Siang
itu Dewi sedang kedatangan dua temannya, Nita dan Hani, ada kesamaan
pada mereka bertiga, yaitu mempunyai suami yang jauh lebih tua dari umur
mereka dan mereka bertiga lahir ditahun yang sama. Yang membuat
perbedaan diantara mereka adalah anak tiri, dimana anak tiri Nita dan
Hani tidak ikut dengan mereka tetapi anak tiri mereka ikut dengan ibunya
masing-masing, selain itu Dewi menikah dengan seorang Duda, sementara
kedua temannya menikah dengan suami orang, dan suami mereka sekarang
telah menceraikan istri-istri tuanya. Nita dan Hani hampir mempunyai
sifat yang sama yaitu tipe wanita yang tidak mau sengsara, yang mereka
pedulikan hanyalah harta kekayaan dari suami-suami mereka, mereka
menikah juga tidak didasari dengan cinta.
Sudah
dari dulu Nita dan Hani selalu mengajak Dewi untuk pergi bersama,
mencari batang-batang kemaluan yang besar dan panjang untuk memuaskan
birahi mereka dan Dewi selalu menolak ajakan itu. Tapi itu dulu,
semenjak Dewi sudah beberapa kali merasakan kenikmatan atas
sodokan-sodokan dari batang kemaluan lelaki yang panjang dan besar, Dewi
selalu merindukan batang-batang kemaluan lelaki yang besar dan panjang.
Topik
pembicaraan mereka siang ini tidak jauh berbeda dari dulu, yaitu tidak
jauh dari selangkangan lelaki, hanya sekarang Dewi juga ikut aktif, dulu
Dewi hanya sekedar pendengar setia sambil tersenyum simpul, kalau
sekarang Dewi aktif bercerita tentang pengalaman-pengalaman seksnya,
membuat kedua temannya ini melongo mendengar cerita Dewi itu.
Tak
satupun kejadian yang telah dialami oleh Dewi yang disembunyikan
termasuk ketika Dewi menikmati permainan seks dengan Doni-anak tirinya
dan juga ketika bersetubuh dengan ketiga teman Doni, Nita dan Hani hanya
dapat menelan ludah mendengar cerita Dewi itu, birahi mereka mulai
bangkit mendengar cerita Dewi, apalagi ketika Dewi menceritakan
melakukan seks dengan tiga lelaki sekaligus, yang belum pernah mereka
alami selama ini.
Tak
terasa waktu berlalu, jam di dinding telah menunjukkan pukul 12 siang,
perut mereka mulai meronta minta diisi, Dewi berinisiatip hendak
menyediakan makanan untuk kedua temannya ini, Nita dan Hani mengikuti
langkah Dewi kedapur, obrolan kembali berlanjut sambil sibuk menyiapkan
makanan.
Tak
lama kemudian makan siangpun tersaji, obrolanpun mereka lanjutkan di
meja makan sambil menikmati makan siang mereka, penasaran dengan cerita
Dewi, Hani dan Nita mengusulkan ke Dewi agar mereka bisa untuk ikut
menikmati batang-batang kemaluan lelaki yang panjang dan besar, mereka
berdiskusi tentang bagaimana caranya untuk membuat hal itu terjadi,
sedang asyiknya mereka menyusun rencana, mereka mendengar suara kunci
yang terbuka dari arah pintu depan, Dewi tahu bahwa yang pulang itu
adalah Doni anak tirinya, dan tebakan Dewi betul adanya, selang tak lama
wajah Doni terlihat oleh mereka, Donipun memanggutkan kepala dan
tersenyum kepada Hani dan Nita, lalu ia menghampiri Dewi.
Mih,
sabtu ini kan aku Ulang Tahun, boleh tidak aku undang teman-temanku
kesini untuk merayakannya, tanya Doni sesampainya dihadapan Dewi.
Oh, iyah, hampir Mamih lupa, berapa orang, terus apa saja yang harus Mamih sediakan, Dewi bertanya balik ke Doni.
Ah,
gak banyak kok Mih, paling sepuluh orang termasuk aku sebelas jadinya,
kayanya gak usah repot-repot dech, beli makanan jadi aja Mih, jawab
Doni.
Yach
klo cuman sebanyak itu sich, Mamih siapin sendiri aja, gak usah beli,
paling kita beli kue ulang tahunnya dan minumannya saja, balas Dewi.
Ah kebetulan Sabtu ini, suamiku gak ada, dia pergi keluar kota, jadi aku bantuin kamu aja, Wi, sahut Nita.
Iyah, aku juga bantuin kamu dech, Wi, mumpung lakiku juga belon pulang, Hani ikut nimbrung juga.
Oh, iyach, Don, kenalin ini teman Mamih, ini tante Nita dan yang itu tante Hani, kata Dewi.
Serius kalian mo bantuin, yach klo gitu sich, aku seneng-seneng aja ada yang bantuin, lanjut Dewi.
Doni, kata Doni menyebutkan namanya sambil menjabat tangan Hani dan Nita.
Waduh, makasih banyak, Mih, dan tante makasih juga yach udah mau bantuin mamih, Doni berkata kepada mereka.
Doni, kekamar yach, mo istirahat, lanjut Doni dan Donipun beranjak meninggalkan mereka.
Sepeninggal
Doni, mereka bertiga tersenyum genit, dan mereka mulai merencanakan
acara tersebut, dalam benak mereka berharap mudah-mudahan yang diundang
Doni adalah teman laki-lakinya semua, kalau yang datang semuanya adalah
lelaki maka pesta yang akan mereka adakan itu pasti akan lebih meriah,
dan mereka merencanakan akan membuat pesta ulang tahun itu menjadi pesta
seks, tapi kemudian Dewi tersadar bahwa kemungkinan besar rencana itu
tidak dapat dilaksanakan karena suaminya sedang berada di Jakarta,
kembali ketiganya memutar otak untuk dapat melaksanakan niat mereka itu.
Sorenya
Nita dan Hani berpamitan sambil membawa PR kerumah masing-masing
tentang bagaimana caranya membuat pesta itu terjadi sesuai dengan
harapan mereka dan menyingkirkan suami Dewi untuk sementara waktu,
mereka bertiga berjanji untuk saling memberi kabar jika salah satu dari
mereka telah menemukan akal untuk hal tersebut.
Sampai
2 hari menjelang hari H, mereka bertiga belum menemukan jalan untuk
menyingkirkan suaminya Dewi, tapi nampaknya dewi seks berpihak pada
mereka bertiga, nampaknya dewi seks memberikan jalan kepada mereka untuk
melakukan acara pesta seks yang sudah mereka rencanakan itu, karena
saat suaminya pulang kerumah ia memberitahu Dewi bahwa besok dirinya
harus berangkat dengan pak Erwin untuk meninjau lokasi proyek mereka.
Mendengar berita ini Dewi bersorak girang dalam hatinya, tak sabar ia
ingin segera memberitahukan kabar ini kepada kedua temannya.
Keesokan
harinya sepeninggal suaminya, Dewi menghubungi kedua temannya dan
memberitahukan berita gembira ini, kedua temannya yang mendengar berita
ini bersorak kegirangan dan mereka berjanji untuk datang kerumah Dewi
hari ini dan mereka merencanakan akan bermalam dirumah Dewi sampai hari
Minggu.
Siangnya
setelah Hani dan Nita tiba dirumah Dewi, mereka bertiga pergi
berbelanja untuk keperluan acara besok, selesai belanja mereka langsung
pulang, setibanya dirumah mereka melihat Doni sedang nonton TV.
Don, Mamih ada yang lupa nich, kata Dewi.
Apa yang mamih lupa? Doni bertanya.
Kamu undang teman-temanmu itu jam berapa? tanya Dewi.
Oh, jam 12 siang, soalnya biar pas waktunya dengan waktu makan siang,jawab Doni.
Terus, berapa orang laki-laki dan berapa orang perempuan,Dewi kembali bertanya.
Oh, klo itu sich, yang Doni suruh dating semuanya teman laki-laki Doni,Doni menjawab kembali.
Memangnya kamu tidak punya teman perempuan, makanya tidak ada teman perempuanmu yang diundang?, kembali Dewi bertanya
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Ada sich, Mih. Cuman gak asyik aja klo ada teman perempuanku, gak rame, gak heboh,jawab Doni.
Eh, Mamih juga perempuan, berarti kehadiran mamih tidak diinginkan juga dong? canda Dewi.
Yach, itu sich lain mih,jawab Doni.
Och,
yach mih, aku mau pergi dulu kerumah temanku, pulangku pasti malam, gak
usah mamih tungguin yach, lanjut Doni, yang segera beranjak setelah di
iyakan oleh Dewi.
Sepeninggal
Doni, mereka bertiga sibuk didapur menyiapkan bahan-bahan untuk besok,
sambil asyik merencanakan tindakan apa yang harus mereka lakukan besok,
karena sibuk dan asyik dengan rencana-rencana mereka.
Jam
di dinding menunjukkan pukul 6 sore saat mereka mendengar suara bel
pintu, Dewi beranjak kedepan untuk melihat siapa yang datang bertamu,
saat pintu dibuka, ternyata yang datang adalah Parmin.
Ada apa pak Parmin? tanya Dewi.
Ini Bu, saya mau mengembalikan pinjaman saya yang kemarin,jawab Parmin.
Oh,
memang pak Parmin sudah ada uangnya, tanya Dewi lagi, sambil berpikir
untuk mengundang Parmin agar datang nanti malam dan mengajak Sugito,
Dewi berpikir pasti teman2nya ingin merasakan sodokan-sodokan satpam
ini.
Sudah Bu, sudah soalnya hari ini saya dapat rejeki, jawab Parmin.
Oh ya sudah, ngomong-ngomong Pak Parmin nanti malam tugas tidak,tanya Dewi.
Memang kenapa Bu?Parmin balik bertanya.
Klo tidak tugas bagaimana klo pak Parmin nanti malam datang yach sekitar jam 8an gitu, sambil ajak pak Gito,jawab Dewi genit.
Oh bisa, bisa Bu, nanti malam saya akan datang sama pak Gito, hanya kita berdua aja Bu,Parmin mengiyakan sambil bertanya.
Memang ada siapa lagi,tanya Dewi
Klo yang tidak tugas nanti malam sich ada 2 orang lagi, Nanang dan Udin,jawab Parmin.
Yach, udah sekalian mereka juga suruh datang,sahut Dewi cepat.
Klo gitu saya permisi dulu Bu, saya mau kasih tahu mereka,pamit Parmin.
Dewi
bergegas masuk sepeninggal Parmin, lalu ia ceritakan hal tersebut
kepada teman-temannya, Hani dan Nita menyambut gembira hal tersebut,
lalu mereka cepat-cepat membenahi dapur dan menyiapkan makanan kecil dan
minuman untuk pesta kecil mereka nanti malam, selesai itu mereka betiga
membersihkan diri mereka dan bersiap-siap untuk menyambut tamu-tamu
yang akan memberikan mereka kepuasan.
Jam
berdentang 7 kali saat bel pintu dirumah Dewi berbunyi, Dewi bergegas
menuju kepintu depan, pintu dibuka Dewi melihat 4 sosok lelaki
dihadapannya, Dewi tersenyum melihat yang siapa yang datang ini, lalu ia
mempersilahkan ke 4nya untuk masuk dan langsung diajaknya keruangan
keluarga dimana Hani dan Nita sedang menunggu kehadiran mereka juga.
Dewi
memperkenalkan mereka kepada Hani dan Nita, yang disambut dengan genit
oleh Hani dan Nita, merekapun terlibat pembicaraan sambil menikmati
makanan dan minuman, sambil diselingi dengan rabaan dan remasan-remasan
genit ketiga wanita ini kepada para lelaki, ke 4 lelaki ini tidak pernah
membayangkan dalam hidupnya mereka akan mengalami hal ini, 3 wanita
yang jelas-jelas lebih cantik dan seksi daripada istri mereka dirumah
bertingkah laku genit kepada mereka, dan tangan mereka meraba-raba serta
meremas-remas batang kemaluan mereka dari balik celana yang mereka
pakai, aksi ke 3 wanita ini telah membuat birahi mereka mendidih.
Gito
yang sedang menikmati remasan dan rabaan tangan Hani, mulai melakukan
aksi balik, tangannya mulai meremas-remas payudara Hani, mulutnya mulai
melumat bibir Hani, aksi balas Gito membuat Hani mendesah, Parmin
melakukan hal yang sama kepada Nita, mulutnya melumat bibir Nita dengan
penuh nafsu, kedua tangannya beraksi melucuti pakaian atas Nita yang
dilanjut dengan membuka Branya, terlihat kedua payudara Nita yang masih
mengkal menggantung dengan indahnya, kedua putingnya yang berwarna merah
muda sedikit mencuat, dengan tidak sabar Parmin memnyerbu kedua
payudara itu, remasan-remasan penuh nafsu dilakukannya kebukit kembar
Nita diselingi dengan pilinan-pilinan dikedua putingnya.
Nanang
dan Udin yang sedang menikmati tangan lembut Dewi, menyaksikan kedua
temannya sudah beraksi dan saat mereka melihat Parmin melucuti pakaian
dan bra Nita, kemudian terpampang dengan jelas dikedua mata mereka bukit
kembar Nita, mereka menjadi penasaran ingin segera melihat bukitm
kembar Dewi. Keduanya bekerja sama melucuti pakaian Dewi termasuk dengan
bra dan celana dalam Dewi, akhirnya Dewi dibuat telanjang bulat oleh
mereka, setelah selesai dengan melucuti pakaian Dewi, mereka melepaskan
pakaian mereka dengan tergesa-gesa, dengan keadaan telanjang bulat
mereka mulai menyerbu Dewi, Nanang menerkam bagian atas Dewi dengan
penuh nafsu, dia melumat bibir Dewi yang disambut dengan penuh nafsu
oleh Dewi, sementara tangan Nanang beraksi dikedua payudara Dewi,
remasan-remasan tangan Nanang dan pilinan-pilinan dikedua putingnya
membuat Dewi mendesah apalagi Udin juga mulai beraksi dibagian bawah
tubuhnya, Udin dengan penuh nafsu menjilati vagina Dewi dan
menghisap-hisap kelentit Dewi.
Gito
menghentikan serangannya, ia mulai melucuti pakaian yang dikenakan oleh
Hani sehingga tubuh mulus dan putih Hani terpampang dengan jelas
dikedua mata Gito, Hani juga membalas dengan melucuti semau pakaian
Gito, saat celana dalam Gito terlepas, Hani melihat batang kemaluan Gito
yang sudah berdirti tegak dengan gagahnya, dibandingkan dengan
kepunyaan suaminya memang sangat berbeda, Gito kemudian merebahkan
tubuhnya diatas karpet, Hani dengan posisi merangkak mulai menyerbu
batang kemaluan Gito, dikulum-kulum dan dijilatinya barang pusaka Gito
itu dengan penuh nafsu, sambil menikmati selomotan dan jilatan Hani
dikontolnya, tangan Gito tidak tinggal diam, kedua tangannya mulai
menyerang payudara dan vagina Hani, tangan kirinya asyik meremas-remas
payudara Hani bergantian sambil ditingkahi dengan pilinan-pilinan
dikedua putingnya, tangan kanannya dengan lembut menggesek-gesek vagina
dan kelentit Hani, kadang-kadang jari tengahnya menerobos kedalam lubang
vagina Hani lalu dikocok-kocokkan keluar masuk dilubang vagina Dewi.
Parminpun
tidak mau kalah oleh teman-temannya, ia segera melucuti pakaian Nita
dan pakaiannya sendiri, setelah tubuh Nita tidak tertutupi oleh sehelai
kainpun begitu pula dengan tubuhnya yang sudah polos, Parmin segera
merangkak keatas tubuh Nita, ia mulai menjilati vagina dan kelentit
Nita, Nita juga mulai membalas aksi Parmin dengan penuh nafsu batang
kemaluan Parmin diselomoti dan dijilatinya, Parmin melenguh menikmati
sedotan-sedotan mulut Nita dibatang kemaluannya, iapun mengimbanginya
dengan melesakkan kedua jarinya kedalam lubang vagina Nita, dan
mengocok-ngocokannya keluar masuk lubang vagina Nita, dari mulut Nita
yang sedang penuh oleh jejalan batang kemaluan Parmin terdengar erangan
dan lenguhan, Nita betul-betul menikmati sensasi permainan mulut dan
tangan Parmin divaginanya.
Saat
itu Dewi dengan penuh nafsu sedang menikmati batang kemaluan Nanang,
mulutnya mengulum-ngulum kontol Nanang, tangan kirinya mengelus-ngelus
biji pelernya, sementara tangan kanannya meremas-remas rambut Udin yang
masih asyik bermain dengan vaginanya, kadang-kadang terlihat pantat Dewi
terangkat menyambut hisapan mulut Udin serta sodokan jari tangan Udin
divaginanya, lenguhan dan erangan terdengar keluar dari mulut Dewi,
Nanang merasakan kenikmatan yang tiada duanya, ia betul-betul menikmati
selomotan dan jilatan Dewi dikontolnya, tangan kirinya memegang kepala
Dewi, kadang-kadang mendorong kepala Dewi akibatnya kontolnya hampir
masuk semuanya didalam mulut Dewi dan membuat Dewi tersedak, klik disini wine4d dot com sementara
tangan kanannya meremas-remas kedua payudara Dewi bergantian kiri dan
kanan, dan ditingkahi dengan memilin-milin kedua putingnya.
Kemaluan
Hani semakin basah mendapatkan serangan Gito yang bertubi-tubi, Hani
sudah tidak sabar lagi ingin merasakan sodokan-sodokan kontol Gito
dilubang senggamanya, dengan segera Hani merangkak diatas tubuh Gito dan
mulai mengarahkan kontol Gito yang sudah semakin tegang itu kelubang
senggamanya, dioles-oleskannya kepala kontol Gito dengan kelentitnya,
kemudian Hani menyelipkan kepala kontol Gito di lubang vaginanya,
sleepp.dengan perlahan-lahan Hani mulai menurunkan pantatnya, batang
kemaluan Gito mulai menerobos lubang senggama Hani, bleessssedikit-demi
sedikit kontol Gito mulai menyeruak masuk, bleeessHani menurunkan
pantatnya lagi, Hani merasakan memeknya agak sedikit sakit akibat kontol
Gito yang lebih besar daripada kepunyaan suaminya, bleess.kembali Hani
menurunkan pantatnya, Gito merasakan memek Hani begitu erat menjepit
batang kemaluannya, dan bleessssdengan sekali hentakan kuat Hani menekan
pantatnya kebawah, batang kemaluan Gito melesak lebih dalam lagi
dirongga vagina Hani, Gito merasakan ujung kepala kontoknya bersentuhan
dengan dinding rahim Hani begitu pula Hani merasakan dinding rahimya
tersentuh agak kuat oleh kepala kontol Gito, keduanya melenguh.Uuuughhhh
Hani
mendiamkan sebentar gerakannya, ia merebahkan tubuhnya ketubuh Gito
sementara mulutnya mulai menciumi mulut Gito, dibalas oleh Gito dengan
penuh nafsu, Gito meneroboskan lidahnya kedalam mulut Hani mencari lidah
Hani, lidah mereka bertautan dirongga mulut Hani, tangan Gito
mengelus-ngelus punggung Hani dan kedua bongkah pantat Hani,
kadang-kadang tangannya meremas-remas kedua bongkah pantat Hani, tingkah
mereka tidak luput dari pandangan Parmin yang sedang asyik menjilati
kemaluan Nita, karena posisi mereka tepat berhadapan dengan kepala
Parmin, Parmin melihat jelas sekali tahap demi tahap saat kontol Gito
menerobos masuk kedalam lubang vagina Hani, lalu saat ia melihat tangan
Gito meremas-remas pantat Hani, Parmin melihat lubang pantat Hani, ia
ingat pengalamannya sewaktu mengentot lubang pantat Dewi, dan sekarang
ia juga ingin memerawani lubang pantat Hani, Parmin segera menghentikan
aksinya, ia beranjak dari posisinya kemudian Parmin berlutut dibelakang
Hani, dibasahinya batang kemaluannya dengan air ludahnya, lalu ia
selipkan kepala kontolnya dilubang pantat Hani, ssleepp kepala kontol
Parmin mulai terselip dilubang pantat Hani, Hani menjerit merasakan
sakit saat lubang pantatnya mulai diterobos oleh kepala kontol Parmin,
Hanipun meronta agar kepala kontol Parmin terlepas dari lubang pantatnya
tapi percuma karena Gito yang melihat Parmin mendekati Hani dari
belakang sudah mengetahui apa yang hendak dilakukan oleh Parmin, kedua
tangannya memeluk erat Hani sehingga Hani tidak dapat bergerak.
Saakit.aaargghh.cabut kontolmu dari lubang pantatkuOoogghh,jerit Hani.
ssssttt..tenang
Bu, sekarang sakit tapi lama-lama pasti ibu akan keenakan, kata Parmin
sambil mulai melesakkan batang kemaluannya dilubang pantat Hani
perlahan-lahan, bleeesssbleesssblessssbleessss.
Sakkiiittt.Ugghhh.sakiitt..sudah
aku tidak kuatsakit sekali..jeritan Hani terdengar kembali saat batang
kemaluan Parmin semakin masuk kedalam lubang pantatnya.
Uughhtenang
Bu, nanti pasti juga ibu ketagihan,kata Parmin lalu dengan sekali
hentakan ia dorong batang kemaluannya, bbleesssss..seluruh batang
kemaluannya tertelan di lubang pantat Hani, Uuughhh,gilasempit sekali
nich lubang pantatnya, Bu, belom pernah dientot lubang pantatnya
yach,Parmin mengerang sambil bertanya.
Hani
tidak dapat menjawab karena menahan sakit yang luar biasa, Gito merasa
kasihan melihat Hani, dengan lembut ia menciumi Hani, dengan berpegangan
pada pinggang Hani, Parmin mulai menggerakkan tubuh Hani kedepan dan
kebelakang perlahan-lahan, sehingga membuat batang kemaluannya keluar
masuk dengan sendirinya dilubang pantat Hani, tapi bukan batang
kemaluannya saja yang secara otomatis keluar masuk, kontol Gitopun
dengan sendirinya keluar masuk dilubang vagina Hani.
Lama-lama
isak tangis Hani berganti menjadi erangan dan desahan, rasa sakit
perlahan-lahan berganti menjadi rasa nikmat yang luar biasa, dari yang
tadinya hanya diam saja sekarang Hani mulai membantu gerakan Parmin yang
memaju-mundurkan tubuhnya, kedua payudaranya yang bergelantungan
didepan wajah Gito bergoyang seiring dengan gerakan tubuhnya yang maju
mundur, dengan penuh nafsu Gito menjilati dan mengulum-ngulum kedua
payudara Hani bergantian kiri-kanan, dan ditingkahi dengan
hisapan-hisapan kuat dikedua putingnya, menambah sensasi kenikmatan
Hani.
Ooohhh..enak
sekaliaaaghhterushisap tetekkuyachtekan lebih dalam,Hani
mengerang-ngerang kenikmatan, tubuhnya ia mundurkan lebih kuat membuat
kedua kontol Gito dan Parmin melesak lebih dalam.
Enak
betul memek ibu, gak kalah enak ama punya bu Dewi, aaghh kontolku
seperti diremas-remas, Gito mengerang merasakan keenakan saat dinding
vagina Dewi mencengkram erat batang kemaluannya dan berdenyut-denyut.
Iyach
lubang pantatnya sama-sama masih perawan sama seperti punya bu Dewi,
enak kurasakontolku juga kaya diremas-remas nich,erang Parmin bersamaan
dengan erangan Gito, Parmin merasakan ketatnya lubang pantat Hani
menjepit kontolnya, juga dinding lubang pantatnya yang berdenyut-denyut.
*****
Saat
Parmin mulai melesakkan kontolnya kelubang pantat Hani, Nita yang
ditinggal begitu saja segera menghampiri Nanang, didorongnya tubuh
Nanang hingga bersandar di sofa, lalu ia berdiri mengangkangi kepala
Nanang yang tergolek diatas sandaran sofa, kaki kanannya ia angkat
keatas dan dipijakkannya diatas sandaran sofa, kedua tangannya
menguakkan lubang vaginanya, terpampang di mata Nanang pemandangan yang
menakjubkan yang belum pernah ia lihat selama ini, kelentit Nita
terlihat oleh Nanang dengan jelas sementara vagina Nita yang berwarna
merah muda terlihat jelas oleh Nanang, tanpa membuang waktu lagi dan
Nanang tahu bahwa Nita ingin vagina dan kelentinya dijilati dan dihisap,
Nanang mulai menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati vagina Nita
sambil ditingkahi dengan hisapan-hisapan dikelentitnya, tangan Nanang
mulai beraksi juga, kedua jari tengah dan jari manis tangan kanannya
mulai menerobos masuk kedalam lubang vagina Nita, tangan kirinya mulai
mengelus-ngelus lubang pantat Nita, Nita melenguh menerima serangan ini,
pantatnya ia maju mundurkan perlahan-lahan, Nanang menekan bagian dalam
vagina Nita tepat dibelakang kelentitnya saat ia menghisap-hisap
kelentitnya, kadang-kadang kedua jarinya mengocok vagina Nita.
Oohhhterushisap
itilku..yang kuaataaaghhenakterustekanyach..kocok lagiochh enak
sekali,Nita mengerang merasakan sensasi kenikmatan permainan tangan dan
mulut Nanang.
Hhhmmssslllrrpppmemek
ibu wangi dan cairannya ini gurihssslrrpppp,gumam Nanang sambil asyik
menghisap-hisap kelentit Nita dan menelan cairan-cairan pelicin yang
keluar dair vagina Nita.
Kocokan-kocokan
tangannya semakin dipercepat keluar masuk dalam lubang vagina Nita yang
semakin basah oleh cairan pelicinnya, kadang-kadang ia tekan bagian
belakang kelentitnya saat ia menghisap kuat-kuat kelentitnya, tubuh Nita
gemetar dibuatnya, lenguhannya semakin sering terdengar, matanya
merem-melek menikmati permainan Nanang, kedua tangan Nita mulai meremasi
kedua payudaranya sendiri.
*****
Dewi
sendiri yang ditinggalkan oleh Nanang juga mulai meremasi kedua
payudaranya dengan kedua tangannya sambil menikmati permainan Udin
dilubang vaginanya, tubuhnya kadang-kadang melenting menikmati serangan
Udin, kedua kakinya yang menopang saat tubuhnya melenting terlihat
gemetar, Dewi merasakan nikmat yang luar biasa dengan permainan Udin,
kedua jari tangan Udin keluar masuk dengan cepat, kadang-kadang Udin
memutar-mutar jari tangannya yang sedang berada didalam vagina Dewi
kekiri-kekanan, atau kadang-kadang Udin menekan keatas-kebawah kedua
jari tangan saat kedua jari tangannya berada didalam vagina Dewi,
sementara hisapan dan jilatannya dikelentit Dewi tidak berhenti saat
Udin melakukan aksi tangannya itu, Dewi dibuat merem melek oleh Udin,
lenguhan dan desahannya sering terdengar, bersahutan dengan suara Nita
dan Hani yang sama-sama sedang menikmati serangan-serangan dilubang
senggama mereka.
Oohhterus Din, enak betul..hisap terus kelentitkuOoohhyachkocok memekku yach,lenguh Dewi.
Hhhhmmmssllrppp..memek ibu..enak..wangi,Udin bergumam, sambil mulutnya tetap menghisap kelentit Dewi.
Aksi
Udin semakin menggila, jempol kirinya ia masukkan kedalam lubang pantat
Dewi dan saat jempolnya sudah masuk semuanya didalam lubang pantat
Dewi, ia gerakkan jempolnya keatas-kebawah, aksinya ini menambah sensasi
kenikmatan buat Dewi, tangan kanan Dewi menekan belakang kepala Udin,
pantatnya terangkat, kaki dan tubuhnya terlihat gemetar merasakan
kenikmatan permainan Udin.
Oooohh..Din, terus..terusenakyach,terdengar Dewi mengerang lagi.
*****
Sementara
Hani yang sedang dikeroyok berdua mulai mendekati titik kenikmatannya,
puncak kenikmatannya sudah diambang pintu, erangannya semakin sering
terdengar, tubuhnya mengejang-ngejang, keringatnya sudah membanjir
menjadi satu dengan keringat Gito dan Parmin.
Ooohhhterusssodok
memekku dengan kontol kalian, lebih kuat dan lebih dalam, yachoohh
kalian betul-betul enak, aku tidak kuat lagi, Ooohhaku mau keluar tekan
lebih dalam.aarrghh yachbegitu..teruss..lebih cepat lebih
dalamaaagghh..aku keluar, Hani mengerang keenakan, tubuhnya
mengejang-ngejang dan gemetar, saat meraih puncak
kenikmatannyassssrrrrrr.sssrrrrrr..lubang vaginanya menyemprotkan lahar
kenikmatannya menyirami kontol Gito yang berada didalam lubang
vaginanya.
Hani
memeluk Gito erat, tubuhnya meregang menikmati peraihan puncak
kenikmatannya, matanya terbeliak keatas sehingga hanya bola putihnya
saja yang terlihat, mulutnya ternganga sementara kepalanya mendongak
keatas.
*****
Saat
Hani sedang meregang menyambut puncak kenikmatannya, Nita juga hendak
meraih puncak kenikmatannya, tubuhnya mulai agak limbung, kedua kakinya
gemetar, tangan kanannya meraih belakang kepala Nanang, tangan kirinya
memegang erat sandaran kepala sofa, tubuhnya mengejang, pantatnya
menekan kebawah lalu mengejut-ngejut, ssssrrrr..sssrrrsssrrrcairan
kenikmatannya menyembur keluar menyiram mulut dan muka Nanang, merasakan
itu Nanang semakin kuat menghisap kelentit Nita, sementara jari
tangannya ia dorong lebih dalam dan digerakkan keatas-kebawah, bagian
depan dan belakang jari tangannya bergantian bersentuhan dengan dinding
vagina Nita.
Oouuhhaku
keluar.ooohenakhisap kuat-kuat itilku.yaaachhh,Nita mengerang, puncak
kenikmatannya berhasil ia rengkuh, tubuhnya mengejang, pantatnya
mengejut-ngejut saat vaginanya menyemburkan cairan kenikmatan, matanya
terpejam merasakan sensasi kenikmatan yang berhasil ia capai, kepalanya
terdongak kebelakang.
*****
Saat
kedua temannya sedang meregang keenakan, Dewi juga merasakan hal yang
sama, tubuhnya saat itu juga sedang meregang menyambut puncak kenikmatan
yang berhasil ia rengkuh, pantatnya semakin terangkat keatas, kedua
kakinya gemetaran, kedua tangannya menjambak rambut Udin, sementara
tubuhnya melenting ditopang oleh kepala dan kedua kakinya, mulutnya
melenguh kuat saat vaginanya mulai menyemburkan lahar kenikmatannya,
pantatnya mengejut-ngejut seirama dengan semburan lahar kenikmatan dari
lubang vaginanya, ssrrrrr..ssssrrrr.ssssrrrrrr.
Din, aaku keluaarooohhhenak.sekali..hisap yang kuat Din, yach aaarggg,Dewi melenguh menyambut puncak kenikmatannya.
Dari
wajah ketiga wanita itu terlihat senyum kepuasan, pipi mereka merona
merah, nafas mereka terdengar memburu, tubuh mereka masih gemetar,
terlihat pantat mereka masih mengejut-ngejut lemah seirama dengan
semburan lahar kenikmatan dari lubang vagina mereka yang mulai mereda.
Keempat
lelaki itu mendiamkan sejenak aksi mereka, mereka merasakan
kedutan-kedutan dilubang vagina mereka yang perlahan mulai mereda.
Mereka berempat saling bertukar pandangan dan dimulut mereka tersungging
senyuman, mereka berempat berpikir bahwa ini baru awal dari permainan
seks selanjutnya dan mereka akan merasakan satu demi satu tubuh para
wanita ini.
Parmin
mencabut batang kemaluannya dari jepitan lubang pantat Hani, sementara
Gito mulai memompa kontolnya keluar masuk vagina Hani dengan
perlahan-lahan, Hani yang sedang merasakan sisa-sisa kenikmatan itu
melenguh dibuatnya.
Oooohhhh.,Hani melenguh.
Sambil
memompa Gito menciumi Hani dengan penuh nafsu, dilumatnya bibir Hani,
lidahnya menyelusup masuk kedalam mulut Hani mencari-cari lidah Hani,
kedua lidah mereka menari dirongga mulut Hani, saling bertautan, Gito
mulai menaikkan ritme sodokan-sodokan kontolnya di lubang vagina Hani.
Sementara
itu Parmin beranjak kearah Nita, yang saat itu sedang menikmati
sisa-sisa kenikmatannya, Parmin lalu menyuruh Nanang untuk mulai
mengentot Nita sambil duduk dengan posisi WOT, Parmin membantu Nanang
dengan menggendong tubuh Nita dan mengangkangkannya diatas tubuh Nanang,
sementara Nanang mengarahkan kepala kontolnya kelubang vagina Nita,
diselipkannya kepala kontolnya divagina Nita, ssleepppkepala kontolnya
terjepit oleh lubang vagina Nita, Nita melenguh saat merasakan kepala
kontol Nanang mulai menerobos lubang vaginanya, dengan perlahan-lahan
Parmin mulai menurunkan pantat Nita, bbleesss.bleessssbbleesss.kontol
Nanang perlahan-lahan menerobos masuk kedalam lubang memek Nita, dan
bbbleeesss..dengan sekali hentak Parmin menekan pantat Nita kebawah,
kontol Nanangpun terbenam seluruhnya didalam lubang nikmat Nita, Nita
melenguh keras saat Parmin menghentakkan pantatnya itu.
Uughhh.kontolmu besar dan panjangkurasa ujung kepala kontolmu menyentuh dinding rahimkuAaaarrgghh,lenguh Nita.
Parmin
lalu mendorong punggung Nita, sehingga tubuh Nita tengkurap diatas
tubuh Nanang, lalu ia mulai menyelipkan kontolnya kedalam lubang pantat
Nita, Nita menjerit saat merasakan kepala kontol Parmin mulai menyeruak
lubang pantatnya, Nita merasakan sakit dilubang pantatnya, tapi ia tidak
bisa meronta karena saat itu Nanang sedang memeluknya dengan erat,
dengan terpaksa Nita hanya dapat menerima perlakuan Parmin di lubang
pantatnya, sambil menahan sakit ia menggigit pundak Nanang, Nanang
mendiamkan gigitan Nita karena saat itu ia sedang merasakan kenikmatan
yang belum pernah ia alami sebelumnya, kontolnya sedang terjepit dengan
erat oleh memek Nita, ditambah dengan aksi Parmin yang sedang
meneroboskan kontolnya dilubang pantat Nita sehingga membuat lubang
vagina Nita semakin sempit dirasakan oleh Nanang.
Terus,
Min, dorong terus, gila memeknya jadi tambah sempit, berkedut-kedut
terus lagi, kontol gw kaya dipijat-pijat,teriak Nanang yang sedang
keenakan merasakan jepitan memek Nita.
Heeh,
ini pantatnya juga sempit, masih perawan, heheheempot ayam juga, tenang
Bu, nanti juga enak, tanya aja ama bu Hani tuch, ya nggak bu Han,kata
Parmin terkekeh-kekeh.
HeehbeetulNit,
tar juga enak..Ooohhh terus Git, sodok lebih dalam lagi, iyaaahh,jawab
Hani membetulkan sambil menikmati sodokan-sodokan kontol Gito.
Tuch,
apa saya bilang Bu,Parmin berkata lagi, sambil terus menekankan
kontolnya lagi, bbleess .blleessbbleeesssperlahan tapi pasti kontol
Parmin mulai menyeruak masuk lebih dalam dilubang pantat Nita.
Hhhmmm.hhhmmmm,Nita hanya bisa bergumam merasakan kesakitan saat kontol Parmin menerobos makin dalam dilubang pantatnya.
Dan.Bbbleeesss.dengan sekali sentakan kuat Parmin mendorong kontolnya, Nita menjerit akibat sentakan Parmin itu,klik disini wine4d dot com
Arrgghhhh.sakiiittt.ccabut..kontolmu ituUughhh,jerit Nita.
Parmin
yang sedang menikmati jepitan erat lubang pantat Nita di batang
kemaluannya itu tidak mau mendengarkan permintaan Nita, tapi dengan
kedua tangannya memegangi pinggang Nita Parmin mulai dengan
perlahan-lahan memaju mundurkan tubuh Nita, sehingga kontolnya dan
kontol Nanang mulai keluar masuk dengan sendirinya dilubang-lubang Nita.
Min
, uenak tenan, nichngentot cara begini, betul-betul mantabkayanya
memeknya tambah sempit aja..oooohh, sedappnikmat.,kata Nanang saat ia
mulai merasakan kontolnya keluar masuk memek Nita dengan seretnya.
Sssrtttt.bbleess..sssrtttt.bbleess.sssrrrtt.b
bblleesssssrrttt..bbleeess.. kedua kontol mereka keluar masuk
perlahan-lahan di kedua lubang Nita.
Lama
kelamaan rasa sakit yang dirasakan oleh Nita berangsur menghilang
berganti dengan rasa nikmat, Nita sekarang mulai bisa merasakan enaknya
pergeseran kedua kontol itu didalam lubang memek dan pantatnya, ia
merasakan kedua lubangnya penuh sesak oleh kontol-kontol besar Parmin
dan Nanang, sensasi nikmat yang ia rasakan sekarang belum ia alami
sebelumnya.
Sementara
itu Udin mulai memposisikan tubuh Dewi untuk menungging, Dewi menuruti
kemauan Udin yang ingin kontol* dia dari belakang, pantatnya ia angkat
sementara dada dan wajahnya menempel keatas karpet, dengan tidak sabar
lagi Udin mulai menyelipkan kepala kontolnya dilubang memek Dewi,
setelah dirasakan kepala kontolnya tepat dilubang senggama Dewi, dengan
sekali sentakan kuat Udin mendorong maju kontolnya menerobos vagina
Dewi.
BleeessssssBatang kemaluan Udin menyeruak masuk kedalam vagina Dewi.
Aaaggghhhpelaann..Din,
robek punyaku nantikontolmu besar sekali..,jerit Dewi saat lubang
vaginanya diterobos dengan kuat oleh kontol Udin.
heeh..tenang bu, gak akan robek, tapi yang ada nanti merem-melek sama batangku ini,jawab Udin.
Udin
merasakan jepitan kuat dibatang kontolnya, dan ia merasakan dinding
vagina Dewi berkedut-kedut, seolah-olah meremas-remas batang kontolnya,
Udin merasakan nikmatnya memek Dewi itu, yang belum pernah dirasakan
olehnya tatkala ia menyetubuhi istrinya yang sudah punya 3 anak.
Tak lama berselang Udin mulai memaju-mundurkan kontolnya didalam lubang vagina Dewi sssrttt.blessssrrrtttblessssssrttttbleess.
Oohhenak
Din, terustekan yang dalam..yachyang kuat..oohhenak kontolmu Din,desah
Dewi, yang merasakan nikmatnya sodokan kontol Udin divaginanya.
Teruss.oohhlebih cepat..yachhhhmmm..aaghhhnikmat,kembali Dewi mendesah.
Uughhhyach..tekan yang kuataaahhhenaknikmatkontolmu,rintih Hani yang sedang menikmati enjotan Gito.
Terus..Git, lebih cepatoohhhpuaskan akuyachhaaaghhhnikmat sekali,kembali Hani merintih keenakan.
Uugghhhhmmmmsslllrrpppmemek
ibu sempit sekalihhmmmsslrrrppp,gumam Gito sambil mulutnya asyik
menghisap-hisap payudara Hani bergantian kiri & kanan.
Sementara
itu Nita juga sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa, dari
mulutnya tidak hentinya terdengar erangan-erangan keenakan,
Ooohhhenak..sekaliterus
enjot kontol kalianyang dalam tekannyayaahhh..begitulebih
cepatnaahhnikmat sekaliterusterus,erang Nita keenakan dienjot oleh
Nanang dan Parmin.
Kedua
payudara Nita juga tidak luput dari aksi Nanang, remasan-remasan tangan
Nanang dikedua payudara Nita dan ditingkahi dengan hisapan-hisapan
serta jilatan-jilatan pada kedua putingnya membuat Nita semakin
mengerang kenikmatan.
OoohhhNang, hisapterushisaptetekkuyachyang kuat..oohh..geli enak..,Nita mengerang lagi.
hhhmmm ssslrrppp hhmmm ssslllrpppmemek ibu juga enak sekali sempit ssllrrppp hhhmmm,desah Nanang.
Ooohhenakooohhnikmat,Parmin merintih keenakan, sambil terus menggenjot kontolnya keluar masuk dalam lubang pantat Nita.
Rintihan,
erangan, dan desahan terdengar tanpa henti dari mulut mereka, keringat
mereka sudah membanjiri tubuh mereka dan bercampur aduk, bunyi suara
ceplakan saat tubuh mereka beradu menambah ramai suasana persetubuhan
mereka.
Cairan
pelicin semakin banyak keluar dari kemaluan mereka, mempermudah keluar
masuk batang kemaluan para lelaki didalam lubang-lubang para wanita,
gerakan keluar masuk batang kemaluan para lelaki semakin bertambah
cepat, akibatnya membuat para wanita semakin mengerang keenakan.
Mendapat
sodokan-sodokan yang bertubi-tubi dari batang kemaluan para lelaki itu
membuat para wanita itu mulai goyah, tubuh mereka mulai mengejang dan
mengejut-ngejut, puncak kenikmatan para wanita sudah diambang pintu,
sementara para lelaki mengalami hal yang sama, puncak kenikmatan mereka
hampir mereka rengkuh juga, gerakan para lelaki itu sudah mulai tidak
beraturan.
Ooohhaaku
tidak tahan lagi aku mau keluar..aahhh..nikmatenak,Hani, Nita dan Dewi
mengerang bersamaan, puncak kenikmatan untuk yang kedua kalinya akan
mereka raih.
Oooohhhaku
keluarOohhtekan yang dalaammm.yang kuaat,™kembali Hani, Nita dan Dewi
mengerang bersamaan dan, sssrrrr.ssrrr.sssrr.sssrrr.vagina mereka
menyemburkan lahar kenikmatan mereka membasahi batang kemaluan lelaki
yang sedang berada dalam lubang mereka.
Uughhhhhmmmaku
keluar jugaa.aaagghhenaaakk..uughh,Ke empat lelaki itu mengerang secara
bersamaan dan menekan dalam-dalam kontol mereka kedalam lubang para
wanita itu, dan cccrreeeett.creeetttccreeett.ccreeett.kontol mereka
memuntahkan lahar kenikmatan didalam lubang para wanita itu hampir
berbarengan dengan semburan lahar kenikmatan dari vagina para wanita
itu.
Tubuh
mereka semua terlihat mengejut-ngejut seirama dengan muntahnya lahar
kenikmatan mereka, nafas mereka terdengar memburu, pancaran puas terbias
di wajah mereka. Selang tak lama setelah tetes terakhir lahar
kenikmatan mereka menetes dari kemaluan masing-masing, mereka semua
akhirnya tergolek kelelahan diatas karpet.
Setelah
badai nafsunya mereda Dewi beranjak menuju kamar mandi untuk
membersihkan Vaginanya dari sisa-sisa sperma Udin, melihat Dewi beranjak
Hani dan Nita mengikutinya, dikamar mandi sambil membersihkan tubuh dan
vaginanya masing-masing mereka merencanakan untuk melakukan
persetubuhan dengan mereka lagi, nampaknya mereka betul-betul ketagihan
merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan para lelaki itu, selesai
mereka membersihkan diri, Hani dan Nita kembali keruang keluarga
sementara Dewi menuju ke dapur untuk membuat minuman, Hani dan Nita
menyuruh para lelaki itu untuk membersihkan batang kemaluan mereka
sebelum mereka memulai ronde selanjutnya, dengan gesit para lelaki itu
menuju kekamar mandi bersamaan.
Di
dapur Dewi yang sedang membuat minuman tidak menyadari, bahwa saat itu
anaknya Doni sudah berada di garasi bersama dengan 3 temannya, mereka
memasukkan mobil kedalam garasi saat Dewi sedang berada didalam kamar
mandi, sementara para lelaki tidak mendengar suara mobil datang karena
suara musik di ruangan keluarga agak lumayan keras sehingga menutupi
suara mobil Doni. Nampaknya Doni merencanakan sesuatu dengan ketiga
temannya, karena kepulangan Doni lebih awal dari yang ia bilang ke Dewi.
Doni mengetahui bahwa Dewi pernah melakukan seks dengan ketiga temannya
yang saat sekarang ini bersama dia, dan dia mendengar cerita mereka
saat mereka menyetubuhi Dewi, Doni tertarik untuk melakukan ramai-ramai
bersama temannya sebelum pesta ulang tahunnya besok dimulai.
Tapi
Doni tidak mengetahui bahwa saat itu Dewi baru saja selesai pesta seks,
ketika Doni membuka pintu garasi yang menghubungkan dengan dapur, Doni
terkejut dengan pemandang yang ada dihadapannya, ia melihat tubuh Dewi
yang tidak mengenakan sehelai kainpun sedang menyiapkan minuman, Doni
tidak mau banyak berpikir kenapa Dewi bertelanjang bulat dan suara musik
terdengar mengalun dari ruangan keluarga, yang saat ini ada dalam
pikiran Doni dan ketiga temannya yang menyaksikan pemandangan itu adalah
˜Pucuk Dicinta Ulam Tiba™, keinginan mereka bakalan klik disini wine4d dot com terwujudkan malam
ini yaitu menyetubuhi Dewi beramai-ramai.
Ehhhapa-apaan ini, siapa?,Dewi berkata setengah terkejut saat Doni memeluknya dari belakang.
SstttMih,
Ini Doni..,jawab Doni, sambil melanjutkan dengan menciumi tengkuk Dewi
dan kedua tangannya meremas-remas kedua bukit kembar Dewi.
OoohhDon,
kukira siapa, oooohhh.jangan disini, kita didalam saja,Dewi mendesah
mendapat serangan Doni, dan ia melepaskan tangan Doni dari kedua bukit
kembarnya, Dewipun membalikkan badannya berhadapan dengan Doni.
Dewi
tambah terkejut saat tubuhnya berhadapan dengan Doni, karena bukan
hanya Doni yang datang tapi ada ketiga temannya Doni yang pernah
melakukan seks dengan dia, dengan sedikit salah tingkah Dewi mencoba
menutupi kedua payudaranya dan selangkangannya, tapi hal itu dicegah
oleh Doni, kedua tangan Dewi dipegang oleh Doni sambil Doni membisikkan
sesuatu ketelinga Dewi, mendengar itu muka Dewi menjadi merah, tapi
otaknya berpikir dengan cepat, pesta malam ini akan menjadi tambah seru
karena kedatangan tenaga baru dan muda, dengan cepat diajaknya ke 4 anak
muda ini kedalam sambil tidak lupa untuk menyuruh mereka membawa
minuman yang sudah dibuatnya tadi.
Doni
dan ketiga temannya terperanjat saat sampai diruangan keluarga begitu
pula dengan Gito cs, yang menyambut kedatangan mereka dengan penuh
gembira hanyalah Nita & Hani, jalan pikiran mereka hampir sama
dengan Dewi, yaitu kedatangan tenaga baru yang masih muda.
Hani
dan Nita langsung menyambut keempat anak muda itu, dengan gesit mereka
melucuti baju mereka satu persatu sehingga keempatnya sekarang sama-sama
telanjang bulat, Nita dan Hani berdecak kagum melihat keempat batang
kemaluan mereka yang sudah berdiri tegak dan ukurannya hampir sama, tapi
yang jelas kepunyaan keempat anak muda ini lebih besar dan panjang
daripada kepunyaan Gito cs, dengan bernafsu Hani dan Nita mulai menyerbu
keempat batang kemaluan itu, Hani memegang 2 batang begitu juga dengan
Nita, lalu mereka mulai menyelomoti kontol-kontol tersebut, yang satu
diselomoti dan dikulum-kulum yang satunya dikocok-kocok dan
diremas-remas lembut oleh tangan Hani dan Nita.
Gito
cs asyik menonton ˜live show™ yang dilakukan oleh Hani dan Nita serta
keempat anak muda itu, sementara itu Dewi berpikir tentang mengundang
sisa teman-teman Doni untuk datang malam ini, ia mempunyai rencana untuk
membuat pesta ulang tahun Doni dirayakan tepat jam 12 malam, lalu ia
membisikkan sesuatu ketelinga Doni, dijawab oleh Doni dengan anggukan,
kemudian Doni membisikkan sesuatu ketelinga Dewi, Dewi mengangguk dan
langsung mengambil HP Doni, Dewi beranjak meninggalkan ruangan menuju ke
dapur, di dapur terlihat Dewi sibuk berbicara di HP Doni.
Anto
dan Dedi yang saat itu sedang menikmati permainan tangan dan mulut Hani
mengimbangi permainan Hani dengan meremas-remas payudara Hani dan
memilin-milin puting susunya Hani, Hani menikmati remasan-remasan tangan
mereka di kedua payudaranya serta pilinan-pilinan di kedua putingnya,
membuat ia semakin bernafsu mengulum-ngulum kedua batang kemaluan Anto
dan Dedi, kedua batang kemaluan Anto dan Dedi bergantian dikulum-kulum
oleh Hani, saat Hani mengulum dan menyelomoti serta menjilati kontol
Anto tangannya sibuk meremas dan mengocok-ngocok kontol Dedi, begitu
juga sebaliknya saat mulut Hani sibuk dengan kontol Dedi tangannya sibuk
mempermainkan kontol Anto, Anto dan Dedi betul-betul menikmati
permainan Hani, batang kemaluan mereka semakin menegang dan mengeras,
nafsu Anto dan Dedi tidak dapat dibendung lagi dengan bersamaan mereka
mengangkat tubuh Hani untuk berdiri, lalu kedua anak muda ini mulai
menyerang Hani, Anto diatas dan Dedi dibawah, Anto dengan bernafsu mulai
menciumi, menjilati, menghisap-hisap kedua payudara Hani bergantian
antara kiri dan kanan, sementara Dedi berjongkok sibuk menjilati
kelentit Hani dan menghisap-hisapnya, serangan mereka membuat Hani
mendesah keenakan, tubuhnya gemetar menahan laju nikmat yang sangat luar
biasa.
Ooohhhisap tetekkuooohh itilku juga hisap yang kuat.aaahhhenak,desah Hani.
remas-remas tetekkuyaahh..terusoohh..hisappremasooohh,Han i mendesah lagi.
Ooohhhhisap
itilkuyaahh..enakk..terus..kocok memekku dengan jari..yah
hhmmm..aaahh.. teruspuaskan akuhhhmm..aahhh,lagi-lagi Hani
mendesah-desah keenakan.
Kemaluan
Hani semakin basah akibat perlakuan kedua anak muda itu, cairan
pelicinnya semakin banyak keluar, membasahi jari-jari Dedi yang sedang
keluar masuk di lubang memek Hani, gerakan jari tangan Dedi semakin
cepat keluar masuk dilubang memek Hani, tubuh Hani meliuk-liuk menahan
arus nikmat yang luar biasa, pantatnya terlihat mengejut-ngejut saat
Dedi menghisap kelentitnya serta mengocok lubang vaginanya,
desahan-desahan nikmat keluar tanpa henti dari mulut Hani, kepalanya
mendongak dengan mata terpejam.
Anto
dan Dedi merasakan batang kemaluannya semaklin mengeras saja mendengar
desahan Hani, mereka kemudian menghentikan aksinya, kemudian mereka
menyuruh Hani merangkak, Anto lalu berlutut tepat dihadapan Hani dan
segera menyodorkan kontolnya kemulut Hani yang langsung disambut oleh
Hani dengan penuh nafsu, sambil tangannya memegangi kepala Hani, Anto
menekankan dan menarik kepala Hani sehingga kontolnya keluar masuk mulut
Hani, bibir Hani menjepit kuat batang kemaluan Anto, kadang-kadang
karena terlalu menekan kebawah kepala kontolnya menyentuh anak tekak
Hani, sehingga membuat Hani tersedak, sementara Anto mulai beraksi di
mulut Hani, Dedi berjongkok dibelakang Hani dan mengarahkan kepala
kontolnya kearah lubang vagina Hani, ssleeepppdiselipkannya kepala
kontolnya tepat dilubang memek Hani.
Dedi
mulai mendorong masuk kontolnya perlahan-lahan kedalam lubang memek
Hani, bleess.. bleesss.bleesss sedikit demi sedikit batang kemaluannya
mulai terbenam didalam lubang senggama Hani, Dedi merasakan memek Hani
sangat menjepit erat kontolnya, Hani sendiri merasakan memeknya menjadi
penuh sesak oleh kontol Dedi, Dedi mendiamkan sebentar kontolnya yang
baru masuk setengahnya, ia merasakan memek Hani seperti meremas-remas
kontolnya, nampaknya otot dinding vagina Hani sedang bekerja hendak
menyesuaikan dengan ukuran batang kemaluan Dedi.
Terus
jangan berhentitekan lebih dalam lagi kontolmu..Ooohhh..enak sekali
kontolmu hhhmmmm..ssllrppp.oouughhhh, Hani merintih sambil melahap
kontol Antol lagi.
Mendengar
itu Dedi lalu mendorong lagi kontolnya untuk masuk lebih dalam
bleesss.blesss.blesssperlahan-lahan batang kemaluan Dedi akhirnya masuk
semua kedalam lubang senggama Hani.
Uugghhhgila To, memeknya sempit sekali, kayanya jarang dipake nih ama lakinya.,Dedi berkata kepada Anto.
Tar giliran, gw masih asyik dengan sepongannyagila ..ahli banget dia nyepong kontol nich, Anto menjawab.
Tangan
Anto kemudian beralih meremas-remas payudara Hani yang mulai bergoyang
kedepan dan kebelakang seirama dengan sodokan-sodokan Dedi yang mulai
mengeluar masukkan kontolnya dilubang memek Hani.
Hani
dibuat merem melek oleh mereka berdua, desahan dan rintihan keenakan
semakin sering keluar dari mulutnya yang sibuk menyepong kontol Anto,
tubuhnya gemetar menahan arus kenikmatan yang menerjang dengan kuat,
Hani merasakan lubang vaginanya berdenyut semakin cepat secepat
sodokan-sodokan kontol Dedi, tubuhnya mulai bergetar hebat, paha dan
pantatnya mulai mengejut-ngejut, menyambut datangnya puncak
kenikmatannya, tak lama berselang Hani melenguh panjang, vaginanya
berdenyut-denyut menyemburkan lahar kenikmatannya.
Sssssrrr..ssssrrrrr.sssssrrrrr.sssrrr.vagina Hani menyemburkan lahar kenikmatannya menyirami batang kemaluan Dedi.
Ooooohhh..aaakku..keluaareenak..sekaliaaahhh. ssshhh..ooohhhhmmm..aahh, lenguh Hani.
Tubuh
Hani bergetar dengan hebat, terlihat pantatnya mengejut-ngejut seirama
dengan keluarnya cairan kenikmatannya, kepalanya mendongak matanya
terpejam, tangannya mencengkram paha Anto dengan kuat.
Saat
Hani sedang sibuk mengulum-ngulum kontol Dedi dan Anto, Nita juga
melakukan hal yang sama terhadap batang kemaluan Roni dan Doni, kontol
Roni dan Doni bergiliran keluar masuk di mulut Nita, batang kemaluan
mereka semakin menegang dan mengeras.
Tak
lama berselang Doni berjongkok dibelakang Nita yang sedang asyik
mengulum-ngulum kontol Roni, dipeluknya Nita dari belakang, kedua tangan
Doni meraih dan mulai meremas kedua payudara Nita yang ranum,
kadang-kadang diselingi dengan pilinan-pilinan di kedua putingnya,
sementara batang kemaluannya ia selipkan kebawah dan digesek-gesekkannya
kebibir vagina Nita yang mulai membasah oleh cairan pelicinnya, tidak
hanya itu saja yang dilakukan oleh Doni, ia juga mulai menciumi dan
menjilati tengkuk dan punggung Nita, Nita mendesah lirih mendapat
serangan dari Doni ini, nafsu birahinya semakin memuncak meminta untuk
dituntaskan, selomotannya dikontol Roni semakin bertambah cepat
diselingi dengan hisapan-hisapan kuat sehingga membuat Roni mengerang
keenakan diperlakukan seperti itu oleh Nita.
Doni
yang merasakan vagina Nita yang sudah semakin basah, kemudian ia
merebahkan dirinya lalu perlahan-lahan ia menggeserkan tubuhnya kebawah
tubuh Nita yang sedang berjongkok, Nita yang merasakan gesekan paha Doni
di kedua kakinya mengarahkan tangannya untuk menggapai kontol Doni,
setelah posisi kontol Doni tepat dibawah lubang vaginanya, Nita mulai
mengoles-oleskan kepala kontol Doni di kelentitnya, lalu Nita mulai
menyelipkan kepala kontol Doni dilubang memeknya, ssleeeppp..kepala
kontol Doni mulai terjepit oleh vagina Nita, sambil tidak melepaskan
permainan mulutnya di kontol Roni, Nita mulai menurunkan pantatnya
perlahan-lahan, Nita merasakan kontol Doni mulai menerobos masuk kedalam
lubang senggamanya, kedutan batang kemaluan Doni dapat dirasakan oleh
dinding lubang vaginanya, matanya terbeliak saat kontol Doni mulai
menyeruak masuk dilubang vaginanya, mulutnya menggumam tidak jelas
karena tersumpal oleh kontol Roni.
Doni
merasakan memek Nita betul-betul sempit, batang kemaluannya terjepit
dengan erat oleh dinding vagina Nita, Doni merasakan hangatnya lubang
senggama Nita dan ia juga merasakan dinding vagina Nita berdenyut-denyut
seolah-olah sedang meremas-remas kontolnya.
Blleeess..bleeeesss.bleesssskontol
Doni sedikit demi sedikit mulai tertelan didalam lubang senggama Nita,
sambil menikmati eratnya jepitan memek Nita, Doni mengelus-elus punggung
dan pantat Nita, sambil mulutnya mengeluarkan suara lenguhan saat
merasakan kontolnya yang semakin lama semakin dalam menerobos memek
Nita, bleesssbleesssakhirnya kontol Doni terbenam seluruhnya didalam
rongga memek Nita, setelah mendiamkan sesaat Nita mulai menaik turunkan
pantatnya perlahan-lahan, Nita merasakan batang kemaluan Doni yang besar
sedang menggeser-geser dinding vaginanya dengan ketat sekali, rasanya
berbeda dengan yang ia rasakan saat dientot oleh suaminya ataupun
Nanang, Doni tidak dapat melihat mimik muka Nita yang sedang keenakan
itu, karena posisi Nita yang membelakanginya, Roni yang melihat raut
wajah Nita yang sedang merasakan keenakan itumenjadi bertambah nafsu,
sambil tangan kirinya memegangi bagian belakang kepala Nita, tangan
kanannya mulai beraksi meremas-remas payudara Nita dan memilin-milin
putingnya, Nita semakin keenakan dibuatnya.klik disini wine4d dot com
Lenguhan
dan desahan Nita sering terdengar, hampir bersahutan dengan lenguhan
dan desahan Hani yang saat itu juga sedang menikmati sodokan Dedi dan
Anto, kedua wanita itu betul-betul menikmati persetubuhan mereka ini.
Ooougghhhhhmmmpppsssllrpppeeenakhhmmpp..slrrp
pkontol kalianbesarhhmm ..ssllrppp,desah Nita sambil tetap
mengulum-ngulum kontol Roni.
Doni
membantu gerakan naik turun Nita dengan memegangi pinggang Nita, lalu
mendorong naik dan menarik turun tubuh Nita, semakin lama semakin cepat
gerakan tangan Doni, dan kedua bukit kembar Nita terombang-ambing naik
turun, menambah gemas ingin meremas bagi yang melihatnya.
Shhhooohhhhmmppsllrpppsssshhooohhhheenakte
russooohh..hhmmm..sllrpp.. makin
cepat..oohhsshhh..aahhhhhhmmmppp..sslrrpp,Nita merintih keenakan.
Remas
.oohh.hhmm..tetekkussllrrpphhmm..ssshhaahhhy ang kuatpilin..sslrrpp
sshh..aaahhputingnya..oohhyah..gitu..ssllrrppoo ohh..enaknikmat,Nita
merintih lagi.
Roni
meremas-remas kedua payudara Nita bergantian kiri dan kanan sambil
diselingi dengan pilinan-pilinan di kedua putingnya yang semakin
mencuat, selang tak lama Roni kemudian berlutut dan mulai menciumi bibir
Nita dengan bernafsu, lidahnya menjulur masuk kedalam rongga mulut Nita
mencari lidah Nita, kedua lidah mereka mulai menari bersama didalam
rongga mulut Nita, saling bertautan, saling bersentuhan, nafas mereka
berdua semakin memburu penuh nafsu, tangan Roni perlahan-lahan merayap
turun kebawah mengarah keselangkangan Nita, yang dituju oleh Roni adalah
kelentit Nita, jari tangannya mulai menyentuh kelentit Nita, dengan
lembut kelentit Nita mulai digesek-geseknya, kemudian kelentit Nita
dijepit oleh kedua jari tangannya, setelah kelentit Nita terjepit oleh
kedua ttangannya, Roni mulai menggerakkan jari-jari tangannya dengan
lembut, kelentit Nita semakin menyembul keluar akibat perlakuan jari
tangan Roni, terlihat tubuh Nita bergetar hebat menikmati sensasi
permainan tangan Roni dipadu dengan sodokan-sodokan kontol Doni,
pantatnya kadang-kadang mengejut-ngejut, erangan dan desahannya semakin
sering terdengar dari mulutnya, apalagi mulut Roni mulai menghisap-hisap
kedua puting susunya kiri dan kanan bergantian, matanya merem melek
menikmati terpaan gelombang birahinya yang semakin membesar.
Oooohhh.ssshhhaaahhooohhhsshhh..aahhhenakte
rus.enaknikmatsshh.. ahhhyang kuat ssshhaaahhh..yang dalamooohh,Nita
melenguh keenakan.
hisap tetekkuooohh..ssshenakkyang kuathhhmmmsshhaahhh,kembali Nita melenguh.
Selang
tak lama, seiring dengan menekan pantatnya kebawah sekali Nitapun
memeluk tubuh Roni dengan erat, tubuhnya mengejang, pantatnya
mengejut-ngejut, kakinya yang tadi sedang dalam posisi jongkok sekarang
bersimpuh tidak kuat menahan serangan gelombang birahinya yang telah
mencapai titik klimaksnya, terlihat kedua kakinya bergetar dengan hebat,
dan ssssrrrrrrsssssrrrssssssrrrr.. lahar kenikmatannya menyembur dengan
kuat membasahi kontol Doni, pelukannya ditubuh Roni semakin erat, dari
mulutnya keluar lenguhan panjang, matanya terpejam.
Oooogghhhh..aku keluarenak sekaliooohhhaahhh..ssshhh..aaahhh,lenguh Nita.
Doni
merasakan dinding vagina Nita berdenyut kencang seirama dengan
semburan-semburan lahar kenikmatannya yang memyirami kontolnya, Roni
yang merasakan pelukan Nita ditubuhnya semakin erat, semakin mempercepat
gerakan-gerakan jari tangannya di kelentit Nita.
Ooohh..nikmat
sekali ooohhenak sekali ooohhaku betul-betul puasooohh,Nita mendesah
menikmati puncak klimaksnya yang baru saja ia raih.
Setelah
pelukan Nita ditubuhnya mulai mengendur Roni mulai menciumi bibir Nita
dengan lembut, mereka berpagutan dengan lembut, tangan Ronipun beralih
kepunggung Nita dan mengusap-usap lembut punggung Nita, sementara Doni
menimpali dengan meremas-remas kedua bongkah pantat Nita dengan lembut.
Sementara
itu saat Nita berhasil merengkuh puncak kenikmatannya, Hanipun berhasil
mencapai puncak klimaksnya, jerit kenikmatan mereka terdengar hampir
bersamaan, dan ini adalah yang untuk ketiga kalinya mereka berhasil
meraih puncak kenikmatan mereka, hal yang belum pernah mereka alami
selama ini, untuk satu kali saja mereka berhasil meraih puncak
kepuasannya hampir tidak pernah mereka alami, apalagi sampai tiga kali
seperti sekarang ini.
Keempat
anak muda ini memberikan kesempatan kepada Hani dan Nita untuk
menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka raih, hanya Roni
dan Anto saja yang menciumi bibir Hani dan Nita dengan lembut, untuk
sekedar menambah sensasi kenikmatan yang baru saja Hani dan Nita raih.
Nafas
Hani dan Nita mulai terdengar normal kembali, vagina mereka sudah
berhenti berkedut, lahar kenikmatan merekapun sudah berhenti menyembur.
Mereka berenam terlihat mulai merubah posisi mereka, nampaknya mereka
akan memulai babak baru persetubuhan mereka.
Tanpa
melakukan oral seks lagi, mereka langsung melakukan babak persetubuhan
itu, Anto dan Roni segera merebahkan tubuh mereka diatas karpet, Hani
dan Nita menaiki tubuh mereka dan meraih batang-batang kemaluan mereka,
kemudian menyelipkan batang-batang kemaluan tersebut dilubang vagina
mereka, sssleeeppp.ssleeppp kontol Anto terjepit vagina Hani dan kontol
Roni terjepit vagina Nita, dengan waktu hampir bersamaan Hani dan Nita
mulai menurunkan pantat mereka, bbleeess..bleeesss.bbleessss.
perlahan-lahan kontol Anto dan Roni mulai menerobos masuk sedikit demi
sedikit dilubang senggama Hani dan Nita, akhirnya batang kemaluan Anto
dan Roni tidak terlihat lagi, seluruh batang kemaluan mereka tertelan
didalam gelapnya lubang senggama Hani dan Nita.
Dedi
dan Doni yang sedang berjongkok dibelakang Hani dan Nita melihat semua
proses penerobosan batang kemaluan Anto dan Roni, mulai bergerak setelah
melihat kedua kontol teman mereka itu tenggelam dilubang kehangatan
Hani dan Nita, mereka berbarengan mengarahkan pedang wasiat mereka
kelubang pantat Hani dan Nita, diselipkan kepala kemaluan mereka
dilubang pantat Hani dan Nita, sslleeeppp.ssleeeeppp Hani dan Nita
terpekik saat kepala kontol mereka mulai menerobos lubang pantat itu,
karena kepala kontol yang barusan menerobos masuk itu lebih besar dari
kepunyaan Parmin, rasa perih mereka alami lagi tapi tidak seperih saat
pertama kali lubang mereka diterobos oleh Parmin, bblleeeess.bbleeesss.
bleesss bleeess Dedi dan Doni hampir berbarengan mendorong masuk
batang-batang mereka kedalam lubang pantat Hani dan Nita.
Tiba-tiba
tangan Doni dan Dedi yang sedang memegangi pinggang Nita dan Hani,
menarik kuat-kuat pinggang Hani dan Nita, akibatnya batang-batang
kemaluan mereka terbenam seluruhnya didalam lubang pantat Nita dan Hani.
Aiiiiooougghh..pelan,Hani dan Nita menjerit bersamaan.
Sssrrrttttbbleeess.sssrttttbleesss..
kontol keempat anak muda itu mulai keluar masuk didalam lubang-lubang
Hani dan Nita seirama dengan gerakan tangan Doni dan Dedi yang mendorong
dan menarik tubuh kedua wanita itu.
Tubuh
Hani dan Nita bergerak maju mundur, kedua payudara merekapun bergoyang
maju mundur, Anto dan Roni yang melihat ini mulai mengangkat kepala
mereka, kedua tangan mereka mulai memegangi payudara yang sedang
berguncang itu, sambil meremas-remas payudara itu mereka mulai menjilati
puting-puting payudara tersebut dan kadang-kadang dihisap-hisap
puting-puting tersebut. Suara decakan dan hisapan terdengar dari mulut
Anto dan Roni, bersahutan dengan suara rintihan keenakan Hani dan Nita,
menambah suasana menjadi ramai, nafsu birahi Gito cs yang menyaksikan
aksi mereka dari tadi semakin bertambah, batang-batang kemaluan mereka
berempat sudah menegang lagi, secara bersamaan mereka berempat beranjak
menghampiri mereka berenam yang sedang asyik masyuk bersenggama.
Parmin
dan Gito berlutut disamping kiri dan kanan Nita, sementara Nanang dan
Udin berlutut disamping kiri dan kanan Hani, batang-batang kemaluan
mereka yang tegak berdiri disodorkan kepada kedua wanita itu, Hani dan
Nita segera meraih batang-batang kemaluan itu, secara bergiliran Hani
dan Nita mulai meng-oral batang-batang kemaluan tersebut, saat sedang
meng-oral batang kemaluan yang satu yang satunya mereka kocok-kocok
dengan tangan mereka, Gito cs dibuat melenguh-lenguh menikmati permainan
mulut dan tangan kedua wanita itu.
*****
Dewi
terlihat sedang duduk diruangan tamu, ia sudah tidak sibuk lagi dengan
teleponnya, nampaknya ia sedang menunggu kedatangan orang.
Saat
Hani dan Nita sedang sibuk melayani nafsu birahi kedelapan lelaki itu,
sebuah mobil masuk kepekarangan rumah Dewi, Dewi yang melihat sinar
lampu mobil tersebut segera beranjak kepintu rumahnya lalu ia membuka
pintu rumahnya, Dewi hanya menjulurkan kepalanya untuk melihat siapa
yang datang, karena saat itu Dewi tidak mengenakan sehelai benangpun,
Dewi melihat 7 anak muda turun dari mobil tersebut, senyum simpul
tersungging di wajahnya, tenaga baru sudah datang batinnya berkata.
Yang
datang memang teman-temannya Doni yang tadi Dewi teleponin, ke 7 anak
muda itu terperanjat saat mereka melangkah masuk kedalam rumah, mereka
melihat pemandangan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya,
mereka melihat tubuh Dewi yang tidak tertutupi oleh sehelai benangpun.
Tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka akan menyaksikan mamihnya
Doni telanjat bulat, apalagi mereka tidak menyangka mamihnya Doni masih
muda dan sexy, mereka memang untuk pertama kalinya datang bertandang
kerumah Doni, berbeda dengan Roni, Dedi dan Anto yang sering bermain
kerumah Doni, pendulum mereka mulai bergerak naik, darah muda mereka
berdesir melihat kedua payudara Dewi yang ranum, turun kebawah mereka
melihat gundukan semak hitam diselangkangan Dewi, wajah Dewi yang
cantik, tubuh yang sexy dan senyum simpul yang tersungging membuat
gairah birahi ke 7 anak muda itu bergelora, saat ke 7 anak muda itu
sedang terpesona oleh tubuh Dewi, sebuah mobil kembali masuk kedalam
pekarangan rumah, dari mobil itu turun 2 wanita sexy dan cantik, usia
mereka seumuran dengan Dewi dan kedua teman Dewi yang saat ini sedang
menikmati persetubuhan.
Kedua
wanita itupun melangkahkan kakinya kearah pintu depan, saat kaki mereka
melangkah kedalam rumah merekapun sama terperanjatnya dengan ke 7 anak
muda tadi, Ke 7 anak muda itu tidak menyadari kehadiran 2 wanita ini,
mereka masih terperangah melihat pemandangan didepan mata mereka.
Kedua
wanita itu adalah teman Dewi bernama Siska dan Rina, umur mereka memang
hampir seumuran dengan Dewi, mereka sama cantiknya dengan Dewi ataupun
Hani dan Nita, mereka berdua juga mempunyai tubuh yang sama-sama sexy
seperti tubuh Dewi, Hani dan Nita, yang membedakan mereka adalah
keduanya tidak mempunyai suami, mereka berdua adalah wanita simpanan
entah pejabat entah orang kaya.
Persamaan
yang paling nyata dari kelima wanita ini adalah mereka membutuhkan
kontol-kontol perkasa yang dapat memuaskan libido seks mereka klik disini wine4d dot com yang tidak
pernah mereka dapatkan dari pasangan mereka masing-masing.
Ke
9 orang ini masih terkejut dengan apa yang dilihat oleh mereka saat
ini, tapi Dewi yang menjadi pusat perhatian ini nampaknya tidak
memperdulikan kekagetan mereka, setelah mengunci pintu rumahnya, Dewi
mengajak mereka semua keruangan keluarga dimana saat itu Hani dan Nita
sedang dikeroyok.
Mata
ke 9 orang yang baru datang ini semakin terbelalak melihat pemandangan
diruangan keluarga, batang-batang kemaluan ke 7 anak muda yang baru
datang itu semakin mengeras, celana mereka semakin menggembung, Dewi
yang dari tadi selalu memperhatikan celana ke 7 anak muda itu menjadi
tersenyum, sementara Siska dan Rina juga mulai terangsang melihat
pemandangan itu dan mendengar suara desahan dan lenguhan Hani dan Nita
yang sedang keenakan menerima sodokan-sodokan kontol.
Gito
dan Nanang yang saat itu batang kemaluannya tidak sedang dipermainkan
oleh Hani dan Nita beranjak menghampiri mereka yang baru datang,
keduanya menghampiri Siska dan Rina, dengan penuh nafsu melihat barang
baru mereka mulai menggerayangi tubuh kedua wanita itu, hanya dalam
waktu sekejap saja kedua wanita itu dibuat telanjang bulat oleh Gito dan
Nanang, sementara itu ke 7 anak muda yang baru datang mulai membuka
baju mereka dengan tergesa-gesa, terlihat batang-batang kemaluan mereka
telah berdiri dengan tegaknya saat tubuh mereka sudah tidak mengenakan
sehelai kainpun, ukuran batang-batang kemaluan itu bervariasi, ada yang
seukuran Doni cs, ada juga yang seukuran Gito cs dan ada juga yang lebih
kecil dan pendek dari ukuran Doni cs dan Gito cs, Dewi yang memang
sudah sangat bernafsu menghampiri para pemuda itu, kemudian ia
berjongkok dan mulai mengulum-ngulum salah satu kontol itu, sementara
kedua tangannya meraih kontol-kontol yang lainnya, keempat anak muda
yang batang-batang kemaluannya lolos dari serbuan Dewi mulai beralih
kearah Siska dan Rina yang sedang diserang oleh Gito dan Nanang,
merekapun mulai membantu Gito dan Nanang menyerang Siska dan Rina.
Doni
yang sedang asyik menikmati persetubuhannya matanya melirik kearah
Dewi, ia melihat Dewi sedang asyik bermain dengan 3 batang kemaluan
kepunyaan temannya, saat itu Doni melihat mamihnya sedang menyepong
kontol Hadi, sementara kontol Edwin dan Hendra berada dalam genggaman
tangan mamihnya, disebelah grup mamihnya Doni melihat Dadang dan Acep
sedang sibuk menggerayangi Siska bersama Gito dan disebelahnya lagi Doni
melihat Nanang yang asyik mencumbu Rina sedang dibantu oleh kedua
temannya Feri dan Hilman.
Ruangan
keluarga itu bertambah riuh oleh suara-suara desahan dan
lenguhan-lenguhan dipadu dengan suara berkecipak kontol-kontol yang
sedang keluar masuk lubang-lubang Hani dan Nita. Pesta ulang tahun Doni
menjadi pesta seks yang luar biasa, ke 20 orang diruangan itu asyik
dengan kegiatan masing-masing, tanpa memperdulikan hal-hal yang lain,
yang mereka perdulikan adalah terlampiaskan nafsu birahi mereka yang
menggelora.
*****
Saat
Hani dan Nita yang semakin menikmati ketiga batang kemaluan yang sedang
memenuhi semua lubang mereka, Dewi yang sedang asyik menyepong Hadi
juga mulai menikmati serangan-serangan Edwin dan Hendra, Edwin mulai
menyerbu kedua payudara Dewi, kedua tangannya mulai meremas-remas kedua
payudara Dewi dan juga mulai menghisap-hisap kedua putingnya bergantian
kiri dan kanan, sementara Hendra mulai menyerbu vagina Dewi, Hendra
mulai menyelusupkan kepalanya kebawah Dewi yang saat itu berjongkok,
mulutnya mulai menciumi dan menjilati kelentit Dewi, sementara kedua
tangannya menopang paha Dewi, Dewi mulai mendesah-desah dengan mulut
yang sedang penuh oleh kontol Hadi.
Hhhhhmmm
ssshhh.aaaahhhhhhmmmpppsslllrrppooohh..sshhh.. aaahhsslrrpp
sshhh..aaahhhhhhmmmmppssslrrrppp,Dewi mendesah-desah sambil mulutnya
tetap menyepong kontol Hadi.
Mendapat
serangan di payudara dan di vaginanya membuat nafsu birahi Dewi semakin
menggelora, hasrat ingin disodok-sodok oleh kontol-kontol perkasa
semakin memuncak, jilatan dan hisapan-hisapannya di kontol Hadi semakin
menggila, kedua pipinya terlihat mengempot saat Dewi menghisap kontol
Hadi dengan kuat, aksi Dewi membuat Hadi mengerang keenakan, kedua
tangan Hadi memegangi kepala Dewi, saat Dewi menghisap-hisap kuat
kontolnya, Hadi menekan maju kepala Dewi, kontol Hadi hampir seluruhnya
tertelan oleh mulut Dewi, kepala kontolnya menyentuh anak tekak Dewi,
membuat Dewi tersedak, Dewi sedikit menarik kepalanya kebelakang tapi
hal itu tidak dapat dilakukannya karena tangan Hadi memegang kepalanya
dengan kuat, Hadi yang sedang keenakan malah semakin menekan kepala Dewi
dan mendorongkan kontolnya semakin dalam didalam mulut Dewi, membuat
Dewi semakin tersedak merasakan jejalan kontol Hadi didalam mulutnya,
kepala kontol Hadi sudah melewati anak tekaknya, dan menyentuh
tenggorokannya, Dewi gelagapan dan agak sedikit susah bernafas
dibuatnya, melihat itu Hadi mulai menarik kontolnya keluar dari mulut
Dewi, Dewi menjadi lega dan bisa bernafas lagi, tapi baru saja Dewi
mulai dapat bernafas lega, Hadi mulai mendorong masuk lagi kontolnya
dalam-dalam kedalam rongga mulutnya, dan kali ini kontol Hadi masuk
seluruhnya, itu terlihat dari hidung yang menempel di selangkangan Hadi,
akibatnya kembali Dewi tersedak dan nafasnya megap-megap lagi, begitu
seterusnya Hadi memaju mundurkan kontolnya dimulut Dewi.
Hadi
yang memang dari pertama datang sudah sangat terangsang tidak dapat
lagi menahan puncak birahinya, kontolnya yang sedang keluar masuk mulut
Dewi mulai berdenyut dengan kuat, tubuhnya mulai bergetar hebat, kedua
kakinya gemetaran menahan hasrat birahinya yang hampir keluar, tak lama
berselang tubuhnya menggigil hebat saat kontolnya ia tekan dalam-dalam
kedalam mulut Dewi, dan creeettt.creeetttccreeett.creettt. kontolnya
menyemburkan cairan spermanya didalam mulut Dewi, Dewi kelabakan
dibuatnya, sperma Hadi langsung tertelan olehnya karena kontol Hadi yang
terbenam dalam-dalam didalam mulutnya, Dewi merasakan semburan kuat
menghantam dinding tenggorokannya, Dewi tersedak dan terbatuk-batuk
dibuatnya, sementara Hadi yang sedang meraih puncak kenikmatannya itu
mengerang keenakan, pantatnya mengejut-ngejut seiring dengan kontolnya
yang sedang mengejut-ngejut memuntahkan lahar kenikmatannya.
UuhuukkUuhhuukkk.uuhuukkkggleekk.uuhuukkkuuh
uukkgglleeekkk.uhuukk.., Dewi terbatuk-batuk dan menelan sperma Hadi
yang langsung masuk ditenggorokannya.
Uuughhuuhuukkgila..kamuhampir gak bisa bernafas akuuuhukkuugghh..,Dewi menggerutu.
Ooohhh.sshhhhaaaggghh.uuuhuukkhhmmppssshhhu
uhuukkooohhh…ssshhh..,masih dengan terbatuk-batuk terdengar Dewi
mendesah keenakan lagi merasakan nikmat saat kelentitnya dihisap-hisap
oleh Hendra klik disini wine4d dot com dan permainan Edwin dipayudaranya.
Ooouughhsshhhaaahhssudah..aku
ingin merasakan kontol kalian dimemekku.ssshhh aaagghhoooouughhentot
akuaaagghhhhhmmpppaayoocepatakusudah gak tahan lagi pengen dientot, Dewi
merintih-rintih memohon kepada Hendra dan Edwin untuk segera
mengentotnya.
Dewi
segera melepaskan diri dari Hendra yang sedang asyik menghisap-hisap
kelentitnya, iapun lalu memundurkan pantatnya kebelakang, sementara
tangannya meraih kontol Hendra, lalu kontol Hendra yang sudah dalam
genggamannya mulai dioles-oleskannya kebibir vagina dan kelentitnya,
Dewi sendiri merasakan geli saat kepala kontolnya Hendra menyentuh bibir
vaginanya dan terutama menyentuh kelentitnya, mulutnya mendesah-desah,
dan sssleeeepppp kepala kontol Hendra ia selipkan dilubang vaginanya,
dan tanpa membuang waktu lagi Dewi mulai menekan pantatnya kebawah,
bbllleeesss.bleesssbleeessdan dengan sekali hentakan kuat ia menekan
pantatnya kebawah bbleeesss.kontol Hendra akhirnya terbenam seluruhnya
didalam rongga senggamanya
Uugghh.ssshh.aagghhh..,
Dewi dan Hendra mengerang bersamaan saat kepala kontol Hendra menerobos
masuk dengan kuat dalam lubang kemaluan Dewi.
Sambil
mendiamkan sebentar kontol Hendra dalam jepitan vaginanya, Dewi memeluk
Hendra dan menciumi bibir Hendra dengan penuh nafsu, tapi sebelum ia
mencumbu Hendra ia menyuruh Edwin untuk memasukkan kontolnya dilubang
pantatnya.
Edwin
dengan segera melakukan permintaan Dewi, diselipkannya kontolnya
dilubang pantat Dewi, Dewi merintih saat kepala kontol Edwin mulai
menerobos lubang pantatnya, Hendra merasakan memek Dewi semakin menjepit
erat kontolnya saat kontol Edwin mulai menyeruak masuk dilubang pantat
Dewi, Edwin merasakan lubang pantat Dewi menjepit kuat batang
kemaluannya, bbleess.bblleessbbleess.Edwin mendorong masuk
perlahan-lahan kontolnya didalam lubang pantat Dewi, Edwin merasakan
eratnya dinding lubang pantat mencengkram batang kemaluannya.
Uuughhsempit sekali nich lubang pantat Tante,Edwin mengerang.
Heehmemeknya juga jadi tambah sempit.,Hendra pun mengerang.
Dan.Bleessss..kontol
Edwin terbenam seluruhnya didalam lubang pantat Dewi, Edwin dan Hendra
merasakan batang kontol mereka seperti sedang diremas-remas oleh dinding
vagina dan lubang pantat Dewi, Dewi merasakan kedua lubangnya penuh
sesak oleh jejalan kontol-kontol Edwin dan Hendra, kembali Dewi
merasakan enaknya disetubuhi oleh 2 kontol, sensasi nikmat seperti ini
yang dinanti-nantikan oleh Dewi.
Aagghhhkontol
kalianooouuhhhhentot aku cepatooohhhssshhhaaahhpuaskan
aku.oooughhsshhhaaahhh,Dewi mengerang keenakan, dengan tidak sabar ia
mulai menggerakkan pantatnya maju mundur perlahan-lahan.
Ssssrrrrtttbleesssssrrtttbleessssssrttttbleee
ss, kontol Hendra dan Edwin mulai keluar masuk dilubang Dewi, gerakan
maju mundur Dewi belum terlalu lancar karena kedua lubangnya menjadi
tambah sempit akibat kedua kontol besar yang menyumpal penuh memek dan
lubang pantatnya.
Erangan
dan rintihannya tidak berhenti keluar dari mulut Dewi, matanya merem
melek menikmati keluar masuk kontol-kontol itu, Edwin dan Hendra sendiri
merasakan kenikmatan yang luar biasa, kontol mereka terjepit dengan
erat oleh lubang-lubang Dewi, pergesekan batang kemaluan mereka dengan
dinding lubang Dewi sangat terasa sekali di kulit batang kemaluan
mereka, merekapun melenguh dan mendesah keenakan.
Ooougghhssshhhmemekmu, tante. Sempit betul, enaak..ssshhh..aaahh,desah Hendra.
Uuuggghhaaahhhooohhlubang yang ini juga sempit sekali.nikmat..aaahhh,desah Edwin.
Edwin
dan Hendra mulai mengimbangi gerakan Dewi yang sedang maju mundur, saat
Dewi memajukan tubuhnya mereka menarik mundur batang kemaluan mereka,
dan mendorong maju kontol mereka saat Dewi memundurkan tubuhnya, sungguh
kerja sama yang sangat kompak, mereka seperti berlomba untuk mencapai
titik akhir dari persetubuhan ini.
*****
Sisca
cukup kelabakan mendapat serangan dari 3 lelaki itu, nafsu birahinya
semakin memuncak, rangsangan-rangsangan yang diterima oleh tubuhnya
akibat permainan oral ketiga lelaki itu mendera Siska seperti gelombang
tanpa henti menerpa kapal. Dadang memagut bibir Siska dengan penuh
nafsu, dan pada saat yang bersamaan Acep menghisap-hisap kedua putingnya
bergantian kiri dan kanan, sementara kedua tangan Acep klik disini wine4d dot com sibuk
meremas-remas kedua payudaranya, ditambah dengan serangan Gito divagina
dan kelentitnya, akibatnya desahan-desahanpun mengalir dari mulutnya
yang sedang sibuk meladeni cumbuan Dadang dan permainan lidah Dadang
yang menari didalam rongga mulutnya.
Ssshhhhhhmpppssshhhhhhmpppaahhh,
Siska mendesah, suaranya bersahutan dengan desahan Dewi yang saat itu
sedang asyik menikmati kontol Hadi.
Dicumbu
oleh 3 lelaki sekaligus adalah pengalaman pertama bagi Siska, mulutnya
mendesah dan merintih tiada hentinya, tubuhnya bergetar dengan hebatnya,
menahan gelombang birahi yang menerjangnya dengan kuat, kakinya
mengejang-ngejang saat kelentitnya dihisap-hisap oleh Gito, kenikmatan
yang saat ini ia peroleh betul-betul luar biasa dirasakan oleh Siska,
jauh berbeda dengan saat ia melakukan dengan pria yang menyimpannya
sebagai gendak, saat dengan pria itu Siska tidak pernah mengalami hal
seperti ini, yang ada adalah ia hanyalah sebagai pemuas nafsu pria itu.
Ssshhhooohhhaaku..tidak
kuatentot..akuoohh..sshhaku ingin kontol kalianoohhh .sshhhaaahhhentot
memekku..c.epataaku ingin merasakan kontol kalianssshhh..aaah
.ssss,Siska merintih memohon kepada ketiga lelaki itu untuk segera
menyetubuhinya.
Mendengar
rintihan memohon Siska, ketiga lelaki itu menuruti kemauan Siska,
mereka mendudukan Siska disofa, setelah duduk dipinggiran sofa tubuh
Siska didorong kebelakang oleh Dadang, kemudian Dadang dengan berlutut
disofa mengasongkan kontolnya untuk dikulum-kulum oleh Siska, sementara
Acep tetap menyerbu payudara Siska, Gito sendiri mulai mengarahkan
kontolnya kelubang senggama Siska.
Ssleeeepppkepala
kontol Gito mulai terjepit dilubang senggama Siska, Siska mengerang
disela-sela kontol Dadang yang saat itu sedang dalam kuluman mulutnya.
Uugghh.pelan..kontolmu besar .robek memekkuaaagghhtekan pelan-pelan ssshhhhhmmmpppssslllrrrppp,erang Siska.
Dadang
merem melek oleh permainan mulut Siska yang luar biasa, pipi Siska
terlihat kempot saat ia menghisap-hisap kontol Dadang, tangan kiri
berpegangan disandaran kepala sofa itu sementara tangan kanannya
memegangi belakang kepala Siska, membantu memaju mundurkan kepala Siska,
saat ia menekan kepala Siska kedepan Dadangpun memajukan pantatnya
akibatnya kontolnya melesak lebih dalam dirongga mulut Siska, kepala
kontolnya menyentuh anak tekak Siska dan dinding tenggorokan Siska,
akibatnya
Uugghh..uhuukkuuhuukkaaahhh..sssshhooghhh,
Siska tersedak akibat sodokan kontol Dadang dimulutnya, suara
tersedaknya bersamaan dengan Dewi yang saat itu sedang tersedak juga
akibat kontol Hadi.
Dadang
nampaknya tidak peduli dengan Siska yang tersedak itu, dalam pikirannya
hanya satu yaitu tuntas mencapai puncak kenikmatannya, kontolnya
dikeluar masukkan didalam mulut Siska, Siska sendiri menjadi gelagapan
dibuatnya, bibirnya dikatupkan erat-erat sehingga batang kemaluan Dadang
tidak terlalu menerobos terlalu dalam dirongga mulutnya, Dadang yang
merasakan bibir Siska menempel kuat dibatang kemaluannya malah menjadi
keenakan geseran-geseran dibatang kemaluannya malah lebih terasa,
apalagi Siska menambahi dengan memainkan lidahnya dibatang dan kepala
kontolnya, Dadang semakin mempercepat gerakan maju mundurnya, kontolnya
berdenyut kencang, puncak kenikmatannya hampir ia rengkuh, Siska yang
merasakan kontol Dadang mulai berdenyut menambahi aksinya dengan mulai
mengelus-ngelus biji peler Dadang, akibatnya tak lama berselang Dadang
mendengus keras,
Uugghhh..aaahhhaakku..keluargila..sepongan
Tante, gak ada duanyauuughh..oohh enak..sekali,Tannteeesambut
pejuhkuuuu,Dadang mengerang keenakan, menikmati terengkuhnya puncak
birahinya, kontolnya menyemburkan sperma didalam mulut Siska.
Dadang
menekan dalam-dalam kontolnya dimulut Siska, kontolnya mengejut-ngejut
saat menyemburkan spermanya, Ccreeeetttcccreeetttccreetttccreeettt.
Siska merasakan cairan hangat menyembur di tenggorokannya, Siskapun
tambah gelagapan dibuatnya, Siskapun tersedak karena jejalan kontol
Dadang dan sperma Dadang di tenggorokkannya, tapi ia tidak dapat
melakukan apa-apa selain dengan terpaksa menelan semua sperma yang
keluar dari kontol Dadang,
Uuhhuukk..uuhuuukkggleeekkhhmmpp.aaagghhhglle ekkuuhuukkuuhuukk, Siska tersedak dan terpaksa menelan sperma Dadang.
Dan
saat Siska sedang tersedak itu Dewi juga mengalami hal yang serupa,
Dewi tersedak akibat sperma dan kontol Hadi, muka Siska dan Dewi bersemu
merah, akibat kesulitannya mereka untuk bernafas, tapi ada sensasi aneh
yang mereka rasakan saat itu.
Nanang
memagut bibir ranum Rina dengan penuh nafsu lidahnya menjulur masuk
didalam rongga mulut Rina, menari-nari dengan lincahnya, dibalas oleh
Rina juga dengan birahi yang tinggi, mereka berpagutan dengan liar
seolah takut tidak ada hari esok untuk menikmati sensasi seks, lidah
mereka bertautan.
Desahan
dan lenguhan Rina mulai terdengar, ini semua akibat permainan Hilman
ditoketnya, Hilman dengan asyiknya meremas-remas kedua payudara Rina
dengan penuh nafsu, mulutnya menyedot-nyedot kedua payudara itu
bergantian kiri dan kanan, kedua putingnyapun tidak luput dari sedotan
dan gigitan lembut Hilman.
Ooohhssshhhhhhmmpppsssshh..hhmmppaaahhhooohh hmmmppsshh,Rina mendesah manja.
Feri
yang melihat semua temannyaklik disini wine4d dot com sudah mulai sibuk dengan aksi mereka, iapun
tidak mau ketinggalan, Feripun berjongkok diantara selangkangan Rina,
kaki kanan Rina ia angkat dan ditaruh diatas sofa, sehingga vagina Rina
terlihat dengan jelas dimatanya, belahan bibir vagina Rina terlihat
dengan jelas didepan matanya, bulu-bulu hitam yang menghiasi
selangkangan Rina tertata rapih membentuk segitiga hitam tepat diatas
bibir vagina Rina, dengan penuh nafsu bibir vagina tersebut ia kuakkan
sehingga kelentitnya yang masih tersembunyi mulai nampak sedikit, tanpa
menunggu waktu lagi Feri mulai menyeruput kelentit Rina kuat-kuat
seperti orang yang sedang menyeruput kopi, akibatnya Rina melenguh
panjang menerima hisapan kuat itu.
Oooogghhhssshhhhhmmmppaaahhhoooohhheenakk.. terusooohh..ssshhmm.. hhmmppp,Rina melenguh sambil mulutnya membalas pagutan Nanang.
Seperti
Siska yang sedang kelabakan diserang tiga lelaki sekaligus, Rina juga
mengalami hal yang serupa, pengalaman yang belum pernah ia alami selama
ini, pengalaman yang hanya ada dalam bayangannya saja saat ia melayani
lelaki yang memelihara ia.
Feri
semakin lincah memainkan lidah dan mulutnya di kelentit Rina, tangan
Rina meremas-remas rambut Feri dan kadang-kadang menekan kepala Feri
saat Feri sedang menghisap-hisap kelentitnya, tidak hanya mulut saja
yang aktif tetapi tangan Feripun mulai beraksi, kedua jari tangan
kanannya mulai ia selipkan masuk kedalam memek Rina, kemudian
dikocok-kocoknya jari tangannya itu, memek Rina yang sudah basah semakin
basah dibuatnya, tangan kiri Feripun ikut beraksi jari tengahnya mulai
dimasukkan dalam lubang pantat Rina, jari tangan kirinya itu mulai
mengocok-ngocok lubang pantat Rina seirama dengan gerakan jari tangan
kanannya yang mengocok-ngocok memek Rina.
Hhhhmmmmpp..ssshh..aaahhhhmmppteruskocok..meme
kku..oooghh..hhhmmmpp..shhhh aaah.ooogghhterusshhmmmpp, Rina merintih
disela-sela pagutan Nanang, matanya terpejam menikmati sensasi permainan
oral ketiga lelaki ini.
Permainan
oral yang diterimanya kali ini adalah permainan oral yang pertama
kalinya ia alami, sebelumnya belum pernah ia mendapatkan permainan oral
seperti ini, terutama permainan Feri dikedua lubang bagian bawahnya.
Gelombang birahinya menerpa sekujur tubuhnya tanpa henti, darahnya
menggelegak mengalir dengan cepat, rintihannya tiada henti keluar dari
mulutnya yang sedang berpagutan dengan Nanang, bersahutan dengan
rintihan keempat temannya yang juga sedang menikmati serangan para
lelaki itu.
Dari
pertama Rina melangkahkan kaki keruangan ini, ia sudah sangat
terangsang dengan pemandangan yang ia dapati, libido seksnya menuntut
untuk dipuasi, memeknya basah dan gatal ingin merasakan sodokan-sodokan
kontol.
Tubuh
Rina terlihat bergetar hebat, kedua kakinya meregang-regang, pantatnya
terlihat mengejut-ngejut mengikuti irama hisapan Feri dikelentitnya dan
seolah menyambut sodokan-sodokan jari-jari tangan Feri di kedua
lubangnya.
Oooogghhhmmppp..ssshh..aaahhkocok..terusooohhh
…hhmmppsshhaahhh…nikmat enak hhmmpppaaahhhpuaskan..aku, Rina
merintih-rintih menikmati permainan Feri di bawah.
Shh..aaahhgeli
terus..jilati..akuaaahh..yach hisap tetekkuoougghgilaaaahhnikmat
sekali.aawww..geli, Rina mendesah menikmati jilatan Nanang dileher dan
telinganya serta menikmati hisapan Hilman dikedua payudaranya.
Kenikmatan
yang dirasakan oleh Rina sungguh luarbiasa dan belum pernah ia alami
selama ini, batinnya berkata ini baru dengan mulut dan jari mereka saja
sudah nikmat begini apalagi kalau dengan kontol-kontol mereka yang
berukuran lebih panjang dan besar dari lelaki yang memeliharanya,
desahan dan rintihannya terus terdengar, berbarengan dengan suara
tersedaknya Siska dan Dewi, sungguh kontras didengar suara mereka
bertiga, tak lama berselang Rina melenguh panjang, kakinya bergetar
hebat kedua tangannya meremas-remas rambut Feri dan menekan kepala Feri
seolah Rina ingin Feri untuk menelan kelentit dan memeknya, pantatnya
mengejut-ngejut, gelombang birahi yang menerpanya tidak dapat ia bendung
lagi, puncak kenikmatannya berhasil ia rengkuh, kepalanya terdongak
kebelakang dengan mata terpejam menikmati detik-detik pencapaian puncak
kenikmatannya, sssrrrrr..ssrrr .sssssrrrrsssrrrr.sssssrrr.vaginanya
menyemburkan lahar kenikmatannya menyirami tangan Feri dan mulut Feri
yang disambut dengan hisapan-hisapan kuat.
Oooooohh.aaaku..keluaraaaaagghhsshhhaahhhooh
h..nikmat..sekali.eenaakkk ooogghh..sshhaahhaaakku puas.ssekalli, Rina
melenguh panjang. Menyambut puncak kenikmatan yang berhasil ia rengkuh.
Nanang
menciumi pipi, leher dan telinga Rina dengan lembut, hal yang sama
dilakukan oleh Hilman yang menciumi kedua tetek Rina juga dengan lembut
dan Feri yang beraksi dibawah melakukan jilatan-jilatan di bibir vagina
dan kelentit Rina serta jari-jari tangannya masih tetap keluar masuk di
lubang vagina dan pantat Rina tetapi dengan perlahan-lahan, semuanya
aksi mereka itu semakin menambah sensasi nikmat Rina, disaat yang
bersamaan lenguhan Rina disahuti oleh erangan Hadi dan Dadang yang
sama-sama meraih puncak kenikmatannya, mereka bertiga hampir bersamaan
menaklukkan puncak kenikmatan mereka.
*****
Doni,
Roni dan Parmin yang sedang menggarap Nita, dan juga Dedi, Anto serta
Udin yang asyik mengerjai Hani, semakin bersemangat mengeluar masukkan
batang kemaluan mereka di ketiga lubang Nita dan Hani, apalagi Doni
sambil asyik mengembat lubang pantat Nita ia melihat pemandangan ketiga
grup yang baru saja bergabung dan sedang memulai acara mereka, Dedi juga
menikmati pemandangan itu, mereka berdua seolah menonton film BF tapi
yang ini adalah siaran langsung, gerakan tangan mereka semakin bertambah
semangat, tubuh Nita dan Hani semakin cepat maju mundur, akibatnya
batang-batang kemaluan mereka semakin cepat keluar masuk di lubang
senggama Hani dan Nita.
Hani
dan Nita semakin mendesah dan merintih-rintih, kemaluan mereka semakin
basah oleh sodokan-sodokan batang-batang perkasa itu, keringat mereka
semakin banyak mengalir keluar bercampur baur dengan keringat para
lelaki itu, sodokan-sodokan yang kuat dan dalam disertai hisapan-hisapan
penuh nafsu dikedua payudara mereka membuat bertambahnya sensasi nikmat
mereka, suara desahan dan rintihan mereka bersahutan dengan suara dari
kelompok Dewi, suasana ruangan itu semakin ramai dengan suara desahan
dan rintihan yang saling bersahutan dan bercampur aduk dengan suara
kecipak kemaluan mereka yang beradu dan suara kecipak tubuh mereka yang
sudah berkeringat itu beradu.
Mereka
berdelapan seolah sedang berlomba dengan grup Dewi untuk mencapai titik
akhir dari persetubuhan mereka, terlihat batang-batang kemaluan mereka
mengkilat terkena sinar lampu karena telah dibasahi oleh cairan pelicin
mereka.
Gerakan
masuk keluar batang-batang kemaluan mereka sungguh teratur dan sangat
kompak, dan juga menimbulkan suara yang merangsang bagi yang mendengar.
*****
Dewi
yang menyaksikan Doni cs yang begitu gencarnya mengerjai Nita dan Hani,
juga ikut terangsang, Dewi semakin bersemangat memaju mundurkan
pantatnya, batang-batang kemaluan Hendra dan Edwin bergerak keluar masuk
dengan cepat seirama dengan gerakan maju mundur pantat Dewi.
Sementara
Siska yang sedang dientot memeknya oleh kontol Gito juga semakin
bernafsu melihat pemandangan grup Doni itu, kedua kakinya ia lingkarkan
kepinggang Gito, saat Gito mendorong maju kontolnya Siska juga
menekankan kakiknya sehingga batang kemaluan Gito melesak lebih dalam
sehingga ujung kepala kontolnya menyentuh dinding rahim Siska.
Sementara
Acep menghampiri Dewi yang sedang dientot oleh Hendra dan Edwin, iapun
berdiri disamping Dewi dan menyodorkan kontolnya kemulut Dewi yang
segera disambut oleh Dewi, tangan Acep sendiri mulai beraksi
meremas-remas payudara Dewi yang sedang berguncang.
Rina
yang saat itu baru saja tuntas mencapai puncak kenikmatannya mulai
terangsang kembali, dan ia memohon kepada Feri cs untuk segera mengentot
klik disini wine4d dot com lubang memeknya, kemudian Feri berdiri dan menggendong Rina,
dipeganginya pantat Rina, sambil jarinya membuka lubang memek Rina dan
diarahkan kebatang kemaluannya, sleepppkepala kontolnya terjepit lubang
vagina Rina, dan bllleeessss.dengan sekali hentakan kuat Feri menurunkan
pantat Rina sehingga batang kemaluannya menerobos dengan kuat dan
akhirnya terbenam seluruhnya didalam lubang vagina Rina, Rina mengerang
saat merasakan sodokan kuat batang kemaluan Feri di memeknya.
Uuuughhh..kontolmu besar sekalioooohh robek memekku.tapi enaakkaahhh, Rina mengerang.
Nanang
kemudian beralih kebelakang Rina dan mulai mengarahkan kontolnya
kelubang pantat Rina, sleeepppkepala kontolnya mulai menerobos masuk
dilubang pantat Rina, dan bbleeessss.dengan sekali sentakan kuat Nanang
mendorong keatas kontolnya, batang kemaluannya hanya dapat masuk sedikit
saja karena sempitnya lubang pantat Rina dan Rina sendiri menjerit
dibuatnya,
Aaieeesaakiitttaaagghh..pelaannoooohhhpantatk u sakit sekali,jerit Rina kesakitan.
Uuugghhsempit sekali.,Nanang mendengus, sambil mendorong lagi batang kemaluannya,
Bleesss..
kontolnya masuk sedikit, bleess lagi hanya sedikit saja yang dapat
masuk, bleesss.. Nanang menekan lagi, bleess. Perlahan batang
kemaluannya sudah masuk setengahnya. Dan Nanang mencoba lagi dengan
sekali sentakan kuat ia menekan keatas sementara tangannya yang
memegangi pinggang Rina menekan tubuh Rina kebawah, Bleesssss kontol
Nanang tenggelam didalam lubang pantat Rina begitupula dengan kontol
Feri yang semakin terbenam kedalam memek Rina.
Uuughhhhhssshhhaahhsakiiitt.tapii..enakkoooh
hentot..aku..puaskan lagi aku.., Rina merintih keenakan dan kesakitan,
kedua tangannya memeluk leher Feri.
Feri
dan Nanang kemudian bekerja sama menahan beban tubuh Rina dengan kedua
tangan mereka dan mulai menaik turunkan tubuh Rina, terlihat batang
kemaluan Nanang dan Feri keluar masuk dikedua lubang Rina seperti piston
mesin yang sedang bergerak.
*****
Gito
dengan penuh semangat memompa batang kemaluannya didalam vagina Siska,
ia berpacu dengan gelombang birahi yang menerpanya, Siska dibuatnya
merintih-rintih keenakan akibat gocekan-gocekan kontolnya, kemaluannya
bergerak keluar masuk diiringi alunan suara kecipak beradunya kemaluan
mereka, dengusan Gito bersahutan dengan erangan Siska.
Setiap
mendorong batang kemaluannya Gito menekan kuat-kuat sehingga ujung
kepala kontolnya mengenai dinding rahim Siska, Siska dibuat semakin
keenakan akibatnya, ditambah dengan gesekan bulu-bulu kemaluan Gito yang
menggelitik kelentitnya setiap Gito menekan dalam-dalam batang
kemaluannya itu.
Uugghh..memekmu
enak sekalii, bu. Jepitannya erat sekali dibatang kontolkuooohh..
nikmat betul ngentot ibu ini..,dengus Gito sambil terus menggenjot
Siska.
Ssshh..aahsssh..aaahhhenak..terustekan
yang dalam..aahh..sshhyang kuat terus. Entot
aku..puaskkann..akueeenaakniikmatnyaa..aaahh..ss hhh..,rintih Siska
keenakan.
Sodokan
Gito semakin lama semakin dalam dan kuat, gerakan tubuhnya mulai tidak
beraturan, dengusan penuh nafsu Gito semakin terdengar, dan plop Gito
mencabut keluar batangnya dari dalam cengkraman memek Siska, Siska
merasa hampa saat Gito mencabut batang kemaluannya, dengan gerakan cepat
Gito beranjakklik disini wine4d dot com kehadapan wajah Siska dan mengasongkan kontolnya sambil
mengocoknya, dan creeetttccreetttccreeetttccreeettkontol Gito
menyemburkan sperma diwajah Siska, tubuh Gito meregang merasakan puncak
kenikmatan yang berhasil ia rengkuh,
Ooohh..aku
keluar.ooohsambut pejuhku, Bu. Ooohh hisap kontolku iniooohh,Gito
mendengus saat merasakan terjangan pejuhnya yang keluar dari batang
kemaluannya itu.
Hhhmmmppssslrrrpppsssslrrphhmmmppaaahhhkamu
curang aaku..belum puas kamu keluar duluanaaahhhssslrpphhmmpp.., Siska
mendesah agak kecewa karena Gito muncrat duluan, sementara nafsu
birahinya belum terlampiaskan.
Hilman
yang saat itu tidak kebagian menggarap tubuh Rina, melihat Gito yang
sedang meregang menikmati puncak birahinya, kemudian mendekati Siska dan
mulai mengarahkan batang kemaluannya ke vagina Siska, ssleepppkepala
kontolnya ia selipkan dilubang memek Siska yang sangat basah, dan
bleesssss..dengan hentakan kuat Himan mendorong masuk batang kemaluannya
kedalam lobang senggama Siska, kontolnya dengan mudah menerobos masuk
memek Siska, Siska kaget dengan sodokan langsung Hilman tapi Siska
menyukainya karena kali ia nafsu birahinya pasti dapat terpuaskan.
Sambil
mengulum-ngulum kontol Gito yang mulai menyusut dan menghisap-hisap
sisa sperma di kontol Gito, Siska mulai merasakan kontol Hilman keluar
masuk dimemeknya. Kenikmatannya yang tadi sempat terhenti karena Gito
meraih puncak kenikmatannya mulai dirasakannya lagi, sodokan-sodokan
Hilman didalam lubang kemaluannya diimbanginya dengan putaran pantatnya,
saat Hilman mendorong maju kontolnya Siska memutar naik pantatnya dan
saat Hilman menarik kontolnya Siska memutar turun pantatnya, akibatnya
Hilman merasakan kontolnya seperti dipilin-pilin oleh memek Siska.
Dengusan Hilman dan rintihan Siska mulai ikut meramaikan suasana ruangan
itu.
Gerakan
Doni yang sedang menyodok-nyodokkan batang kemaluannya didalam lubang
pantat Nita semakin bertambah gencar, akibatnya tubuh Nitapun maju
mundur dengan cepat, kontol Roni yang sedalam cengkraman memek Nitapun
ikut keluar masuk dengan cepat, sementara batang kemaluan Parmin dengan
sendirinya keluar masuk mulut Nita seirama dengan gerakan maju mundur
tubuh Nita, kedua payudara Nita berguncang maju mundur menerpa wajah
Roni, Roni menyambut dengan mulutnya dan menghisap-hisap payudara Nita
bergantian.
Hhhmmmpp.sssllrrppphmmmpppssslrrpppsssshhhhh
mmppp..aaaahh..sslrrpp aahh
hhmmpp..ssslrrppssshhh.hhmmmpppsslrrppp,deng usan Nita terdengar
disela-sela kesibukannya menyepong batang kemaluan Parmin.
Uughhhnikmat terus emot kon*olkuaaahhuuggghh.aahhh..,Parmin melenguh menikmati sepongan Nita.
Hhhhmmpp.ssslrrppphhmmssslrppooohhh..ssslrrpp. .hhmmppaaahhhhhhmmpp,Roni menggumam sambil terus menghisap-hisap tetek Nita.
Ooohh..tante.enak betul ngentot tanteaaahh nikmat.ooohh,Doni mengerang keenakan sambil terus mempercepat gerakannya.
Ooohhterusentotakuuuoohhsshhhhhmmmppp.aaah
henakknikmat. ooohhh .yang dalamyang kuathhmmppp sslrppp.terus puaskan
aku.ooohh..hhmmppp..ssllrpp sshhh..aahhhhmmpp..sslrrpp,desahan Nita
terus terdengar disela-sela kesibukannya menyepong kon**l Parmin.
Selang
tak lama tubuh mereka berempat bergetar dengan hebat, tubuh mereka
meregang, puncak kenikmatan yang dinanti-nantikan oleh mereka akhirnya
datang juga, tubuh mereka kelojotan, gerakan tubuh mereka semakin tidak
beraturan, hampir secara bersamaan mereka mengerang, kemaluan merekapun
hampir berbarengan memuntahkan lahar kenikmatan mereka.
Ccreeeettt..c.creeetttccreeett..ssrrrsssrrr..ccr
eeettt..creettt..creett..ssrrr..ssrrr ketiga lubang Nita dipenuhi oleh
pejuh yang menyembur keluar dari batang-batang kemaluan Doni, Roni dan
Parmin, Roni merasakan hangatnya lahar kenikmatan Nita menyirami batang
kemaluannya, Roni merasakan denyutan kuat dinding vagina Nita seolah
meremas-remas batang kemaluannya, lubang pantat klik disini wine4d dot com Nitapun ikut mengempot
kuat saat Nita mencapai klimaksnya itu, Doni merasakan batang
kemaluannya seolah dipijat-pijat oleh lubang pantat Nita, sementara
Parmin menikmati sedotan kuat dibatang kemaluannya karena saat Nita
sedang merengkuh puncak kenikmatannya itu Nita menyedot kuat-kuat batang
kemaluan Parmin.
Uuggghhh.gillaa..sedotannyaaaaku
aaahhhnikmat sekali,Parmin mendengus saat merasakan batang kemaluannya
yang saat itu sedang memuntahkan cairan sperma disedot kuat-kuat oleh
Nita, air pejuhnya langsung masuk dan ditelan oleh Nita.
Akku
keluar..ooohhnikmat betul.enak..Tante..enakooohhpantatmuini oohh,Doni
mengerang keenakan merasakan empotan lubang pantat Nita.
Akku
juga..oohbatang kontolku seperti diremas-remasaahh..oohh..,Roni
melenguh matanya merem melek menikmati pijatan-pijatan dinding vagina
Nita di batang kemaluannya.
Hhhmmppglleekk..ssllrrpppgleeekkssllrrpppaaah
hnikmatsslrrpp..gleekkoohh. aku keluarpuas
akussslrrpp..gleekkkssslrrppp..gleekk..aahhkont ol-kontol kalian betul
betul hebat..ooohhnikmat sekali,Nita merintih keenakan ditengah
kesibukannya menghisap pejuh Parmin.
Suara
erangan dan rintihan mereka berempat hampir bersamaan dengan erangan
Gito yang baru saja mencapai puncak kenikmatannya juga, saat Gito
terkapar kelelahan dan sedang menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru
saja dicapainya, keempat orang ini juga sama-sama menikmati sisa-sisa
kenikmatan yang baru saja mereka rengkuh.
*****
Uuughhaaahhhssshhh..hhhmmppssslrpphhhmmppp..s
sslrrpp..aahh..sshh..oouuhh.
hhmmppp..sslrrppp..hhhmmpp..sslllrppp..aaahhhenak terus entot aku..buat
aku puas. Oohh hhmmpp..sslrpppsshhh,Hani merintih-rintih keenakan sambil
mulutnya sibuk mengulum-ngulum batang kemaluan Udin.
Uugghhkalian
betul-betul jantanoohh..ini yang aku butuhkan selama inissshhh..aahhh
hmmmppp..ssslrpppaaahhhmmmppslllrpppnikmatnya enak
sekalliiihmmpp..sllrpppp aaaahhssshhh.hmmpppslrrrppp, tak hentinya Hani
merintih-rintih keenakan menikmati genjotan batang-batang kemaluan Dedi
dan Anto.
Dedi
dan Anto bekerja sama dengan baik saat mereka mengeluar masukkan batang
kemaluan mereka, saat mereka mendorong maju batang mereka, merekapun
menekannya dalam-dalam, sehingga dinding rahim Hani tersentuh oleh ujung
kepala kontol Anto.
Sementara
itu Udin yang sedang menikmati permainan mulut Hanipun merem melek
menikmati sedotan-sedotan kuat Hani, pipi Hani menjadi kempot saat ia
menyedot kuat-kuat itu, tubuh Udin menggigil keenakan dibuatnya.
Uughh..gila sedotannya.enak..aahhhterus sedot Bu, terusbuat aku muncratooohh. Aaahhh.nikmat betul ., Udin mengerang keenakan.
Lubang
pantatnya sempit banget bihooohhh.enak betulooohh.Tantteeeenak..betul..
ngentot anusmu . Aaahhhsedaapp,Dedi mengerang juga.
Tanteeememekmu..aaahhhhmpppsslrppptetekmumas
ih mengkaloouughhsslrpp. Sempit bener memekmu,Antopun ikut mengerang
merasakan jepitan yang ketat dibatang kemaluannya.
Ooohhh.hhmmmpppslrrppp..gleekkssslllrppp..sssh
hhaaaghhhoouughhkon***-***tol kalian juga enaaaaakk.besaaarrpuaskan
akuooohhhhmmppsllrppp.entot aku.yang kuat
hhmpppssslrrrpppssshhh..aaahhhtekan yang dalam.ooohh..hmmmppsslrrppp
enak,Hani semakin merintih-rintih.
Tambah
cepat sodokan kaliaanooughhhmmpp..sslrpphmmpppslrrpppsshhaa ahhh aku
tidak tahan lagiooohhsssshhhaaahhhhhmmmpppaaku mau kelluaarooohhh.yang
cepatoooghhyang dalam.uuughhsshhhaaahhentot..terus..
aakkuuoooghhenaakkhhmpppsslrrrppssshhsslrppp sssshh.., rintihan Hani
semakin menjadi-jadi.klik disini wine4d dot com
Dedi
dan Anto menambah cepat gerakan keluar masuk batang-batang kemaluan
mereka sesuai dengan permintaan Hani, dan mereka juga merasakan hal yang
sama dengan Hani, puncak kenikmatan mereka sudah diambang pintu,
Udinpun merasakan hal yang sama, dengan penuh nafsu Udin mulai mencecar
mulut Hani dengan cepat, kedua tangannya memegangi kepala Hani, Hani
dibuat gelagapan oleh jejalan batang kemaluan Udin dimulutnya, batang
kemaluan Udin semakin dalam masuk dimulutnya, setiap Udin mendorong maju
batang kemaluannya anak tekak dan tenggorokan Hani tersentuh oleh
batang kemaluan Udin.
Dan
hampir bersamaan lahar kenikmatan mereka menyembur dengan kuat,
creeeettt.creeettt ssrrrrrccreettt..ccreettcrettt..sssrrr.sssrrrc
creeettt..ccrreeettt
Oooohhhaaaku
keluaarr,pekik mereka berempat kompak, hampir bersamaan dengan pekikan
Gito dan Doni cs, yang sama-sama berhasil merengkuh puncak kenikmatan
mereka.
Anto,
Dedi dan Udin menekan dalam-dalam batang kemaluan mereka di
lubang-lubang senggama Hani, tubuh mereka meregang dan mengejut-ngejut
seirama dengan berdenyutnya batang kemaluan mereka saat menyemprotkan
lahar kenikmatannya, Hani menggelepar menyambut puncak kenikmatan yang
berhasil ia raih, pantatnya mengejut-ngejut, vaginanya berdenyut-denyut
kuat sambil memuntahkan lahar kenikmatannya dan membasahi lubang memek
dan batang kemaluan Anto.
Uuuugghhh..uuhuukkgleeek.uuughhh..uuhuukkgleee
kkhhmmpppsslrrpppggleekk ssslrppphhmmmpppaaahhoooohhh., Hani tersedak
saat kemaluan Udin menyemprotkan air pejuhnya, pejuh Udin langsung masuk
tenggorokan, Hani menelan pejuh Udin yang menerobos ditenggorokannya.
Akhirnya
mereka berempat juga terkapar kecapaian menyusul Gito dan Doni cs yang
baru saja terkapar juga, wajah puas terukir diwajah mereka.
*****
Vagina
Siska yang semakin basah mempermudah keluar masuk batang kemaluan
Hilman, Hilman dengan bertubi-tubi menyodokkan penisnya dimemek Siska,
Siska mendesah-desah keenakan, Siska melenguh tubuhnya melenting matanya
terbelalak saat ujung kepala penis Hilman menyentuh dinding rahimnya.
Ouugghhsshhh..aaahhssshhhaahhh..hhmm..aaahh..s
sshhenak..terusyang dalam..yang kuatooohhpuaskan akuyang
cepataah..sshhaaahh.,rintihan Siska keluar terus menerus dari mulutnya
klik disini wine4d dot com saat menerima sodokan-sodokan penis Hilman.
Memekmu
juga enaaakTanteuuugghhh..aaahh.nikmatnya ngentot Tanteaaaghhh, Hilman
mengerang sambil terus mengeluar masukkan batang kemaluannya.
Rintihan Siska yang terus menerus disahuti oleh rintihan Rina yang sedang dipompa oleh Feri dan Nanang,
Ouughhenaknya.terus
pompa aku..entot aku..puaskan..aku lagiiaagghh..ssshhh..aahhh .kalian
hebat nikmatnya dientot seperti ini..tambah cepattambah
dalaammhmmm..ahhh.. sshhh..aagghhoooghh., rintih Rina.
Tubuh
Rina terlihat naik turun, kedua batang kemaluan kepunyaan Nanang dan
Feri keluar masuk dengan cepat, tangan Feri menahan beban tubuh Rina
dipantat sementara tangan Nanang menahannya dipinggang Rina, kerja sama
Feri dan Nanang saat mengangkat dan menurunkan tubuh Rina betul-betul
kompak.
Dewi
pun tidak mau kalah dengan kedua temannya yang merintih-rintih keenakan
akibat sodokan penis dilubang mereka, Dewi yang saat itu sedang
menerima sodokan-sodokan Hendra di vaginanya dan Edwin di lubang
pantatnya ikutan merintih meramaikan suasana yang semakin menghangat,
suara rintihan Dewi sedikit berbeda dengan kedua temannya itu karena
mulutnya sedang asyik menyepong penis Acep,
Hhhmmppp..sslrrpppaaahhsshhhaahhhhmmppp..ssll
lrrpppssslrppp..hhhmppp..oohhh entotaku..tekanaaaahh..yang
dalamhhmmpp..sslrpppteruss.hhmppaahh..sshhh. yang
kuatuuhuukkuuhuukk..hhmmpp..slrpppsshhh..aahh, suara rintihan Dewi
bercampur dengan suara sedotan-sedotannya dipenis Acep kadang-kadang
suara tersedaknya terdengar saat penis Acep masuk terlalu dalam didalam
mulutnya sehingga menyentuh anak tekaknya dan dinding tenggorokkannya.
Saat
ketiga grup ini sedang asyiknya memacu birahi mereka untuk segera
mencapai puncaknya, ketiga grup ini mendengar pekikan nikmat dari Gito,
kemudian disambung oleh suara jeritan puas dari kelompok Doni dan
kelompok Dedi, nampaknya Gito, Doni dan kelompoknya serta Dedi dan
grupnya telah berhasil terlebih dahulu mencapai titik puncak pendakian
kenikmatan mereka.
Ketiga
grup yang masih asyik dengan pergulatan mereka ini semakin mempercepat
gerakan-gerakan mereka, mereka berlomba untuk mencapai puncak
kenikmatannya masing-masing, nafas mereka semakin memburu, birahi mereka
semakin menggelegak, keringat mereka semakin deras keluar dari tubuh
mereka, desahan dan rintihan mereka terus menerus terdengar.
Hilman
semakin menggebu menggenjot penisnya keluar masuk dimemek Siska, Siska
mengimbangi dengan putaran-putaran erotis pantatnya, Hilman menekan
Siska memutar keatas, Hilman menarik Siska memutar kebawah, Hilman
merasakan batang penisnya seperti dipilin-pilin, Hilmanpun melenguh
keenakan bersahutan dengan rintihan nikmat Siska,
Uuggghhpenisku..seperti.dipilin-pilin..ooohh..terus..Tante..enak..sekalinikmatgo
yangan pantatmupersis goyangan
Inuloouughh..terus..tanteterus..putar..goyangaa hhhh, Hilman melenguh.
Kooontoolmmujugaaoooghhh.enaakterus..tekan
yang dalamyang kuaat..agghh enak.nikmaaatyang cepat.puaskkaan.
aku,Siska merintih-rintih keenakan.
*****
Feri
dan Nanangpun mempercepat gerakan tangan mereka yang menaik turunkan
tubuh Rina, gerakan penis mereka semakin cepat keluar masuk dilubang
vagina dan pantat Rina, secepat gerakan naik turun tubuh Rina, Rina
mendesah-desah menikmati sodokan-sodokan dua batang penis, Feri dan
Nanangpun melenguh keenakan merasakan jepitan kuat di penis mereka.klik disini wine4d dot com
Oohhhhenaakkaaghh..terus..terusyang
cepatyang dalamterus..ooohh..enak sekali dientot
kaliannoooghhaaagghhkkooontooll..kaliann nikmaat..aaghhsshhh..aaahhh
oohhh,Rina mendesah keenakan.
Ooohh.Tante memekmu jugaaa..enakk.oohhh,Feri melenguh.
Iyaah..Bupantatmu juga sempit sekaliiooohhnikmat,Nanang melenguh.
*****
Aaaaghhh.terussssstekaaannhmmppp..sslrrpppkko ontooll..kkaaaliann..hhmmpp..sslrrpp
aaaaghh..sshhhhhmmpppyang
dalam..uuhuukkuuhuukkk..nikmat.aaghh..ssshh..ooh h
hmmmmpppsllrppp,Dewipun ikut mengerang-erang keenakan sambil
tersedak-sedak saat penis Acep menyentuh anak tekak dan tenggorokannya.
Tante.Ooohhh..ssedot
punyakuuu..aaahhh..nikmat sekali seponganmuTantehebat..aahhh .terus
Tantee.,..terusss..sedot yang kuattthhmm..aahhh,Acep mengerang-erang
keenakan.
Hendra
sambil menikmati penisnya yang sedang keluar masuk di memek Dewi sibuk
dengan kedua payudara Dewi yang berguncang dihadapan matanya, mulutnya
bergiliran menghisap dan menjilati kedua putingnya bergiliran kiri dan
kanan, tangannya aktif meremas-remas kedua payudara itu, membuat
kenikmatan Dewi semakin bertambah, Edwin dengan gencarnya
menyodok-nyodokkan penisnya dilubang pantat Dewi, kedua tangannya ikut
membantu gerakan maju mundurnya dengan berpegangan pada pinggang Dewi,
saat ia menekan masuk penisnya tangannya menarik kuat pinggang Dewi
sehingga penisnya melesak masuk lebih dalam lagi dilubang pantat Dewi,
bukan hanya penisnya saja yang masuk lebih dalam tetapi penis Hendrapun
menyeruak masuk lebih dalam sampai ujung kepala penis Hendra menyentuh
dinding rahim Dewi dengan kuat, tatkala Edwin menarik mundur penisnya
tangannya mendorong maju tubuh Dewi, begitu seterusnya lama-lama
gerakannya semakin bertambah cepat.
*****
Gerakan
tubuh Hilman semakin tidak beraturan, tubuhnya dan tubuh Siska mulai
bergetar, kaki Siska mulai mengait dibelakang pinggang Hilman, terlihat
kaki Siska mulai meregang, pantatnya terangkat, tubuhnya melenting,
matanya terpejam, dari mulutnya terdengar desahan-desahan, dan
Sssssrrrrssrrrrssrrr vagina Siska menyemburkan lahar kenikmatannya membasahi penis Hilman.
Ooogghhhakuu..keluarr.nikmatt..ooghh..ssshh..aa
hhh..enaak.koontollmubetuul..betull
maaanttappaaghh..sshhh..aahhoooohhh.tekan yang ddaaalllaammm.,Siska
mengerang menyambut puncak birahinya yang berhasil ia rengkuh.
Hilman
semakin mempercepat gerakannya, dan kemudian Hilman menekan penisnya
dalam-dalam dilubang memek Siska, penisnya mengejut-ngejut menyemburkan
spermanya di lubang senggama Siska,
Creetttcreett..creett Siska merasakan dinding rahimnya hangat oleh semprotan sperma Hilman.
AaahhhTantee..aku juga keluarmemekmmu betull enak..aaaghhh,Hilman mengerang.
*****
Saat Siska dan Hilman saling menyemburkan lahar kenikmatan mereka, Rina melenguh panjang,
Oouughhh.aaakukeluuaaarr.aaaachhh..nikmatnyad
ieentoot..kaliannaaahhh..sshhh ooohhhaaaaaahhhh, Rina melenguh, puncak
kenikmatannya berhasil ia raih, tubuhnya bergetar hebat, pahanya
terlihat mengejang, pantatnya mengejut-ngejut saat vaginanya
menyemburkan lahar kenikmatannya.
Sssssrrrr..ssrrrr..ssssrrr.vaginanya semakin bertambah basah akibat semburan cairan kepuasan Rina.
Hampir
bersamaan Feri dan Nanangpun mencapai puncak birahi mereka, mereka
menurunkan tubuh Rina kebawah menyambut sodokan penis mereka, sehingga
penis mereka menghujam dalam-dalam dilubang memek dan pantat Rina, penis
mereka berbarengan mengejut-ngejut mengeluarkan pejuhnya.
Creeettt..ccreeetttcreetttRina merasakan hangatnya pejuh mereka berdua menyirami kedua lubangnya.
Ooohhhaaku juga keluar .Tanteeenaakkknikmatnyamemekmu inii,erang Feri.
Akku juga kkeeluaraaaghhaaahhhoohhhBu.ooohhh..,Nanang mengerang hampir bersamaan dengan erangan Feri.klik disini wine4d dot com
*****
Mendengar
erangan kepuasan kedua temannya membuat Dewi semakin ingin cepat-cepat
menuntaskan hasrat birahinya, tubuhnya dimaju mundurkan lebih cepat,
sedotan-sedotannya semakin menggila dipenis Acep, Acep yang mendapat
serangan itu menjadi kelabakan, penisnya mulai mengejut-ngejut..dan
creettt..creett..creett..
Tanteee..aku
keluuaar..oohhgila sepongan Tanteaaahh..enak..betull, Acep mengerang,
tubuhnya bergetar hebat, pantatnya ia tekan kedepan, penisnya melesak
lebih dalam di mulut Dewi.
Uuhuukkuuhuukk.gleeekkuuhuukk..uuhukk..gleekk
.sssslrpp..uuhuukkhmmpppgleeksslrrpp..hhmmppss lrrpp, Dewi
tersedak-sedak akibat lesakan penis Acep yang menyentuh dinding
tenggorokannya dan terjangan sperma Acep ditenggorokannya yang langsung
masuk mengalir kedalam perutnya.
Gerakan
Dewi terhenti sebentar saat ia sedang tersedak itu, tapi gerakan Edwin
dan Hendra tidak berhenti, malahan mereka semakin meningkatkan
akselarasi penis mereka dilubang memek dan pantat Dewi.
Setelah
penis Acep tuntas meneteskan tetes terakhir spermanya, Dewi kembali
mengikuti gerakan Edwin dan Hendra dengan memaju-mundurkan tubuhnya
menyambut sodokan penis-penis mereka.
Tubuh
mereka mulai bergetar dengan hebat, gerakan tubuh mereka mulai tidak
beraturan, dan tiba-tiba dengan satu kali sentakan kuat Edwin menarik
pantat Dewi kebelakang dan Edwin sendiri mendorong maju pantatnya,
penisnya dan penis Hendra terbenam lebih dalam di lubang memek dan
pantat Dewi.
Ccreeetttccreeetttccreeettsssrrrsssrrrsssrrr
ccrreeettt..cccreettccreett.hampir bersamaan ketiga kemaluan mereka
mengeluarkan lahar kenikmatannya.
Tubuh
mereka mengejang dan meregang, mereka bertiga menggelepar menyambut
kedatangan puncak kenikmatan mereka, suara erangan mereka bersahutan.
Ohhh.Tantee..aku keluaarnikmaatttnya..pantatmu ini..aaahh..ooohh..,Edwin mengerang.
Akuu juga Tanteee..aakuukeluarraaahhh..meemekmu..enaakTan tee,Hendra mengerang juga.
Shhh.aaaghhooohhhhkoontolll..kaliannbetulll
hebattaaku ppuaass..sekali.dientott.
olehkaliaanaaaghhssshhh..aahhh.ssshhh..aaahh. ,Dewipun merintih-rintih
menikmati terjangan lahar kenikmatannya yang sedang muncrat.
*****
Pesta
Ulang Tahun anaknya Doni berhasil Dewi rubah menjadi pesta seks yang
tidak akan pernah dilupakan oleh dia ataupun teman-temannya, dan tentu
juga yang pastinya tidak akan dilupakan oleh Doni beserta
teman-temannya, dan sudah jelas pesta ini tidak akan dilupakan oleh Gito
cs.
Pesta
seks ini terus berlanjut sampai matahari bersinar dengan teriknya dan
mereka semua telah kehabisan tenaga serta nafsu birahi mereka semua
betul-betul telah terlampiaskan, entah berapa kali mereka semua
mendapatkan puncak kenikmatan dari persetubuhan itu, tapi yang jelas
para lelaki yang ada dipesta ini merasakan tubuh kelima wanita itu.
0 komentar:
Posting Komentar