupu saya di kasur yang sama yang memang muat untuk 3-4 orang .Saat mulai memejamkan mata samar-sama saya mendengar suara orang sedang menimba air di sumur (kebetulan tetangga saya memiliki kamar mandi dengan adanya sumur diluar) ,dan saya pikir mungkin itu tetangga saya yang sedang ke wcuntuk buang air ,setelah suara itu menghilang dan beberapa menit setelahnya keadaan sangatlah sunyi sepi ,sial mata saya sulit terpejam karena saya minum kopi saat saya menonton tadi sehingga membuat rasa kantuk saya menghilang dan tidak lama setelah itu saya mendengar suara seperti seseorang yang sedang menyapu sehingga dalam hati saya pun berpikir"astagfirullah haladzim ,kok beneran kaya ada orang nyapu di depan ,padahal saat Hendri berucap hal tersebut saya tidak mendengarnya sama sekali ,dengan perasaan dag-dig-dug (kebetulan halaman rumah saya adalah pekarangan yang cukup luas dan terdapat beberapa tali tambang terhubung antar tiang untuk menjemur pakaian).
setelah saya tidak menghiraukan suara tersebut saya kembali mencoba untuk memejamkan mata dan kembali terdengar suara orang beraktivitas .kali ini seperti seseorang yang sedang memeras cucian basah yang hendak dijemur ,dan suara itu sangat terdengar begitu jelas di telinga saya ,"ya Allah apa lagi ini ,apa mungkin itu si Painah (Painah adalah seorang wanita sakit jiwa/tidak waras dari kampung sebelah yang memang sering melakukan aktivitas kerja di beberapa rumah di daerah kami yang dilakukannya pada malam hari ,sudah bertahun-tahun orang gila ini selalu melakukan aktifitas menyapu/memotong rumput di halaman rumah orang sehingga apabila pagi hari keadaan halaman rumah bersih itu karena malam harinya si Painah lah yang telah melakukannya dan warga pun tidak mengetahui alasan orang gila yang satu ini membersihkan rumah orang) akan tetapi yang saya tahu si Painah sudah satu minggu ini sakit dan hanya diam dirumahnya ,tetapi logika saya mengiyakan hal itu untuk mengurangi rasa takut saya .Setelah beberapa kali terdengar suara aktivitas seseorang dihalaman rumah saya ,saya pun memberanikan diri untuk menengornya dengan bertanya "heh disitu Painah ya ,sana pulang udah malem jangan kerja malem-malem ,ganggu orang tidur tau" ,tetapi yang ada hanya jawaban tertawa sesaat ,dan setelah beberapa lama suara itu lenyap kembali terdengar suara aktivitas orang sedang menyapu dan kali ini lebih jelas terdengar di telinga saya ,dengan kesal karena saya tierganggu dengan suara itu saya membangunkan Hendri untuk melihat ke depan/menyuruh Painah pergi ,dan dengan sedikit menggerutu akhirnya Hendri mau menemani saya ke depan dan setelah saya membuka pintu sambil berkata "heh Painah kamu ganggu orang tidur aja pulang sana" dengan pandangan mata mencari dimana si Painah itu dengan spontan saya sangat kaget dan tidak bisa berkata apa-apa ,dengan mulut menganga saya menunjuk ke arah tempat jemuran disusul Hendri yang melihat arah yang saya maksud kami berdua terkulai lemas dan tidak bisa bergerak sama sekali karena yang kami lihat adalah sosok seorang wanita di kegelapan dengan rambut sedikit kumel/tidak terawat serta keriting menggunakan pakaian daster/ibu-ibu hamil sedang memandang kami berdua dengan raut wajahnya yang sedang tersenyum dan sangat menyeramkan sekali karena matanya merah menyala ,tubuhnya memang terlihat jelas seperti manusia ,akan tetapi keadaan tubuhnya yang bergerak ke kanan-kiri seperti mengikuti arah angin dan matnya yang merah menyala dengan raut muka yang menyeramkan itu membuat kita berdua sadar bahwa itusepertinya bukan si Painah dan dengan keadaan sangat teramat kaget saya membaca doa menenangkan pikiran dan hati serta ayat kursi dalam hati perlahan sosok tersebut menghilang seperti terbawa angin dan seketika kami berdua tersadar kemudian cepat-cepat menutup pintu dan masuk kedalam rumah kemudian saling menutup muka kami dengan bantal tanpa adanya sepatah kata pun antara saya dan Hendri dan keadaan kami yang saat itu sedang terengah-engah membuat Yanti terbangun dan merasa aneh ,akan tetapi kami menghiraukannya sehingga kami bertiga tertidur pulas dan bangun pada pagii harinya ,dan pagii harinya setelah kami bercerita kepada tetangga saya tentang kejadian semalam barulah kami tahu bahwa Painah itu baru satu hari meninggal dan malamnya yang kami lihat itu adalah benar arwah/jin yang menyerupai arwah painah yang sedang beraktivitas layaknya Painah masih hidup .Konon si Painah meninggal karena sebelumnya sakit selama 1 minggu dan kondisi badannya sangtlah tidak membaik setelah diketahui ia memakan daging sapi matang dipiring di halaman rumah seorang warga yang telah diberi racun yang sengaja untuk menjebak/membunuh anjing liar yang suka memangsa ternak warga pada malam hari seperti kelinci,ayam,dan anak kambing ,dan kami sungguh terkejut akan hal itu .
0 komentar:
Posting Komentar