Meskipun pilpres baru akan berlangsung pada tahun depan, namun suasana politik sudah semakin memanas.Terlebih, batas akhir pendaftaran pasangan calon untuk pilpres adalah bulan Agustus mendatang.Satu di antara sosok yang sering disebut untuk ikut maju dalam pilpres mendatang adalah Joko Widodo atau Jokowi.Nama calon pendamping Jokowi untuk pilpres mendatang juga cukup dinantikan sejumlah orang.Presiden Joko Widodo menyebutkan sejumlah nama masuk ke dalam bursa calon wakil presiden pendampingnya pada Pemilihan Presiden 2019.Saat dijumpai seusai menghadiri acara bela negara Garda Pemuda Nasdem di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018), Jokowi mengonfirmasi beberapa nama yang disebut para jurnalis.
Beberapa nama yang dimaksud, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.Awalnya, para jurnalis meminta tanggapan Jokowi soal sosok Mahfud.Jokowi pun menjawabnya."Sangat bagus, sangat bagus." Jokowi ditanya lagi, apakah nama Mahfud masuk ke dalam bursa cawapresnya, Jokowi menjawab, "Masuk, masuk."Kemudian jurnalis bertanya, apakah TGB masuk ke dalam pertimbangannya sebagai cawapres.
Jokowi kembali menjawab, "Masuk, masuk."Demikian pula saat jurnalis bertanya apakah Airlangga juga masuk ke dalam bursa cawapresnya.Jokowi menjawab sambil tersenyum, "Oh, iya masuk."Kebetulan, saat itu, Airlangga tepat berada di samping Jokowi.Mendengar pernyataan Jokowi itu, Airlangga tertawa.Saat ini, Jokowi masih menggodok siapa yang akan mendampinginya untuk maju dalam pertarungan perebutan kursi RI 1 2019 mendatang."Sekali lagi saya sampaikan, masih digodok, biar matang. Kalau matang, nanti enak. Belum matang dikeluarkan, gimana sih," ujar Jokowi.Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak mau berpolemik mengenai Presiden Joko Widodo yang menyebut dirinya masuk ke dalam bursa calon wakil presidennya pada pemilihan presiden 2019.
Saya tidak tahu ya. Itu Pak Jokowi yang tahu. Saya sendiri kan tidak tahu. Saya kira, yang tahu itu Pak Jokowi dan partai partainya. Kalau saya sampai hari ini tidak tahu persis," ujar Mahfud saat dijumpai di acara akademi bela negara Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).Mahfud justru mengetahui bahwa dirinya masuk ke dalam bursa cawapres Jokowi dari pemberitaan media massa.Bagi Mahfud, seorang cawapres pilihan Jokowi memang tidak semestinya mengetahui proses yang sedang terjadi. Sebab, itu merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai penentu utama.
Memang secara konstruksional, siapapun calon wakil presidennya, kan tidak harus tahu dalam proses seperti ini," ujar Mahfud. Selama ini, Mahfud mengaku sering berbincang dan berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Namun, topik bincang-bincang tersebut bukanlah mengenai pertimbangan cawapres."Acara resmi saja (bertemu Jokowi) dan saya sering. Tapi tidak bicara soal Pilpres dan sebagainya. Kami bicara hal lain yang menyangkut kenegaraan yang terjadi di tengah masyarakat. Kalau mengenai Pilpres, saya belum pernah secara langsung," ujar dia.
Mahfud berharap agar penggodokkan cawapres yang sedang dilaksanakan Jokowi bersama partai politik pendukungnya berjalan dengan lancar.Dengan demikian, cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 adalah orang terbaik yang membuat Indonesia menjadi lebih baik pula.
"Mudah-mudahan nanti lahir calon wapres yang terbaik.
Yang penting Indonesia jadi lebih baik," ujar Mahfud.Diberitakan, Jokowi mengonfirmasi beberapa nama masuk ke dalam bursa cawapresnya, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Madji.Dalam kesempatan sebelumnya, Jokowi juga mengonfirmasi nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai salah satu orang yang juga masuk ke dalam bursa cawapresnya.Soal Mahfud MD misalnya.Jokowi mengatakan, Mahfud adalah sosok yang sangat bagus untuk menjadi cawapres.Meski demikian, Jokowi mengatakan, ia masih menggodok siapa yang akan mendampinginya untuk maju dalam pertarungan perebutan kursi RI 1 2019 mendatang."Sekali lagi saya sampaikan, masih digodok, biar matang. Kalau matang, nanti enak. Belum matang kok dikeluarkan, gimana sih," ujar Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar