Film Panas, Cerita Panas, Berita Viral, Artis Seksi, Cewek Montok, Video Montok, Bola, Olahraga, Politik, Peristiwa, Otomotif, Bandar Bola, Terbaik, Agen Poker Teraman, Situs Casino, Togel, Bandar Online Terpercaya

Android4d Bo Togel Bonafit Terbaik Terpercaya Terjamin Aman   Wine4d Bandar Casino Togel Sgp Hk Sydney Australia Terpercaya Terbaik
Birtoto Bandar Togel Hk Sgp Sydney Turkey Teraman Terpercaya   Birtoto2 Togel Wap Terbaik Agen Toto Mesir Singapore Sydney Hk
Rajajp Bandar Togel Agen Togel Online   Diva4d Bandar Togel Situs Togel Agen Togel
kafetoto Bandar Togel Togel Online   Pasang Iklan Anda DISINI
Birasia Bandar Bola, Poker, Casino, Terpercaya Dan Teraman   Birpoker Agen Poker Indonesia Terbaik
Divapoker Agen Poker Online   Flamingo4d Situs Togel Terpercaya

Rabu, 15 Mei 2019

Cerita Dewasa My Fuck My Adventure

Cerita Dewasa My Fuck My Adventure 

Cerita Dewasa My Fuck My Adventure

Perkenalkankidi universitas swasta. Kehidupan sehari-hariku biasa saja, mempunyai seorang ayah yang sering berjudi dan seorang ibu yang pekerjaannya hanya bersolek. Perawan? Sudah tak ada lagi pada diriku, aku sering melayani beberapa teman laki-lakiku di kampus. Seperti hari ini, aku masih bisa merasakan sodokan kontol mahasiswa baru itu. Besar, panjang, dan tentu saja gesekannya pada memekku begitu terasa nikmat.




Namanya Verry, dia pindahan dari luar kota yang belum apa-apa udah ngajak pacaran dan dengan senang hati kuterima. Kulitnya putih, dia juga tampan, jangan lupa dia tajir melintir. Beberapa jam lalu, kami bolos, alasan klasik kami bosan dan ingin tidur di rumah masing-masing. Verry mengajakku ke rumahnya, dan aku cukup senang.


“Yang, kamu mandi gih. Keringetan gitu,”

Aku hanya mengangguk. Tenang, aku sudah beberapa kali datang ke rumah ini saat kami baru-baru kenal. Aku tahu dimana kamarnya, dan sering masuk ke kamar mandinya. Saat ini, kakinya sudah berada di depan pintu kamar Verry. Langsung saja kubuka, masuk, dan pintu tak ku tutup. Ku lemparkan tasku, lalu membuka pakaianku di depan kaca. Aku baru sadar, jika tubuhku bisa dikatakan sempurna untuk ukuran anak Mahasiswi seksi.


Kancing kemejaku mulai ku buka satu persatu, dan sudah nampak terlihat payudara besar dan bulat. Aku tak tahu ukurannya, tapi teman laki-lakiku sering mengatakan aku adalah kloningan mendiang Jupe. Kubuka kemejaku, lalu kubiarkan jatuh di lantai.

    

Aku segera membuka rok hitamku, dan membiarkannya lepas. Rok malang itu bergabung dengan bajuku, dan aku tak peduli akan hal itu. Mataku menatap kaca, ada pantulan bayangan di sana. Payudara yang putih bersih, dan bulat kini tertutup dengan BH 36 C (Hah! Ini aja masih agak meluber). Kubuka BH hitam yang digunakan, dan mataku kembali melihat dengan jeli. Puting payudaraku kini mengeras, rasanya aku ingin seseorang menyusu di sana, sambil memainkan puting payudara yang lain. Perlahan, tanganku bermain dan memelintir puting payudaraku. Terasa nikmat, dan geli.


Mataku menatap kembali ke cermin, ku buka celana dalam berwarna hitam yang kugunakan. Sekali lagi aku harus bersyukur karena rajin mencukur bulu di sekitar memek tembemku. Teman laki-lakiku bilang, kontol mereka kayak digelitik pas bulu-bulu halus yang tadinya ku gundul mulai tumbuh.


Tanganku meraba payudaraku, lalu meremasnya sambil memejam. Tangan lain kini bermain di memekku. Ku masukkan satu jari kedalam memekku, ku mainkan pelan dan sesekali merintih keenakan. Aku tak peduli pada jadwal mandiku, aku ingin bermain dan tentu saja berharap Verry mau ngentot beberapa ronde denganku.



“Yang kam-”

Mataku terbuka, lalu membalik tubuhku dan menatap Verry yang kini menatapku penuh minat.


“Itu, toket kamu besar banget. Astagaaa aku, aku keluar deh,”

“Yang, mau nenen gak. Aku pengen nih, kamu mau gak ngentot bentar?”


Verry menatapku kaget, ya aku cuma menawarkan. Memekku gatal juga, udah dua hari gak ada asupan dan gak desah-desah. Verry maju, dia mendorongku sampai terbaring di atas kasurnya. Matanya menatap tubuhku penuh minat. Perlahan, Verry membuka bajunya. Dia menyeringai, dan menatapku tanpa berkedip. Jujur saja dia menyeramkan sekarang, aku tak tahu tapi dia cukup membuatku ciut.

“Kamu mau berapa ronde? Mau main ala-ala aku gak?”


Aku mengangguk, dan dia membuka celananya. Dapat ku lihat, kontol besar yang kini tegak dan sudah pasti keras. Aku hanya bisa menelan ludahku, aku membayangkan jika sampai kontol itu masuk ke memekku.


“Nungging!”


What? Dia gak mau pakek pemanasan dulu? Sejenak aku berpikir, namun ku lakukan juga.



“Yang,” ujarku dengan suara serak.


Kurasakan elusannya pada pantatku, lalu terasa ujung kontol yang kini tak sengaja mengenai kulitku. Aku memejamkan mataku, terasa elusan dengan tangan agak kasar. Aku menikmati, dan dia juga melakukannya dengan lembut.


Jleb!!!


“Sa-kit!”


Aku merasakan kontolnya masuk secara cepat kedalam anusku. Rasanya begitu sakit, dan aku menangis dalam dia. Gila itu kontol gede, main masuk kedalam anus.


“Kenapa Yang? Anus kamu masih perawan? Sempit banget!”
“Sakit, babi lu Ver!”




Verry mulai menggoyang pinggulnya, aku hanya bisa mendesah dan merintih. Menahan sakit sekaligus nikmat yang Verry berikan. Pinggulnya terus bergoyang, bahkan kontolnya kini semakin dalam saat berada di anusku. Aku hanya bisa menjelaskan, rasanya sakit. Aku berteriak dan merintih, bukan karena lebay tapi ini memang sakit-sakit nikmat.


“Auhhh Ver, sak- aaack!”


Semakin gila, Verry mempercepat goyangannya pada anusku. Hingga ia melepaskanku, dan membuatku bernapas lega. Dadaku naik turun, memompa napas sebanyak mungkin. Rasanya begitu lega, namun begitu perih. Aku menatap Verry yang kini memegang dua dasi dan dua ikat pinggang di tangannya.


Ia mengikat kedua kaki dan kedua tanganku, membentuk huruf X di atas ranjang. Aku hanya bisa diam menatap ngeri Verry yang kini membawa handycam dan merekamku. Ia menatap penuh minat pada memekku, lalu merekam tiap jengkal tubuhku. Tak berapa lama, diletakannya handycam di atas meja, ia mengatur posisi dan menghampiriku.




Verry menatap memekku, lalu membuka belahannya dengan tangan kanan. Terasa geli, dan aku hanya bisa memejamkan matanya. Verry menjilat memekku, dan itu terasa begitu nikmat. Ia memasukan lidahnya, lalu mengecupnya sampai aku membuka mata dan napasku memburu.


“Vverr- aaacccckkk lagih,”


Jangan hentikan, aku mohon. Ini begitu nikmat, di jilat dan di kecup. Aku ingin ia terus melakukan itu dan membuatku basah dengan caranya. Ku rasakan jemari tangan Verry masuk kedalam lubang memekku. Ia mengaduk isi di dalam sana, dan tangannya yang lain bermain di pahaku.


Dua jari masuk, dan aku menggigit bibirku. Aku ingin lebih, dan dia masih tetap mempermainkanku. Menyiksaku dan ingin mendengar rintihan nikmatku. Verry kembali memasukan tiga jarinya, dan mengocok cepat memekku. Aku merasakan kuku tajamnya dan itu membuat kocokannya terasa agak sakit tapi mempunyai sensasi lain.

“Ver… kontol aja… aaagggk aku, aaahh Veerr”


Aku tak berbohong, ini sangat nikmat dan aku membayangkan Verry mengentotku dan membuatku semakin keenakan. Dengan cepat, Verry melepaskan tangannya. Ia menatapku dan mengambil sesuatu ke kamar mandi. Ku lihat, dia membawa pasta gigi dari sana.


“Biar sensasi beda Yang, memek kamu aku masukin pasta gigi aja ya,”



OH MY GOD! ini anak gila ya, di katanya memekku itu gigi apa?


“V-ver, ka-kamu yakin!”


Dia tak peduli, tanpa kata setuju dari ku Verry membuka penutup pada pasta gigi, mengeluarkan isinya, dan memasukannya kedalam lubang memekku. Sensasi dingin terasa, aku memejamkan mata dan hanya bisa pasrah.


Jleb!


Mataku terbuka, menatap Verry yang kini memasukan kontolnya ke dalam lubang memekku. Aku menelan ludah kasar, ini kontolmya dia udah kek sikat gigi aja.  Perlahan, Verry menggoyangkan pinggulnya, aku tak bisa melawan, dia masih mengikat kaki dan tanganku. Rasa dari sodokan kontol Verry begitu nikmat, sensasi dari dinginnya pasta gigi membuatku merasa semakin bergairah. Verry mempercepat goyangannya, tangan Verry meremas payudaraku kasar. 


“Aaahhh Verrrr entot aku, aah cepat, ssssstt lebih cepat!”


Aku hanya bisa memerintahnya dan dia juga terus mempermainkanku. Ia menyusu pada payudaraku, menggigit puting payudaraku dan membuatku menjerit tertahan.

“Aahh… Ki-ki!”



Desahan itu akhirnya keluar, aku hanya bisa menjilat lehernya yang kini ada di dekat bibirku. Ia juga terus menggoyangkan pinggulnya tanpa henti.

Brak!!!


Verry menatap kearah pintu, seorang pria tua sedang berdiri di sana, dan menatap kami penuh minat.


“D-den Verry, teman-teman Aden ada di luar, sa-saya permisi,”
“Mang, suruh masuk kamar saya saja, Mamang mau ikutan juga boleh,”


Aku menatap Verry tak suka, bagaimana dia bisa melakukan semua ini tanpa persetujuanku. Mamang itu keluar, Verry menatapku lalu mengecup bibirku. Ia menggigit bagian bawah, dan tangannya meremas payudaraku.

Kontol Verry bergerak perlahan, dan membuat sensasi aneh di tubuhku.

“Emsss…”


Ku tutup matanya, ku mainkan lidahku dan sedikit menggerakan pinggulku. Aku tak peduli, yang aku mau hanya kepuasan dan terus mendesah tanpa lelah. Aku menyukai seks dan aku suka melakukannya. Verry menggerakan pinggulnya lebih cepat, ia menekan sedalam mungkin dan aku membuka mata lebar. Crot! Crot!




Semprotan sperma memenuhi memekku, bahkan terasa menetes keluar, aku belum puas, aku masih mau. Dan aku bosan membawa anak anjing masuk ke kamarku dan ku pinta anjing itu menjilat memekku.

Huh… huh… huh…

Helaan napas kami berdua beradu, aku menelan ludahku dan menatap Verry.


“Oiii bagi-bagi nape, gua juga mau!”


Terdengar suara orang yang sangat ku kenali. Mataku mengintip dari balik tubuh Verry dan menatap Riko yang menyeringai ke arahku. What The Fuck! Riko itu mantanku, dia itu luar biasa saat melakukan seks. Dan aku pernah tersedak spermanya beberapa bulan lalu. Ku alihkan tatapan mataku, kini Indra nampak tersenyum dan aku menatapnya ngeri.


“Ahh, ngentot lagi. Kuy-lah kita bareng-bareng,” Hanya itu kata yang Indra ucapkan. Mamang yang ada di depan pintu terpaku, dia pasti bingung akan berbuat apa.

“Mamang nonton aja, ntar udah kita bertiga giliran mamang,” ujar Riko.



Pria tua itu mengangguk cepat dan memilih duduk. Ikatan pada tangan kakiku dilepaskan dan kini Indra menjilat telapak kakiku, Riko membuka celananya dan memasukan kontolnya di mulutku, sedangkan Verry menjilat memekku lagi. Aku tak bisa mendesah, aku mengulum kontol Riko.


Beberapa menit kemudian, Indra menghentikan jilatannya. Dia bergantian dengan Verry dan memasukan kontolnya kedalam memekku. Terasa sesak, sejenak aku berhenti dan menikmati sodokannya. Riko menjambak rambutku, ia juga memaju mundurkan kontolnya dalam mulutku.


“Fotoin Ver, buat koleksi!” perintah itu disuarakan oleh indra. Verry sudah pasti hanya akan merekam, dan ku yakin CD itu akan dibagikan pada kami bertiga juga.


Riko menghentikan aksinya, ia memberi kode pada indra, dan indra melepaskan kontolnya pada memekku.

“Duduk, di pangkuan gua!” ujar Riko.


Aku hanya mengangguk, berusaha duduk dan berdiri. Riko menarik tanganku, lalu mendudukkanku di pangkuannya. Kontolnya dimasukan ke dalam anusku, dan kini aku menjerit tertahan. Tangan Riko mencengkeram pinggulku dan membuatku tertahan.

“Aaahh!”

Hentakan itu mengagetkan, indah mengangkangkan pahaku, lalu memasukan kontolnya kedalam memekku lagi. Ahh, ini gila aku benar-benar tak bisa berhenti. Sudah lebih dari lima kali aku merasa terpuaskan, namun mereka tetap gila. Ini bagai pemerkosaan, tapi ini pemerkosaan ternikmat.


“Goyang Ko!” ujar Indra.


Keduanya menggoyangku, dari memek dan anusku bersamaan. Aku hanya bisa menatap Verry yang sibuk merekam, aku juga hampir pingsan karena terlalu nikmat dan sakit. Tangan Riko memeluk tubuhku, meremas payudaraku dan menjepit putingnya dengan kuat. Sedangkan Indra menggoyangkan pinggulnya kasar, sampai pata G-spot dan membuatku menjerit tertahan saat ia mengulum bibirku.

“Mpffftttt,”


Riko menjilat punggungku, dia menggigitku dan aku memeluk tubuh Indra yang ada di depanku.


“Sa-kit!”


Hanya kata itu yang bisa ku ucapkan saat Riko dan Indra sama-sama menghentakkan kontol mereka sedalam mungkin. Mereka melepaskanku, dan aku menarik napas lega. Dapat ku rasakan anusku terasa begitu sakit, dan kini Verry berdiri di depanku. Ia memasungku lagi, tanganku kini terpasung ke arah belakang, ia memangku dan memelukku. Sedangkan kedua kakiku dipegang oleh Riko dan Indra.


Mamang yang tadi hanya menonton kini berdiri tanpa sehelai benangpun. Kontolnya tak kalah perkasa, bahkan uratnya terlihat.

“Ayo Mang, genjot aja memeknya tar dia juga bakalan keenakan!” ujar Verry.

Aku tak sanggup melawan, Mamang itu memasukan kontolnya kedalam mulutku, tangan tuanya menjambak rambutku dan aku mengulum kontolnya lagi.

“Ahhhh Neng, enak tenan… ssstt Neng, Mamang teh pengen pipis,”

Aku tak peduli, hanya terus mengulum dan membiarkan ocehan pria tua ini ku rasakan kontol besar itu berdenyut dan si mamang semakin cepat memaju mundurkan kontolnya di mulutku. Crot!! Crot!! Crot!!.


Tiga tembakan itu hampir membuatku tersedak, Verry menahan mulutku agar tak memuntahkannya. Agak asin, ada juga amis, dan terasa panas saat aku menelan sedikit sperma si Mamang.

Mamang itu belum puas, ia memasukan kontolnya kedalam memekku. Aku hanya memejam, aku hanya menikmati tanpa bisa melawan. Ku akui, kontol Mamang tua ini begitu nikmat, bahkan terasa begitu besar dan memekku begitu sesak.

“Mang, pu- aaaccchhh puasin Kiki! Mang Aaahhhh lebih dalem Mang, ssstttt aaahgg MAMANG aaah!”

Aku hanya bisa menjerit, kontol Mamang tua ini masih perkasa dan kuat. Kontol besar nan panjang itu menyodok memekku begitu dalam. Mamang terus menggenjot memekku, bahkan hentakannya begitu dalam dan kuat, aku selalu berteriak dan memuja kontol Mamang perkasa ini. Crot! Crot! Crot!


Sperma Mamang memenuhi memekku dan ia segera memintaku mengulum kontolnya. Dengan senang hati kulakukan, aku mengulum dan menghisap sperma yang masih tersisa. Gila! Ini nikmat banget, aku tak akan bisa puas dan pasti ketagihan dengan kontol si Mamang. Aku melepaskan kontol mamang tak rela, dia sepertimya tahu jika Verry sedari tadi menatapnya tajam.




“Ver! Balik posisinya, gua mau coba ngentot dia lagi,” ujar Riko.


Verry mengangguk, si Mamang malah keenakan dan masih menikmati sensasi kulumanku yang beberapa menit lalu terlepas. Posisi ku kini berdiri, tubuhku ada di gendongan Verry, Mamang dan Indra memegang kakiku. Riko memasukan kontolnya lagi, dan aku kembali mendesah. Tak ada waktu istirahat, mereka tak mengampuniku sama sekali.


Kontol Riko kembali bermain kasar, Verry masih kuat menahanku beberapa waktu. Namun, akhirnya aku jatuh dalam pelukan Riko, mantan pacarku menggendongku, lalu membaringkanku di atas meja. Krett.. Krett.. Suara meja itu terdengar hampir roboh. Ku lihat Verry berdiri, dan Indra juga melakukan hal demikian. “Bawa dia ke dapur Ko, gua mau cobain jilat memeknya pakek susu kental,” ujar Verry.


Riko hanya mengangguk, lalu mengangkat tubuhku. Aku pasrah dan mendengar suara Mamang yang terkekeh. Ia menatapku, dan menyeringai.


“Enak banget ngentot ama lu Ki,” hanya kata itu yang terakhir ku dengar. Aku tak ingin ambil pusing dan memilih diam, apalagi saat tubuhku sudah terbaring di atas meja makan.



Verry kembali memulai aksinya, ia menumpahkan minyak goreng di atas tubuhku. Tangan Mamang dengan terampil mengoles semua minyak ke tubuhku, bahkan di daerah payudaraku. Dengan gemas Mamang mencubit puting payudaraku, dan membuatku menggigit bibirku.

“Nih susu, tumpahin aja di memeknya,” ujar Verry.

Indra melakukan perintah Verry, dan memekku di lumuri susu coklat. Beberapa detik, satu jari masuk dan membuatku mendesah nikmat.

“Ack…”

Aku hanya mendesah, aku tak bisa melawan dan hanya menikmati permainan mereka berempat. Yang aku ingat, hanya pingsan dan terbangun dengan Verry yang memasukan kontolnya, suasana saat itu juga sepi dan hanya kami berdua.

“Kamu hebat sayang, minggu depan kita party seks lagi,”

Hanya kata itu yang ku ingat. Aku membaringkan tubuhku, lelah, aku bahkan merasakan tangan-tangan mereka masih merabaku.



Share:
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar



BANDAR TOGEL ONLINE TERAMAN & TERPERCAYA


NAMA BO PASARAN TUTUP RESULT MINIMAL DP&WD TEMPAT DAFTAR
WINE4D Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
BIRTOTO Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
BIRTOTO2 Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
KAFETOTO Singapore
Hongkong
Sydney
+5Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
ANDROID4D Singapore
Hongkong
Sydney
+7Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
RAJAJP Singapore
Hongkong
Sydney
+5Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
DIVA4D Singapore
Hongkong
Sydney
+4Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini
FLAMINGO4D Singapore
Hongkong
Sydney
+1Pasaran
17:15
22:00
12:45
WIB
17:45
23:00
14:00
WIB
DP:50rb
WD:50rb
Klik Disini

Copyright © Film Panas, Cerita Panas, Berita Viral, Artis Seksi, Cewek Montok, Video Bokep, | Blogger Design by Rio Ferdinand |