Cerita Seks Dewasa Kumpulan Ngentot Sama Riani
WINE4D – riniana adalah seorang ibu rumah tangga yang baik dan tanpa cacat. Usia Riniana 32 tahun. Suami Riniana bekerja sebagai PNS dan mereka hidup normal dan bahagia. Riniana sendiri seorang sarjana dari perguruan tinggi ternama tetapi memilih tidak bekerja. Riniana termasuk taat beragama. Riniana memiliki keponakan yang tinggal bersama di rumah Riniana . Namanya Adit. Umurnya 16 tahun.
Tetapi ada kejadian yang membuat Riniana merasa sebagai wanita berdosa yang tidak lagi mampu menghindari dosa bersetubuh dengan laki-laki yang bukan suami sendiri. Membayangkan kejadian-kejadian tersebut Riniana selalu ingin menangis tetapi pada saat yang sama Riniana juga didera oleh nafsu birahi membara yang tidak mampu Riniana atasi.
Saat itu sore hari sekitar jam 3 dan Riniana baru saja bangun tidur. Sedangkan suaminya masih bekerja di kantor nya. Dari dalam kamar Riniana dapat mendengar suara komputer yang dimainkan keponakan Riniana , Adit di ruang tengah yang berbatasan langsung dengan kamar tidur Riniana . Adit sering sekali menggunakan komputer, Riniana kira dia hanya main game saja. Pintu kamar Riniana agak terbuka.
Riniana bermaksud untuk keluar dari kamar, tetapi ketika Riniana menarik pintu, apa yang terlihat membuat Riniana tertegun dan mengurungkan niat tersebut. Apa yang terlihat dari balik pintu membuat hati Riniana betul-betul terguncang. Riniana dapat melihat di layar komputer tampak wanita kulit putih telanjang tanpa busana dengan posisi terlentang dan kaki terbuka dengan kemaluan tampak jelas. Riniana menjadi kesal karena Adit melihat hal-hal yang sangat terlarang tersebut
Tetapi yang kemudian membuat Riniana shock adalah setelah menyadari bahwa Adit sedang mengurut-urut kontolnya. Riniana dapat melihat celana Adit agak turun. Adit sedang duduk melihat layar sambil mengusap-usap kontolnya yang tampak berdiri tegang. Riniana betul-betul tercengang melihat semua ini. Kemaluan Adit memang tidak berukuran besar tetapi melihat kakunya batang keponakannya ini membuat Riniana berdebar. Batang kemaluannya tampak berwarna coklat kemerahan dengan urat-urat yang menonjol.
Samar-samar Riniana dapat mendengar napasnya yang terengah. Adit sama sekali tidak menyadari bahwa Riniana melihat kelakuannya dari balik pintu. Kejadian Adit membelai-belai kemaluannya ini berlangsung terus selama lebih kurang 5 menit. Yang mengagetkan adalah reaksi kewanitaan tubuh Riniana , ternyata jantung Riniana terasa berdebar keras menyaksikan batang kemaluan yang demikian kaku dan semakin merah, terutama bagian kepalanya. Gerakan tangan Adit semakin cepat mencengkeram kemaluannya dengan muka yang tampak tegang memandangi layar monitor.
Astaga .., dari lubang kemaluannya berleleran keluar cairan bening. Cairan kental bening tersebut diusap-usap oleh jari Adit dan dioles-oleskan ke seluruh kemaluannya. Nafas Adit terdengar sangat keras tetapi tertahan-tahan. Riniana merasa nafsu birahinya muncul, tubuh Riniana mulai gemetar. Nafas Riniana pun mulai tak teratur dan Riniana berusaha agar nafas Riniana tak terdengar oleh Adit.
Apa yang Riniana lihat selanjutnya membuatnya sangat tergetar. Tubuh Adit tampak mengejang dengan kakinya agak terangkat lurus kaku, sementara tangannya mencengkeram batang kemaluan itu sekuat-kuatnya.
“Eeeeeegh, heeeeeeggh .”, Adit mengerang agak keras, dan ya ampun , yang tidak Riniana sangka-sangka akhirnya terjadi juga. Dari lubang di kepala batang kemaluannya terpancar cairan putih kental. ceritasexpembantu.com Adit memuncratkan air mani. Cairan kental itu memuncrat beberapa kali. Sebagian jatuh ke perutnya tetapi ada juga yang ke lantai dan malah sampai ke keyboard komputer. Oooohhhhhhh .., k****l itu tampak tegang, urat-urat menonjol keluar, mani nya muncrat ke atas. Melihat air mani muncrat seperti itu segera saja Riniana merasakan lonjakan birahi yang luar biasa di sekujur tubuh Riniana . memek Riniana terasa menjadi basah dan nafas Riniana menjadi memburu dan tersengal sengal.
Riniana berusaha mengendalikan diri dari rangsangan birahi sebisa-bisanya, ada semacam perasaan tidak enak dan bersalah yang tumbuh menyaksikan keponakan Riniana dan terutama atas reaksi tubuh Riniana seperti ini. Kini ****** itu tampak diselimuti oleh mani berwarna keputihan. Jarak Riniana dengan Adit sebetulnya sangat dekat hanya dua meteran. Adit tampak mulai tenang dan napasnya semakin teratur. k****l yang berleleran air mani mulai mengendur. Ia menghela napas panjang dan tampak lega terpuaskan.
Adit kemudian berdiri dan menuju ke kamar mandi. Ia masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya. Seolah-olah ada yang menuntun, Riniana berjingkat menuju komputer tanpa menimbulkan bunyi. Riniana memandang lekat ke layar komputer, mengagumi tubuh wanita muda berkulit putih (orang Barat) yang telah mengundang nafsu keponakan Riniana . Pandangan Riniana beralih ke tetesan-tetesan mani yang tampak di dekat keyboard. Riniana mengusap mani tersebut dengan jari dan entah mengapa Riniana mencium dan menjilati jari tangan Riniana yang berleleran dengan mani.
Rasanya asin dan baunya terasa lekat, tetapi nafsu birahi Riniana terbangkit lagi. Riniana tidak ingin Adit curiga. Dari layar komputer Riniana melihat address internetnya dan Riniana catat saja di dalam hati. Riniana berjingkat masuk kamar dan membaringkan tubuh. Tak lama Riniana dengar Adit kembali ke komputernya dan Riniana kira ia sedang membersihkan sisa-sisa mani yang tadi ia muncratkan. Kemudian Riniana dengar ia bermain game (kedengaran dari bunyi nya).
Sejak saat itu Riniana merasa ada perubahan luar biasa pada diri Riniana . Sebelumnya Riniana melakukan hubungan sex dengan suami hanyalah sebagai suatu hal yang rutin saja. Kejadian Adit melakukan onani di depan computer membuat Riniana menemukan sesuatu yang baru dalam hal soal sex.
– Sesuatu yang menggairahkan, nafsu birahi yang menggelegak, tetapi sekaligus perasaan dosa, karena ini dibangkitkan oleh kejadian yang dilakukan keponakan Riniana sendiri. Apa yang dilakukan keponakan Riniana membuat Riniana shock, tetapi yang juga mengerikan adalah justru keponakan Riniana sendiri membangkitkan nafsu birahi Riniana yang menyala-nyala. Adit yang selalu Riniana anggap keponakan masih kecil dan tidak mungkin berhubungan dengan hal hal yang berbau sex dan porno.
Selalu terbayang di mata Riniana wajah Adit dengan napas terengah engah dan muka tegang, kocokan tangannya, batang k***** yang berwarna kemerahan sangat tegang dengan urat yang menonjol. Air mani yang memuncrat-muncrat dari lubang k****lnya. Ya Tuhan .. , k***** itu adalah milik keponakan Riniana . Sejak kejadian itu Riniana sering terbayang k****l Adit yang sedang memuncrat – muncratkan air maninya. Tetapi yang tidak dapat Riniana lupakan adalah warnanya yang kemerahan dengan urat-urat hijau kebiruan yang menonjol.
Saat itu k***** itu begitu tegang berdiri hampir menyentuh perutnya. Jika mengingat dan membayangkan kejadian itu, birahi Riniana mendidih, terasa ada cairan merembes keluar dari lubang kemaluan Riniana . Hal lain yang memperparah keadaan adalah, sejak hari kejadian itu, Riniana mulai berkenalan dengan dunia baru yang tidak pernah Riniana datangi sebelumnya. Riniana sudah biasa browsing di Yahoo ataupun yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar