Cerita Sex Terbaru Risa Yang Menjadi Budak Sex Ku Selama 1 Bulan – Awal perkenalanku dengan miss Eva sebenarnya secara tidak sengaja dan iseng aja dari dunia maya. Waktu itu aku sedang chat di room bandung , setelah aku lihat2 pengunjung room chat aku lihat ada nick yang mengundang perhatianku yaitu ce-cari –brondong-virgin.
Iseng-iseng aku klik nicknya dan dia merepylnya. Dari situ dia mengaku cewek berusia 26 tahun yang sedang mencari remaja pria yang masih virgin untuk memuaskanya, awalnya agak aneh juga ko cewek malah cari cowok yang masih virgin emang ketahuan apa kalo laki-laki virgin itu gimana pikirku.
Dia bersedia memberikan sejumlah uang atau memberi handpone seri terbaru kalo cocok tapi dengan syarat harus mau melakukan apapun untuk memuaskannya. Sebenarnya awalnya aku hanya penasaran dan sekedar tanya-tanya apalagi aku belum pernah berhubungan intim sperti itu. Paling banter paling Cuma ciuman dan pegang-pegang punya mantan cewekku. Aku pikir ini juga tidak akan serius jadi iseng-iseng aku kasih alamat FB ku.
Setelah dia melihat fbku dengan sederet foto narsisku ternyata dia merespon positif dan minta nomer hapeku. Memang kata orang aku lumayan cakep dan imut, bahkan aku pernah masuk 40 besar lomba coverboy majalah remaja di jakarta. Setelah melihat profilnya akhirnya aku kasih juga nomer hapeku. Dari foto yang terpasang dia ternyata seorang wanita keturunan chinese, lumayan cantik dengan rambut panjang. Namanya Eva.
Singkat cerita Setelah sekian lama tetpon-telponan,smsan, dan chat dan dia rasa aku tidak membohonginya dengan profil dan foto palsu akhirnya dia mengajak kencan. Tapi justru aku yang bingung dan takut menemuinya karena dia lebih dewasa dari aku. Aku juga pernah beberapa kali ketemuan dengan teman dari dunia maya tapi masih seumuranku dan Cuma sebatas untuk hank out bareng. Saat ini aku masih sekolah kelas 3 di sebuah sekolah swasta, tapi karena tergiur dengan janjinya akan diberi hape terbaru akhirnya aku beranikan diri untuk ketemuan di sebuah mall ternama di bandung. Apalagi dari obrolan di telefon sepertinya orangnya asyik pikirku.
Sabtu siang itu aku menemuinya di foodcourt mall. Agak canggung juga awalanya tapi setelah diselingi dengan candaannya akhirnya aku tidak lagi grogi. Kemudian aku juga dipesankan makanan dan minuman. Sosoknya tidak jauh beda dengan di fotonya dan terlihat cantik dengan baju yang modis. Dari tatatapanya sepertinya dia menyukaiku. “ gimana vino, serius ga kamu mo kencan ntar?” Tanyanya.
“ tapi aku belum pernah ka” kataku polos.
“tenang aja ntar kaka ajarin ko” katanya sambil bercanda
Akhirnya aku nekat untuk ikut pulang denganya. Antara perasaan deg-degan dan takut melanda hatiku . setelah selesai makan kami langsung menuju tempat parkiran. Rupanya dia memakai mobil lumayan mewah menandakan kalo dia memang orang berduit.
Sekitar 30 menit mobil melaju kerumahnya di pinggiran kota bandung. Rumahnya berada di perumahan elit di kawasan ini. Aku kemudiandisuruh menunggu di ruang tamu. Agak canggung aku mencoba melihat sekeliling rumah yang sepertinya sepi dan tidak ada orang lain.Tidak berapa lama ka eva dating dengan membawa segelas minuman dingin. Kemudian kami ngobrol basa basi sambil aku meminum minuman yang disajikan. Tapi tidak berapa lama aku menghabiskan minuman itu aku merasa kepalaku pusing dan pandanganku kabur setelah itu aku tak tahu lagi.
Saat aku sadar dan membuka mata aku benar-benar terkejut. Tak ada selembar benang pun yang menempel di tubuhku. Aku benar-benar bugil. Dan yang lebih membuatku takut karena aku tidak bias menggerakan tangan dan kakiku yang terikat di sebuah tiang di dalam ruangan. Pergelangan Kakiku terikat menyatu dengan tiang sementara kedua tanganku terikat terentang ke atas. Dan aku juga tidak bisa mengeluarkan suara karena ada suatu benda seperti bola yang menyumbat mulutku dengan tali yang mengikat ke belakang kepalaku. Aku mencoba meronta tapi tali-tali ini terlalu kuat. Aku yakin ini perbuatan ka eva tapi kenapa? Pikirku… bukankah tadi ka eva begitu baik dan tidak ada gelagat untuk menyakitiku. Aku mencoba memanggilnya tapi hanya suara2 tidak jelas yang keluar dari mulutku yang tersumbat.
Setelah beberapa saat barulah pintu ruangan terbuka. Dan benar saja ka eva yang datang. Tapi kali ini dengan penampilan berbeda. Dia memakai celana ketat hitam seperti dari kulit, begitu juga atasanya dengan bagian payudara yang sedikit menyembul dari balik pakaiannya. Sungguh sexy! Tapi tidak saat ini. Aku Cuma perlu penjelasan dari ka eva kenapa aku diperlakukan seperti ini.Dengam tenang dia mendatangiku. Langkahnya terdengar dari suara sepatu hak tingginya. Setelah sampai di depanku dia tersenyum memandangiku. “ hmmm sudah bangun rupanya slave”
Aku mencoba meronta minta untuk dilepaskan smbil mulutku mencoba berbicara.“ kamu bingung slave dengan apa yang terjadi?” tanyanya. Aku angguk-anggukan kepalaku.Aku jelasin yah. Ini adalah permainan bdsm dan kamu disini hanyalah seorang slave atau budak yang harus mematuhi perintah mistress. Kamu ingat kan kalo syarat untuk memuaskanku harus mau melakukan apapun? Yah inilah maksudnya.” Katanya. Dia lalu mengambil camera digital memfoto dan merekam tubuh telanjangku yang terikat di tiang. Aku benar-benar takut setelah mendengar penjelasanya.
Sepertinya ka Eva seorang psikopat yang punya kepribadian ganda, pikirku. Aku meronta berusaha melepaskan diri dan mencoba menjelaskan padanya kalo aku tidak bersedia dan ingin dilepaskan tapi sia-sia saja.
“kenapa? Kamu takut? Semakin kamu meronta aku semakin suka melihatnya. Benar-benar membuatku bergairah…. Dari pertama kali melihat fotomu aku yakin kamulah calon korban yang ideal untuk jadi bonekaku” ucapnya sambil tangannya memegangi daguku.
“mulai sekarang kamu adalah budakku! Dan panggil aku mist eva! Paham?” katanya.
Karena posisiku yang tidak bias melawan aku hanya bisa menganggukan kepalaku.
“Badan kamu kurus dan wajah kamu imut jadi pasti cocok kalo jadi boneka mainanku ntar” ucapnya sambil tangannya mulai menggerayangi seluruh badan telanjangku dan mulai memegangi penisku. Sedikit sentuhan saja dari tangannya yang halus sudah cukup membuat penisku bangun dan langsung tegak berdiri, ditambah lagi karena rasa takut yang menyelimutiku.
Sementara aku hanya bisa pasrah saat tangannya memainkan penisku.
“enak kan?” katanya lagi meledeku yang memang terasa nikmat penisku dikocok-kocokin.
“tapi jangan senang dulu, kamu disini untuk memuaskanku jadi bukan kamu yang keenakan! Dan aku paling suka kalo melihat cowok cakep yang tidak berdaya dipermainkan” ucapnya.
Dia menuju ke sebuah lemari kecil dan mengambil sesuatu. Aku gemetaran ketika dia ternyata mengambil sebuah gunting dan alat pencukur. Aku takut kalo aku akan dibunuh dan dimutilasi pikirku. Aku hanya bisa memejamkan mata dan berdoa.
Apalagi ketika dia memegangi penisku lagi. Aku piker dia akan memotongnya. Aku benar-benar ketakutan. Tapi ternyata dia memegangi rambut di sekitar kemaluanku dan mengguntingnya. Hhhmm aku sedikit lega karena ternyata dia hanya mencukur bulu kemaluanku dan menghaluskanya dengan alat cukur. Begitu juga demgan bola pelerku juga dicukur halus.
Setelah semuanya rata, lalu dibersihkan dengan handuk basah. Dan entah kenapa penisku tetap tegang berdiri selama proses pencukuran itu. Sekarang penisku terlihat halus mengkilat tanpa rambut satupun tersisa.
“Kamu suka kan slave, kontolnya dicukur bersih gini?” Tanya mist eva.
Aku hanya diam saja.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
“Heeh budak! Jawab kalo ditanya!” ucapnya keras sambil tangannya meremas penisku.
Spontan aku angguk-anggukan kepalaku karena sakit.
“ awas kalo diulangi lagi dan tidak patuh, mist tidak akan segan-segan menghukum kamu! Ngerti?” katanya lagi yang langsung aku jawab dengan menganggukan kepalaku.
“kalo jadi bonekaku seluruh badan kamu harus smooth jadi smua bulu badan kamu harus dicukur” ucapnya sambil tangannya mulai mencukur bulu ketiakku.
Setelah semua rambut ketiakku dicukur mulus, mist eva jongkok di depanku dan mulai memegangi kakikku.
“kaki kamu juga harus mulus demi penampilan kamu nanti” aku coba protes karena kaki kan pasti kelihatan kalo lagi pake celana pendek pasti akan malu kalo kaki terlihat mulus dicukur.
Apalagi saat ini rambut di kakiku sudah tumbuh lebat. Tapi mist eva tidak menghiraukanku. Dia mulai mencukur bulu-bulu kakiku. Agak lama juga mist eva mencukur bersih semua bulu kakiku. Selelah membersihkan dengan handuk basah dia terlihat puas melihat tubuh telanjangku yang sekarang benar-benar mulus tanpa bulu badan.
Lalu mist eva kembali ke lemari kecil tadi untuk menaruh gunting dan alat cukur.
Terlihat dia datang membawa sebuah kotak.
“ sekarang untuk menguji kepatuhan kamu, kamu perlu dihukum supaya bisa patuh dan selalu menuruti perintahku. “ katanya sambil tangannya mulai memainkan puting susuku.
Dari dalam kotak dia mengambil sebuah jepitan jemuran dan menjepitkanya ke puting susuku.
“ emmmpphhhh” jeritku tertahan ballgag di mulutku karena rasanya sakit sekali.
Aku meronta supaya mist eva melepaskan jepitanya tapi dia tidak menghiraukanya. Justru jepitan satu lagi dijepitkan ke putting sebelahku. Kali ini aku benar-benar meronta tak terkendali.
“ tenang slave kalo tidak ingin sakit” ucap mist eva kalem. Enak bicara seperti itu karena bukan dia yang dijept pikirku. Aku mencoba tenang dengan menggigit ballgag yang menyumbat mulutku.
Setelah bebrapa saat rasa sakitnya berkurang. Tapi mist eva tidak berhenti sampai disitu. Dia kembali menjepit bagian perut di bawah puting susuku beberapa buah memanjang sampai ke pinggangku. Aku gigit ballgag kuat-kuat setiap jepitan menempel di tubuhku untuk menahan sakit. Sekarang ada 10 buah jepitan yang menjepit badanku. Aku mencoba memohon mist eva untuk melepaskan jepitanya tapi dia malah tersenyum puas melihat penderitaanku. Aku pikir akan sia-sia aku mencoba memohon untuk dilepaskan jadi aku tahan semampuku.
Tapi rupanya belum puas juga mist eva melihat penderitaanku. Dia mengambil seutas tali dan mengikat batang penisku yang masih tegang, begitu pula dengan biji pelerku. Lalu ujung tali yang tersisa diikatkan dengan beban timbangan 1 kg untuk beban di penis dan pelerku menambah sakitku. Karena sekarang ada beban yang mengikat penisku. Belum cukup sampai disitu, mist eva mengikat ujung penisku kuat-kuat dan kedua ujung talinya diikatkan ke dua jepitan yang menjepit putting susuku.
“mmmmmmppppphhh” kali ini aku benar-benar kesakitan karena jepitan yang menjepit putingku tertarik tali yang mengikat ujung penisku.
Tapi justru mist eva semakin puas memandangiku. Aku coba diam dan memejamkan mata untuk menahan sakit. Karena semakin aku banyak bergerak semakin sakit rasanya. Rupanya mist eva tahu dan dia mulai meraba bagian tubuhku di sekitar puting membuatku gelinjingan menahan sakit. Bahkan mist eva menjilati tubuhku. Sedikit sentuhan di sekitar jepitan saja sudah tarasa sakit dan perih apalagi ketika kemudian mist eva memainkan jepitannya. Aku menjerit tertahan sumbatan mulutku.
” aemmmpphhhhhh!!!!!!” mist eva tersenyum puas. Lalu menambah beberap jepitan di penis dan biji penisku.
Aku semakin takut ketika mist eva mengambil sebuah lilin dan menyalakannya. Tanpa ragu-ragu dia lalu meneteskannya tepat di batang penisku. Spontan aku menggerakan penisku karena panas lilin yang menempel di penisku. Tapi justru puting susuku yang juga terasa sangat sakit karena tertarik tali yang mengikat ujung penisku. Belum lagi biji pelerku yang sakit menahan beban timbangan yang terikat. Jadi aku tahan dan tetap diam ketika tanpa ampun mist eva meneteskan lelehan lilin panas ke penisku. Rasanya sungguh tak terkira. Setelah beberapa lama penisku terlihat tertutup olehlelehan lilin panas. Tahu dengan sikapku mist eva lalu menarik dan menggoyangkan beban timbangan yang tergantung dari biji pelerku ke kiri kanan tanpa bisa aku cegah. Menambah penderitaan yang kualami.
Setelah bebrapa saat aku terdiam sambil terus menggigit ballgag untuk menahan rasa sakit. Mist eva kembali mendatangiku. Aku sedikit lega ketika mist eva membuka lapisan lilin yang tercetak di penisku dan melepaskan jepitan yang menjepit batang penisku. Sakitnya bukan main ketika jepitan itu dilepaskan. Aku piker mist eva akan segera melepaskanku tapi ternyata tidak juga melepas tali yang mengikat di ujung penisku. Penisku hanya dibersihkan dengan handuk basah. Entah kenapa penisku tetap tegang selama penyiksaan ini.
Mataku terbelalak kaget ketika mist eva mengambil sebuah balsam geliga merah super panas. Rupanya dia masih senang melihat penderitaanku dan tidak berniat mengakhirinya sekarang. Benar saja kekhawatiranku terbukti. “ini akan membuat kamu semakin keenakan” katanya . Dengan tenang mist eva mengoleskan balsam super panas itu ke seluruh penis dan biji pelerku. Kontan saja aku langsung merasakan panas di penis dan pelerku dan aku yakin ini akan bertambah panas. Setelah puas mengoleskannya mist eva membersihkan tangannya dengan handuk dan mulai mengambil gambarku dengan kameranya.
Benar saja tidak berapa lama efek balsam itu mulai terasa dan aku merasakan penis dan pelerku seperti terbakar karena sangat panas. Benar-benar aku tidak kuat menahanya sampai aku meronta tak terkendali berharap mist eva mau mengasihaniku smpai aku menangis dan menjerit tetapi tertahan. Tapi mist eva tetap tidak peduli dengan penderitaanku,justru dia tersenyum puas. yang kurasakan justru semakin sakit di putingku karena jepitan di putingku yang terikat tertarik penisku. Ditambah sakit di pelerku karena beban yang terikat bergoyang-goyang. Aku menggigit kuat-kuat ballgag mencoba untuk diam tapi tidak bisa karena penisku semakin terasa panas dan ingin terus aku gerakan. Sementara mist eva terus saja asyik merekamku dengan kameranya. “selamat menikmati yah slave, mist tinggal dulu” kata mist eva setelah puas merekamku.
Aku semakin meronta karena takut ditinggalkan sendiri dalam keadaan kaya gini tapi tetap mist eva melangkah meninggalkan ruangan yang mirip seperti gudang ini dan meninggalkanku sendirian dalam keadaan tersiksa. Aku benar-benar tidak kuat dengan panas di penisku dan sakit di jepitan tubuhku.
…Aku menangis karena tidak kuat menahan rasa panas di penisku, sakit dan perih di badanku karena jepitan dan juga rasa mulas karena sakit di pelerku yang tergantung beban berat. Benar2 sebuah siksaan yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku terus menggigit ballgag untuk sebisa mungkin menahan sakit dan tidak banyak bergerak . setelah beberapa lama tersiksa panas di penisku sedikit berkurang tapi tetap saja aku tersiksa.
Sekian lama barulah aku dengar pintu ruangan terbuka dan mist eva mendatangiku.
“gimana slave? Enak kan?” aku menggelengkan kepala dan memohon dilepaskan.
“ini untuk pelajaran biar kamu selalu mematuhi perintahku dan mist tidak akan main-main” jelasnya.
Akhirnya dia melepaskan tali yang mengikat peler dan batang penisku. Terasa lega ketika berat beban di pelerku dilepaskan. Kmdn tali yang mengikat ujung penisku juga dilepaskan, begitu juga tali yang mengikat jepitan di putingku. Tapi begitu jepitan dilepaskan sakit yang teramat sangat kurasakan smpai aku gigit ballgag kuat2 dan kupejamkan mata. Demikian seterusnya setiap jepitan dilepaskan terasa sakit tak terkira.
Akhirnya
semua jepitan dilepaskan dan mist eva dengan penuh perhatian membersihkan bekas jepitan dan ikatan dengan handuk hangat.
Sekarang mist akan melepaskan ikatan kamu tapi jangan coba-coba untuk berbuat bodoh kalo kamu tidak ingin celaka. Mist sudah tau dimana kamu tinggal dan mist punya banyak kenalan jadi gampang saja menyuruh orang untuk menculik kamu kalo kamu berbuat bodoh. Mist juga sudah mengcopy semua phonebook kamu jadi jangan macam-macam!” ancamnya. Ternyata dia sudah merencanakan semuanya pikirku.
Tali yang mengikat kakiku kemudian dilepaskan, begitu juga tali yang mengikat tanganku ke atas. Pegal semua rasanya seluruh badanku setelah sekian lama terikat. Tapi kembali tanganku diikat ke belakang di pergelangan tanganku. “ mist akan buka sumbatan mulut kamu tapi jangam bicara yang tidak perlu kalo tidak ingin dihukum.” Ucapnya sambil membuka ballgag yang sekian lama menyumpal mulutku. Pegal rasanya bahkan aku susah untuk menutup mulutku karena terlalu lama terbuka. Mist eva lalu membawaku keluar ruangan. Agak susah juga aku berjalan setelah lama terikat.
Ternyata aku dibawa ke kamar mandi dan karena tanganku yang terikat ke belakang mist eva lah yang memandikanku dan menyabuni tubuh telanjangku dengan lembut. Benar-benar kontras dengan apa yang tadi dilakukanya padaku. Aku pikir memang mist eva punya kepribadian ganda. Tak lupa dia menyabuni bagian tubuh sensitifku sampai memainkan penisku dengan menggenggam batang penisku maju mundur. Rasanya sungguh nikmat, aku hanya memejamkan mata menikmatinya.
Cukup lama mist eva memainkan penisku sampai detak nafasku semakin memburu menandakan aku menikmati perbuatanya. rupanya mist eva mengetahui kalo aku hamper orgasme dan seketika menghentikan kocokanya. Aku sungguh kecewa karena hampir saja aku orgasme tapi tidak jadi karena mist eva mengguyurku dengan air dingin. Rupanya mist eva memang Cuma ingin mempermainkanku.
“belum saatnya kamu nikmati permainan ini, tunggu saja. “ katanya singkat.
Setelah tubuhku bersih dari air sabun mist eva mengeringkan tubuhku dengan handuk lalu membawaku keluar kamar mandi. Rupanya aku dibawa ke kamar tidurnya karena dari desain kamarnya menandakan itu kamar cewek. “ sekarang waktunya makeover untuk jadi bonekaku” ucapnya. Aku tidak tahu apa maksud mist eva dari awal untuk menjadikanku bonekanya tapi aku hanya diam duduk di tepi tempat tidur sementara mist eva mengambil sesuatu dari lemarinya.
Aku heran ketika dia dating tidak membawa pakaianku tapi malah membawa beberapa lembar kain berwarna merah menyala.
“ waktunya berpakaian” katanya sambil mengambil sebuah celana dalam cewek. Spontan aku menolaknya
“ mist, aku kan bukan banci. Aku ga mau pake itu” ucapku lugu karena menurutku akan sangat memalukan kalo cowok memakai celana dalam cewek. Tapi
“ plaaaak” tiba-tiba mist eva menamparku keras sekali sampai aku terjatuh.
“kamu inget kan, kalo kamu disini hanya seorang budakku. Jadi harus patuh semua perintahku tanpa membantah! Ingat itu!!! Atau kamu mau dihukum lagi yang lebih berat?” Cerocosnya ketus.
“ tidak mist, ampuun.” Jawabku terbata-bata sambil masih terduduk di lantai.
‘cepet nurut pake ini” aku segera bangun dan mist eva memakaikan celana dalam cewek warna merah menyala yang ketat dan sexy dengan model berenda dan di tengah juga ada hiasan kupu. Benar-benar membuatku malu memakainya. Modelnya juga mini yang hanya pas menutup penisku saja.
“ tuh kan kamu lucu pake ini” kata mist eva meledekku.
Aku diam tertunduk malu. Kemudian dia mengambil sebuah benda yang dijepitkan di putingku.
“..aaawhh” jeritku spontan karena memang sakit apalagi sakit bekas jepitan tadi juga belum hilang.
Jepitannya berbentuk pipih dan melekat erat di putting susuku. Begitu pula putting satuku juga dijepit. Mist eva lalu mengambil sesuatu dan memamerkanya padaku. Kamu pasti lucu kalo pake ini. Kata mist eva sambil menempelkanya di dadaku. Sebuah benda sangat mirip payudara cewek sepertinya terbuat dari bahan karet karena lentur. Lalu mengaitkan talinya ke punggungku. Semakin membuatku malu karena sekarang ada buah payudara montok menempel di dadaku. Mist eva lalu mengelus dan meremas payudara palsuku membuatku merintih karena sakit di putingku yang terjepit.
Entah apa yang akan direncanakan mist eva tapi sepertinya dia berniat mendandaniku dengan pakaian cewek untuk mempermainkan dan mempermalukanku. Aku tak berani menolak ketika mist eva membuka ikatan di tanganku dan memakaikan bra dengan warna dan model yang sama dengan celana dalam yang kupakai saat ini. Ada pikiran untuk melawan dan kaburtapi aku tidak tahu jalan keluar, apalagi ingat dengan ancaman mist eva membuat ciut nyaliku.
“jangan berpikir macam-macam kalo ingin selamat” ucap mist eva yang sepertinya bias membaca pikiranku.
Akhirnya aku hanya menurut saja ketika mist eva memakaikan dress cewek sexy yang ketat di badanku sebatas paha dan menutup bra yang kupakai dengan tali kecil yang mengait ke pundak.
Entah seperti apa wajahku saai ini, aku tak berani membayangkanya karena malu. Aku paling jijik dengan banci tapi kenapa malah sekarang aku harus berdandan seperti banci kayak gini.
Selesai memakaianku baju cewek mist eva kembali mengikat tanganku ke belakang. Tapi kali ini lebih kencang dari siku atas, siku bahak sampai pergelangan tanganku diikat menjadi satu. Membuatku harus membusungkan dada dan putingku yang terjepit agak sakit tertarik.
Aku lalu didudukan di tepi ranjang. Mist eva kembali mengambil sesuatu dan perlahan memasangkannya di kakiku. Rupanya mist eva masih belum puas mendandaniku dan kali ini aku dipakaikan stoking jaring. Rasanya ada sensasi sendiri ketika stoking itu digulung sampai sebatas pahaku. Stokingnya berwarna hitam sangat kontras dengan kakiku yang putih mulus setelah dicukur bersih mist eva.
“ inilah gunanya kaki kamu dicukur, supaya terlihat indah saat memakai stoking seperti ini” kata mist eva setelah selesai memakaikan dua buah stoking di kakiku.
Belum cukup sampai disitu mist eva mengambil sebuah kardus sepatu dan membukanya lalu mengeluarkan sepasang sepatu hak tinggi warna merah menyala. Hmm rupanya aku masih harus memakai sepatu hak tinggi juga. Entah apalagi yang direncanakan mist eva. Sepatu itu dipasangkan di kedua kakiku. “wooow anggun sekali kamu dengan high heel seperti ini” mist eva kelihatan puas melihat pekerjaannya.
Kemudian aku dituntun di depan meja riasnya. Agak susah aku berjalan dengan sepatu hak yang tinggi ini, apalagi tanganku terikat kuat ke belakang. Lalu aku didudukan di kursi. Aku tak berani menatap kaca di depanku karena malu dengan keadaanku. Mist eva mengambil seutas tali dan mengikat kedua pergelangan kakiku ke kaki kursi. Kembali aku terikat tak berdaya.
“saatnya kamu dimake up supaya cantik dan sempurna jadi boneka” ucap mist eva.
Gila rupanya aku juga akan dimake up. Aku menggelengkan kepala tapi mist eva mengancam
“ mau dihukum lagi” ucapnya ketus membuatku takut dan terpaksa pasrah.
Mist eva mengambil peralatan riasnya dan mulai memoles mukaku. Agak lama aku dimake up, entah mist eva memakai apa aja untuk meriasku tapi terakhir dia memoles bibirku dengan lipstick merah menyala. Setelah selasia mist eva mengambil wig dengan rambut panjang dan memakaikannya di kepalaku lalu menyisirnya.
“ lihat slave, kamu cantik sekali” kata mist eva setelah selesai mendandaniku sambil mendongakan kepalaku ke cermin.
Terpaksalah aku menatap cermin dan betapa kagetnya aku karena hamper aku tak bias mengenali diriku sendiri. Di depanku terlihat sesosok sangat mirip cewek memakai dress sexy dengan rambut panjang sedang terikat di kursi. Tapi tetap saja aku malu melihat diriku sendiri. “ sudah mist duga kamu pasti akan sangat cantik kalo dimakeover” ucap mist eva puas.
“ mist paling suka dengan boneka seperti kamu slave” ucapnya.
Aku hanya diam karenai buatku ini lebih menyiksaku secara mental karena aku dipermalukan seperti ini.
Kemudian tanpa aku duga mist eva mencium bibirku, sepertinya dia bernafsu melihat penampilanku setelah dimakeover.
Dia memainkan lidah di mulutku dan aku balas pagutanya dengan memainkan bibir indahnya. Lama kami berciuman mulut sampai mist eva menghentikanya dan beralih ke leherku sambil tangannya menggerayangi tubuhku. Terlihat mist eva begitu bergairah menyusuri leher dan dadaku. Tangannya mulai memngelus dan meremas payudara palsuku membuatku menjerit dan merintih karena sakit di putingku yang terjepit.
Antara nikmat dan sakit aku pejamkan mataku sambil mulutku mendesah nikmat. Aku tak bisa berbohong kalo rangsangannya sungguh nikmat. Dan aku seakan diperkosa karena tak bias melawan cumbuannya dengan tanganku yang terikat ke belakang dan kakiku terikat ke kaki kursi. Aku semakin renggangkan kakiku untuk menikmati sensasinya, penisku juga sudah ngaceng tapi masih terkurung di balik celana dalam cewek yang aku pakai. Mist eva tak berhenti mencumbuiku bahkan mengangkat dress yang aku pakai lalu mengeluarkan penisku dari balik celana dalam.
Sambil terus mencumbuiku, penisku dipegang dan dipermainkan oleh tangan halus mist eva. Entah kenapa aku sungguh menikmatinya dipermainkan seperti ini. Tanpa malu lagi aku mengerang kenikmatan ketika penisku dimaju mundurin.
Cukup lama aku dipermainkan tapi ketika aku hampir mencapai orgasme kembali aku dibuat kecewa karena tiba-tiba mist eva menghentikannya. Sungguh aku benar-benar kecewa karena spermaku sudah di ujung tanduk dan sekali kocokan saja pasti keluar. Aku sampai goyang-goyangkan penisku tapi tetap tidak bias keluar. “ mist tolong aku pengen keluar” kataku menghiba.
“ belum saatnya, tunggu saja nanti” kata mist eva singkat sambil berlalu meninggalkanku.
Benar-benar mist eva Cuma mempermainkanku dan membuatku frustasi karena kepuasanku tertunda. Dia kembali dengan membawa sebuah benda seperti kalung lalu mengaitkannya ke leherku dan menguncinya. Aku hanya diam saja ketika mist eva kembali merapikan riasan wajahku.
“ sekarang waktunya latihan kamu jadi boneka yang patuh” ucapnya sambil mengikat tali panjang ke kalung di leherku. Mist eva lalu membuka ikatan di pergelangan kakiku dan aku di suruh berdiri.
“ ayo waktunya belajar jalan sebagai boneka” dengan agak susah aku berdiri dengan sepatu hak tinggi yang kupakai dan mulai berjalan ke ujung kamar tapi tak berapa lama aku tertarik hampir mau jatuh ketika tali yang mengikat di kalung leherku ditarik mist eva.
Sudah pasti aku susah menjaga keseimbangan karena tanganku masih terikat ke belakang.
“ jalan yang bener! Kamu kan cewek jadi harus jalan yang anggun! Kamu kan model.” Kata mist eva keras.
Memang aku juga sering ikut model dan fashion show tapi jelas aku Cuma diajarkan sebagai model cowok yang harus berjalan tegak. Jadi sebisa mungkin aku ingat cara jalan model cewek temanku. Aku coba jalan dengan meluruskan kakiku pada satu garis lurus seperti biasa dilakukan model cewek walaupun agak susah karena sepatu hak tinggi ini benar-benar menyiksaku. Dengan perlahan aku berjalan mengitari tempat tidur dimana mist eva duduk di ranjang memperhatikanku sambil tangannya memegang tali yang mengikat kalung di leherku.
“ nah gitu lebih baik. Busungkan dada kamu” ucap mist eva.
Dengan terpaksa aku menurutinya karena tak segan-segan mist eva menarik tali di leherku setiap aku tidak mematuhinya sampai aku hampir terjatuh beberapa kali. Setelah agak lama barulah aku bisa sedikit menjaga keseimbanganku saat berjalan memakai sepatu hak tinggi ini.
“ ini latihan jalan biar kamu bias jalan kayak cewek kalo jadi boneka” terang mist eva.
Ahirnya aku diperbolehkan berhenti. Cape juga rasanya. Tapi belum hilang rasa capekku, mist eva kembali memerintahku.
“ slave, sekarang jilati spatu hak tinggi mist sampai bersih” menurutku ini sangat menghinaku tapi aku tak punya pilihan lain.
Dengan susah payah aku membungkuk dan bersujud di depan kakinya bertumpu pada lututku karena tanganku terikat ke belakang.
Aku sorongkan wajahku ke depan sepatu mist eva dan mulai menjilatinya pelan-pelan. Aku takut debu yang menempel di lidahku akan tertelan jadi ake sedikit meludah untuk membuangnya tapi tiba-tiba aku rasakan pantatku dipukul mist eva. Ketika aku dongakan wajahku Nampak mist eva sudah membawa sebuah alat pemukul seperti rotan.
“ jangan ulangi lagi!” hardik mist eva.
Kembali aku jilati sepatu hak tinggi mise eva dari bagian depan, samping sampai belakang. Sementara mist eva duduk di tepi ranjang sambil merekamku dengan kameranya. Sesekali dia memukul pantatku dengan pemukul rotan. Aku decak-decakan ludahku setiap kali menjilati sepatunya tapi tak berani meludahkanya lagi. Benar-benar terhina rasanya aku disuruh menjilati sepatunya seperti ini tapi aku tak punya pilihan lain selain mematuhinya.
Setelah bersih sepatunya dia menyorongkan sepatu sebelahbya. Mau tak mau aku kembali menjilatinya dengan susah payah. Kmdn dengan enaknya dia menyandarkan kaki sebelahnya di punggungku. Setelah beberapa saat akhirnya aku diperbolehkan berhenti menjilati sepatunya.
Kali ini mist eva turun dari ranjang dan mengambil tali. Aku disuruh duduk lalu mist eva mengikat pergelangan kakiku menyatu dengan paha. Begitu juga kaki satunya. Kembali aku terikat tak berdaya, setelah sebelumnya mist eva juga mengikat tanganku ke belakang, bahkan sekarang mulai terasa pegal dan kesemutan. Selesai mengikatku mist eva meninggalkanku. Entah apalagi yang direncanakanya.
Rupanya dia berganti baju. Tanpa malu dia melepas celana kulit dan baju kulit ketatnya sampai terlihat hanya memakai cd dan bra saja. Dia menggantinya dengan baju tidur transparan membuat tubuh sintalnya tetap terlihat sexy membuat penisku menegang.Kembali mist eva mendatangiku dan mengambil tali panjang yang mengikat ke leherku.
“ sekarang jalan lagi” perintah mist eva.
Tapi aku tak mengerti karena kakiku terikat tidak bias berdiri apalagi buat jalan. Mist eva spontan menarik tali di leherku.
“ bodoh banget kamu slave! Kaya gitu saja ga tau? Jalan jongkok donk!” aku segera paham maksudnya dan mulai berjalan jongkok dengan susah pyaha karena tangan dan kakiku yang terikat. Apalagi aku masih memakai sepatu hak tinggi.
Aku terus berjalan jongkok mengitari tempat tidur sambil seskali tali di leherku ditarik-tarik mist eva. Ternyata jalan dengan jongkok seperti ini lebih terasa cepat cape daripada berjalan biasa. Setelah beberapa putaran barulah tali leherku ditarik dan aku berjalan menghampirinya ke tepi ranjang.
Mist eva lalu menyorongkan kaki telanjangnya ke wajahku.
“ jilati sampai bersih” perintah mist eva.
Hmmm mau tidak mau aku kembali menjilati kakinya mulai dari telapak kakinya. Rasanya sungguh mual karena tercium bau kaki dan sepatu yang lama dipakai dari awal menyiksaku. Tapi aku tahan karena mist eva tak segan memukulku dengan rotan yang dipeganginya.
“ jilat semuanya sampai sela-sela jari dan kulum satu persatu jarinya!” aku turuti perintahnya dengan menjilati dan mengulum satu persatu jari kaki mist eva.
Sungguh terhina rasanya harus menjilati kaki seperti ini tapi aku terus mengerjakanya. Selanjutnya kaki sebelah mist eva juga aku bersihkan dengan lidahku.
“ sekarang jilati kaki mist dari ujung kaki sampai paha” kali ini aku lebih bisa menikmatinya ketika diperintahkan menjilati kakinya yang mulus.
Dengan bernafsu aku jilati ujung kakinya menyusur terus sampai ke pahanya. Sesekali mist eva mendesah puas ketika ujung lidahku menyusuri kulit lembut kakinya.
Apalagi ketika mist eva tanpa malu membuka celana dalamnya dan duduk di tepi ranjang. Aku masih jongkok di hadapannya. Dia membuka baju tidurnya dan tampak pemandangan yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Baru kali ini aku lihat langsung karena selama ini hanya melihat di internet dan video. Vaginanya terlihat merah dengan rambut yang tercukur rapi.
“ jilati sampai mist puas!” tanpa disuruhpun aku akan dengan senang hati melakukannya, pikirku dalam hati.
Dengan sedikit gemetar karena baru pertama kali aku jilati daerah sekitar vaginanya. Penisku mulai bereaksi dan semakin menegang di balik celana dalam cewek yang kupakai. Aku terus menyusuri daerah sekitar vagina mist eva lalu sedikit demi sedikit aku mulai menjelajah ke daerah lubang kenikmatanya. Aku mainkan ujung lidahku di dalam vaginanya dan tampak mist eva mendesah nikmat, tangannya mulai menjambak rambutku dan menekan kepalaku supaya tidak lepas dari vaginanya.
Aku terus mainkan lidahku di dalam vaginanya dengan memutar lidahku dan menjelajah semampu ujung lidahku, nafasnya mulai memburu dan desahanya semakin terdengar sexy tapi mist eva tidak juga mencapai orgasme setelah sekian lama. Lidahku mulai terasa kelu tapi aku terus mengerjakannya. Kuat juga mist eva.
Akhirnya mist eva menjauhkan kepalaku dari vaginyanya.
“ lidah kamu Cuma bisa menggelitiki saja ga bisa sampai memuaskanku” ucap mist eva seenaknya membuatku malu.
Dia mengambil sesuatu dari lemarinya dan memamerkannya padaku. Aku tidak tahu benda apa itu, seperti penis dildo ukuran panjang tapi di tengahnya ada semacam tali sabuknya.
“ jilati sampai basah!” perintah mist eva sambil menyodorkan penis dildo itu ke mulutku.
Agak aneh dan jijik rasanya harus menjilati benda yang sangat mirip penisku itu tapi mau tak mau aku kerjakan, lagian itu bukan penis beneran pikirku. Aku jilati penis buatan itu dari ujung sampai batangnya sampai semua basah oleh ludahku.
“ waah kamu suka jilatin kontol juga yah?” kata mist eva meledekku, aku langsung gelengkan kepalaku sambil terus memasukan batang penis besar itu ke mulutku.
Mist eva mengeluarkan penis itu dari mulutku dan memasukan ujung satunya yang lebih gemuk ke mulutku lagi. Kali ini aku agak kesulitan karena ukurannya besar sampai mulutku terasa penuh dan tersumbat. Lalu dua buah tali di sampingnya di ikatkan ke belakang kepalaku. Praktis aku tidak bisa mengeluarkan suara lagi dan yang lebih menjijikan karena sekarang ada penis besar di dalam mulut dan juga mengacung keluar dari mulutku.
Tanpa menunggu lama mist eva kembali menjambak rambutku dan menuntun penis dildo di mulutku ke lubang vaginanya. Sepertinya mist eva sudah terbiasa karena penis besar ini begitu mudah masuk ke vaginanya, apalagi dildo ini sudah basah oleh ludahku dan bercampur dengan sedikit cairan di vaginanya. Mist eva mulai mendorong kepalaku ke lubang kenikmatanya dan memaju mundurkan kepalaku dengan menjambak kepalaku. Desahannya kembali terdengar.aku mulai kesulitan menjaga keseimbanganku ketika kepalaku semakin di tekan dan mist eva merebahkan diri dengan bertumpu pada siku tangan satunya. Sepertinya mist eva mulai menikmatinya terlihat dari desahanya yang semakin kencang dan matanya terpejam dengan wajah menghadap ke atas.
Tapi ini membuatku tersiksa karena kakiku yang terikat hanya bisa jongkok dan bertumpu pada sepatu hak tinggiku, sehingga ketika kepalaku lebih di tekan mengikuti badannya ke atas kakiku terasa semakin sakit. Apalagi tanganku yang masih terikat kuat ke belakang sampai aku hampir jatuh tdk bisa menjaga keseimbanganku. Belum lagi mulutku yang penuh dengan dildo penis ini terus digerkain maju mundur membuatku rahangku ngilu. Tapi aku tak bisa melawan karena mist eva menjambak rambutku kuat-kuat.
Mist eva semakin bernafsu menekan-nekan mulutku ke dalam vaginanya membuat aku semakin kewalahan, akhirnya setelah sekian lama tersiksa mist eva menekan keras-keras kepalaku ke dalam liangnya dan tak melepaskannya , ini membuat aku tak bisa bernafas karena hidungku tertutup badannya. Lalu aku merasa suatu cairan keluar dari liang vaginanya dan membasahi pipi dan ada yang masuk ke mulutku. Rasanya sangat aneh.
Akhirnya kepalaku dilepaskan dan mist eva tampak menikmati puncak orgasmenya sambil memejamkan mata. Kmdn merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Sementara aku masih duduk jongkok terikat dengan penis dildo di mulutku yang penuh dengan cairan kenikmatannya. Akhirnya aku berhasil juga memuaskannya, kataku dalam hati.
Agak lama mist eva merebahkan dirinya di tempat tidur. Aku takut kalo mist eva tertidur karena tangan dan kakiku yang terikat terasa sakit dan kesemutan. Belum lagi ada dildo penis yang memenuhi mulutku sampai aku susah mengeluarkan suara. Tapi aku tak berani membangunkannya.
Setelah beberapa saat barulah mist eva bangun tapi langsung berlalu masuk ke kamar mandi tanpa mempedulikanku. Terpaksalah aku kembali menunggu tanpa bisa berbuat apa-apa. Cukup lama mist eva mandi sampai kmdn dia keluar kamar mandi dengan piyama mandinya. Rambutnya tampak basah dan dikeringkan dengan handuknya. Barulah kmdn miet eva mendatangiku. Cukup lega aku ketika mist eva membuka ikatan di kaki tanganku lalu tanpa aku duga mist eva memijiti tanganku yang bekas ikatan.
Barulah kemudian dildo penis yang menyumbat mulutku juga dilepaskan. Tapi Baru beberapa saat ikatanku dilepaskan kembali tanganku diikat tapi kali ini ke depan agak longgar.
“ mist aku kan sdh memuaskan mist. Ko masi diikat? Aku sdh sangat cape n pengin pulang.” Kataku memberanikan diri. “ ssst diem! Kan kamu belum puas. Sekarang gantian biar impas.” Kata mist eva.
“ ga papa mist,yang penting mist udah puas.” Jawabku karena memang aku sudah sangat lelah.
“ diem kamu! Atau pengen dihukum lagi?” bentak mist eva.
Kali ini aku tak berani lagi membantahnya karena takut dihukum. Aku lalu dituntun keluar kamar. Agak susah rasanya setelah kakiku lama terikat tertekuk. Apalagi aku berjalan masih memakai sepatu hak tinggi.
Sesampai di ruang makan mist eva menyuruhku duduk dan kembali mengikat pergelangan kakiku ke kaki kursiku. Dia pergi ke lemari pendingin dan mengambil segelas minuman dingin lalu menyodrkan ke mulutku. Segar sekali rasanya setelah cape karena lama terikat. Kembali mist eva mengambil sesuatu. Aku lihat jam dinding menunjukan jam 7 malam. Padahal tadi aku datang kesini sekitar jam 4 sore. Berarti sudah tiga jam aku dipake mist eva.
Mist eva datang kembali dengan membawa sepiring makanan lalu menyuapiku, aku hanya menurut saja. Sepertinya ini bubur tapi rasanya enak . yang aku heran kenapa kadang mist eva bisa bersikap kejam menyiksaku tapi kadang juga bersikap penuh perhatian. Setelah habis mist eva kembali menyuapiku buah anggur. Lalu dia memberikanku beberapa tablet pil lalu menyuruhku meminumnya.
“ apa ini mist? “ kataku penasaran karena aku takut ini pil extacy .
“ udah minum aja ga akan membahayakan kamu. Itu Cuma vitamin biar kamu fit” ucap mist eva.
Akhirnya aku meminumnya walaupun sebernya aku takut juga. Kmdn mist eva kembali mengikat tanganku ke belang kursi. Entah apa lagi rencana mist eva karena kmdn mist eva kembali menyumpal mulutku dengan dildo penis gag yang tadi sudah digunakan. Tapi kmdn dia kembali masuk kamar dan meninggalkanku sendirian. Entah apa yang dikerjakan mist eva di dalam kamar, sepertinya istirahat sebentar setelah tadi mencapai klimax.
Sementara aku tak bisa berbuat apa-apa disini menunggunya terikat di kursi makan. Walaupun ikatanya tidak terlalu kencang tapi yang membuatku tidak nyaman karena ada dildo penis gede di mulutku dengan penis dildo yang keluar dari mulutku membuatku jijik. Beberapa saat lamanya aku menunggu sampai mist eva datang dengan berganti pakaian kembali memakai celana dan baju ketat kulitbya.
Sementara sepatu boot tingginya membuatnya semakin anggun. Dia kembali merapikan make up ku yang mungkin sekarang sudah acak-acakan. Lalu merapikan dan menyisir rambut wig yang masih aku pakai. Aku takut ketika mist eva membawaku kembali ke ruangan gudang yang tadi sore dipakai untuk menyiksaku. Jangan-jangan mist eva akan menyiksaku lag, pikirku membayangkan apa yang akan dilakukan mist eva.
Di bawah dua buah tiang kayu yang membentuk seperti tiang kayu Dia mengikat kedua tanganku ke belakang tapi kali ini dengan posisi pergelangan tangan kanan ke siku kiri dan begitu sebaliknya. Sehingga tanganku terikat kuat di punggung. Sedangkan kakiku direntangkan lalu mist eva memasangkan sejenis dua buah besi panjang yang di ujungnya terdapat lubang setengah lingkaran. Sehingga ketika Lubang itu dipasangkan di masing-masing pergelangan kakiku menjadi semacam pasungan yang memasung kakiku. Lalu dikunci dan diikat kuat. Aku tak bisa menggerakan kakiku yang sekarang terentang lebar.
Lalu mist eva melemparkan sebuah tali ke palang kayu di atas. Ujungnya di tarik dan dibuat untuk mengikat dada dan pundakku sangat kencang. Setelah terikat kuat ujung tali satunya ditarik kuat sehingga badanku meregang tertarik ke atas sehingga posisiku sekarang agak membungkuk. Setelah merasa badanku sudah teregang ke atas, ujung talinya diikatkan kembali ke kedua d sikuku sehingga sekarang aku dalam kondisi terikat tergantung membungkuk dengan kaki terentang lebar. Belum cukup sampai disitu, kedua besi pemasung kakiku diikat ujungnya ke samping ke masing2 tiang membuat posisi kakiku terikat kuat tanpa bisa aku gerakan lagi.
Setelah puas mengikatku mist eva merekamku dengan kameranya sampai mengclose up wajahku dengan mulutku yang masih terpasang dildo penis. Dia keliahatan puas melihatku yang malu2 mencoba menghindari camera. Lau mist eva kembali ke belakangku dan dreass yang aku pakai diangkatnya. aku merasa pinggulku ditepuk2. Kmdn dengan memakai sesuatu memukul2 bokongku agak keras. Aku mencoba menghindar dan berteriak kesakitan tapi suaraku tersumbat gag penis di mulutku.
Sepertinya mist eva memakai pemukul rotan yang tadi digunakannya. Percuma saja aku menghindar karena aku dalam posisi terikat jadi aku Cuma bisa menggoyangkan pinggulku. Untunglah tidak berapa lama mist eva menghentikanya. Tapi kmdn memelorotkan celana dalam cewek yang aku pakai. Aku kaget setengah mati ketika aku merasa lubang anusku dimasuki sesuatu. Sakit rasanya sehingga aku goyang2kan pinggulku.
“ diemm!!” bentak mist eva sambil memukul pinggulku keras2.
“ ini ga akan sakit kalo kamu nurut” aku terpaksa menurutinya ketika benda itu sedikit demi sedikit masuk ke lubang anusku.
Benda itu terus ditekan masuk sementara tangan mist eva membuka belahan pantatku. Lalu aku merasa ada cairan pelican yang dioleskan ke lubangku sehingga benda itu tidak terlalu kesat dan sakit memasukiku. Tapi aku merasa tetap sakit ketika benda itu semakin menerobos anusku. Aku mencoba menahan tapi justru semakin sakit rasanya sehingga aku coba tenangkan pikiran dan pasrah. Aku gigit dildo kuat2 untuk menahan sakit.
Rasanya sungguh aneh ketika benda itu semakin dalam didorong mist eva masuk ke anusku, aku merasa ingin buang air besar. Sepertinya benda itu sudah masuk sepenuhnya karena mist eva tidak mendorongnya lagi. Tapi mengikat ujungnya ke pahaku sehingga benda itu tetap di dalam lubang anusku, tidak akan keluar lagi meskipun aku coba mendorongnya.
Mist eva lalu keluar ruang meninggalkanku begitu saja yang terikat. benda yang masuk ke lubang anusku membuatku benar2 merasa tidak nyaman karena serasa ingin buang air besar.
Aku terus mencoba mendorongnya keluar tapi tetap saja benda itu di dalam lubangku. Aku kembali membayangkan siksaan apalagi yang akan dilakukan mist eva padaku. Sepertinya dia sangat suka membuat orang menderita. Aku mulai merasa cape karena terikat tergantung membungkuk seperti ini, apalagi kakiku juga terpasung terentang lebar.
Akhirnya mist eva masuk kembali ke ruangan tempat penyiksaan ini. Langkahnya terdengar dari sepatu hak tinggi yang dipakainya. Dia berdiri di depanku dengan tersenyum puas. Tapi kali ini agak aneh karena mist eva memakai benda seperti penis besar di antara selangkangannya.
“ kamu tahu apa ini?” aku Cuma menggeleng pelan karena memang tidak tahu benda apalagi itu.
“ ini akan memuaskan kamu slave.’
Kata mist eva sambil mengadu penis di selangkangannya dengan penis gag yang keluar menjulur dari mulutku. Aku mulai takut jangan2 mist eva akan menydomiku dengan benda mirip penis besar itu. Kekhawatiranku semakin menjadi ketika mist eva mulai melepas benda yang terikat di lubang anusku. Sepertinya benda itu Cuma untuk pemanasan masuk ke lubang anusku. Aku mulai meronta ketika kembali lubang anusku dimasuki ujung penis buatan yang dipakai mist eva. Penis itu sepertinya lebih besar dari benda yang tadi dimasukan ke lubangku karena kali ini terasa lebih sakit ketika baru ujungnya saja yang memasuki lubangku.
“ diam!!! Kamu bakal keenakan nanti!” bentak mist eva sambil menepuk2 pinggulku dan merenggangkan belahan pantatku. “aooogghhh” jeritku tertahan ketika benda itu semakin masuk.
Mist eva terus menekan dan mendorong benda itu masuk ke lubang anusku kali ini terasa sangat sakit sampai aku tak kuasa meneteskan air mata. Benar-benar aku serasa diperkosa. Rupanya inilah maksudnya kenapa mist eva mencari cowok yang masih virgin, untuk diperkosa seperti ini. Aku sungguh menyesal kenapa menerima tawarannya.
‘ kamu benar-benar masih perawan yah slave” ucap mist eva meledekku sambil terus menekan benda itu masuk.
Ketika aku tahan benda itu justru aku merasa lebih sakit maka aku coba untuk tenang dan membiarkan benda itu masuk lebih dalam lagi ke lubangku. Cara ini sedikit berhasil karena penis itu terus masuk sedikit demi sedikit . walaupun tetap sakit tapi lebih mengurangi penderitaanku. Apalagi ketika mist eva menambah pelicin ke batang penis itu semakin mudah menerobos masuk.
Aku coba lebih meregangkan kakiku lebih lebar supaya benda itu cepat masuk semuanya dan ternyata berhasil. Aku merasa paha mist eva menyentuh pinggulku menandakan benda itu sudah masuk seluruhnya. Mist eva lalu mulai menggoyang-goyang pinggulnya membuat penis buatan yang masuk di lubangku semakin masuk lebih dalam. Aku ikut bergoyang2 mengikutinya. Mist eva memegangi pinggangku dan memaju mundurkan penis itu di dalam lubangku. Pertama pelan tapi kemudian semakin kencang. Apalagi batang penis itu kembali diberi pelican sehingga penis itu bisa sliding maju mundur dengan lebih mudah.
Aku tak pernah membayangkan keadaanku saat ini. Aku diperkosa dan disodomi oleh seorang wanita. Rasanya malu sekali ada dua buah penis yang memasukiku yaitu di lubang anusku dan juga di mulutku. Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa untuk melawannya karena aku terikat tak berdaya. Akhirnya aku pasrah saja ketika mist eva terus saja memompa penis buatan itu di dalam lubangku. Aku terus menggigit dildo gag di mulutku.
Tapi entah kenapa semakin lama aku merasa ada getaran gairah yang mengalir ke tubuhku. Apalagi ketika mist eva semakin intens memompa penis itu dan sesekali menggoyangnya. Tak terasa penisku yang sudah tak tertutup celana dalam sudah tegang penuh. Apalagi ketika mist eva mulai menyentuh dan memainkannya.
“ gimana? Enak kan? Kata mist eva sambil terus memompaku.
Aku hanya diam sambil mencoba pejamkan mata kenapa aku justru menikmati disodomi seperti ini. Aku tak kuasa menahan nafsu ketika aku merasa semakin menikmati pompaan mist eva dan tangannya yang memainkan penisku. Akhirnya aku ikut mengikuti ritme pompaannya yang semakin dahsyat. Rupanya mist eva sudah tahu aku mulai menikmatinya. Dia lalu membuka gag penis di mulutku. Lega rasanya setelah lama mulutku tersumbat.
Tanpa sadar aku mulai mengeluarkan desahan kenikmatan sambil terus mengikuti dorongan mist eva yang terus memaju mundurkan penis itu di dalam lubangku.
“aaaahhhg” desahku lirih sambil terus membuka mulut dan memejamkan mata untuk menikmati sensasi yang belum pernah aku alami sebelumnya ini. “ tuh kan kamu menikmatinya, enak kan? Kata mist eva yang tak aku pedulikan karena aku benar-benar menikmati kenikmatan yang intens ini.
Namun sekarang tangan mist eva beralih dari memainkan penisku ke payudara palsu yang masih aku pakai. Payudaraku di remas-remas perlahan membuat sakit jepitan yang menjepit putingku. Antara sakit dan nikmat aku terus mendesah tak karuan. Bahkan tanpa sadar desahanku semakin keras tapi aku tak mempedulikannya karena yang kurasakan sekarang hanyalah nafsu yang semakin menggebu. Penisku benar-benar tegang sepertinya siap meluncurkan cairan kenikmatanya.
Sepertinya mist eva tahu aku hampir mencapai klimax dan seperti biasa dia kembali mempermainkanku dengan menghentikan sodokannya. Tapi penis itu masih di dalam lubangku. Tanpa sadar aku yang bergerak maju mundur memompa penis itu. Tapi rasanya kurang begitu nikmat.
“ kenapa slave? “ Tanya mist eva meledekku lagi.
“ plzz mist…” kataku menghiba tanpa malu lagi karena kenikmatanku terhenti.
“bilang fuck me plzzz mist” kata mist eva mempermainkanku.
“ fuck me plzzz mist….” Kataku tanpa malu-malu karena aku sudah terbawa nafsu sampai tak mempedulikan apa-apa lagi.
Mist eva segera menyodok dan memompaku lagi membuatku kembali mendesah kenikmatan sambil memejamkan mata.
“aaaaghhhhh….. aoooohhh desahku tak karuan.
“ayo minta yang kenceng” kata mist eva menghentikan pompaannya lagi.
“ FUCK ME MIST PLZZZZ…………” kataku setengah berteriak berulang-ulang.
Mist eva tertawa melihat keberhasilannya mempermainkanku. Mist eva terus menyodok dan memompa penis itu ke lubangku semakin keras dan kadang digoyang-goyangkannya. Aku benar-benar melayang dibuatnya. Nafasku semakin memburu, Sampai pada satu sodokan penisku yang sudah sangat tegang meluncurkan gelombang demi gelombang kenikmatan tanpa ada sentuhan.
Aku bergetar hebat menikmati sensasi yang sungguh luar biasa ini. Belum pernah aku merasakan kepuasan yang sangat dahsyat seperti ini. Aku renggangkan kakiku lebar-lebar sementara mulutku menganga lebar dan mataku masih aku pejamkan untuk menikmati momen yang sungguh menakjubkan ini.
0 komentar:
Posting Komentar