Cerita Sex Terbaru Aku Di Ajak Main Sama Mama Yang Lagi Mabuk – Perkenal kan aku Andri, umurku saat ini 18 beranjak 19 tahun bulan depan, tinggi badanku 170 cm, tubuhku lumayan berotot, karena aku rajin fitnes. Untuk wajah menurut teman – temanku sih cukup ganteng sedikit. Aku baru saja masuk di salah satu universitas swasta terkenal di kota Bandung.
Aku akan membagi kisah pengalaman ngesexku kepada para pembaca sekalian. Semua pengalaman sex kuyg kulakukan bersama mamaku, kakakku, tanteku dan jg teman teman lainnya. Mulai dari remaja lugu sampai menjadi mahir, berkat bimbingan mamaku tercinta. Sebelum itu aku akan ceritakan sedikit tentang keluargaku.
Pada dasarnya Keluargaku boleh dibilang berkecukupan, hal ini selain karena kemampuan bisnis mama yg baik, jg orang tua mama memberikan jatah warisan yg banyak kepada anak–anaknya. Jadi untuk urusan finansial, tdk ada masalah yg terlalu berarti bagi kami..
Mamaku, Susy, usianya 35 tahun, keturunan Jakarta dan ada masih darah Jepang dari pihak ayahnya, menikah di usia muda, dgn ayah yg berbeda usia 13 tahunan, karena dijodohkan, dlm hal ini karena adanya hubungan bisnis antara orangtua mama dan papa, kini mama sudah men-janda, bercerai dgn papaku, saat aku berusia 9 tahun. Kakakku Lisa, 4 tahun lebih tua dariku, paling disayang sama oma dan kakek ku, waktu akak naik ke kelas 3 SMA diminta oleh nenek dan kakek ku melanjutkan di Jakarta menjadi kediaman mereka.
Kuliahnya pun jg di kota tersebut. Kalau lagi rajin seminggu sekali dia pulang, tp kalau tdk amaka aku dan mama yg ke sana. Adapun mama bercerai dgn papaku, Bambang, seorang pengusaha yg sukses dan memiliki banyak Perusahaan dan bidang bisnis, karena papaku menikahi simpanannya. Mama tdk sudi dimadu Menurutku papaku itu amat sangat bodoh, meninggalkan wanita secantik dan seseksi mamaku.
Aku amat membenci papaku, tdk pernah terlintas untuk memaafkannya. Sewaktu bercerai, papa memberikan rumah mewah dua lantai kepada kami, jg memberikan uang cerai yg amat besar pada mama. Untuk urusan biaya pendidikan, papa akan menanggung semua biaya yg diperlukan. Mama kemudian menggunakan uang tersebut ditambah uang yg mama miliki untuk mendirikan Perusahaan sendiri. Bergerak di bidang jasa, pelayaran, trading dan eksport – import.
Kami kini hidup bertiga saja, untuk urusan rumah tangga, mama memutuskan untuk tdk memakai tenaga pembantu, katanya buat apa, toh tdk terlalu banyak kegiatan yg dilakukan kami bertiga, rumah jg tdk terlalu kotor, untuk urusan mencuci dan setrika, untuk cuci dan setrika mama menggaji mbak Eti yg tinggal di dekat komplek kami, sudah kerja tahunan dgn kami, mama mempercayakan kunci rumah jg padanya, tdk harus datang setiap hari. Untuk makan, bisa membeli di luar atau mama yg akan memasak.
Setelah bercerai, mama mencurahkan semua hidupnya untuk kami anak – anaknya, jg untuk mengurus Perusahaan yg dikelolanya. Ternyata otak bisnis mamaku jg oke, dlm waktu singkat Perusahaannya berkembang pesat dan memiliki beberapa anak Perusahaan di dlm dan luar kota. Papaku yg brengsek itu jg suka datang menjenguk anak – anaknya, tp bagiku tdk ada yg special dan berkesan, ya Cuma formalitas saja.
Kami bertiga hidup saling menyaygi, aku mencintai dan menyaygi mama dan kakakku, maklum ini mungkin karena aku merasa sebagai satu – satunya lelaki di rumah. Kehidupan sehari – hari berjalan biasa saja. Saat di rumah, mama tdk terlalu memperhatikan busana, kalau sudah pulang kerja atau saat santai, biasanya pakai daster atau baju tidur yg seksi dan mini. Mama tdk merasa canggung, biasa saja baginya. Kalau sedang ganti baju jg mama sering tdk menutup pintu kamarnya.
Mungkin karena dia pikir toh di rumah hanya ada kami saja, dan akukan jg anaknya. Aku sih senang – senang saja dan tdk merasa aneh, maklum saat itu aku masih lugu. Kadang – kadang jg aku sering tidur di kamar mamaku, tentu saja saat itu tdk ada pikiran yg macam – macam. Mamaku sendiri sangat rajin merawat dirinya, kalau kita lihat, usianya seakan – akan masih seperti Wanita yg berusia 25 tahunan saja, nggak kelihatan kalau anaknya sudah gadis dan perjaka.
Mama rajin melakukan yoga dan senam, jg berenang. Kebetulan di halaman belakang rumah kami dibangun kolam yg tdk terlalu besar, dikelilingi tembok yg lumayan tinggi serta jauh dari tetangga. Mamaku sendiri memiliki wajah yg cantik, Rambut sebahu, tingginya sekitar 165cm, lebih tinggi dari ku 5 Cm, bentuk tubuh yg seksi, perut yg masih rata, terutama dadanya yg sangat besar, yg kemudian aku tahu ternyata berukuran 38.
Teman – teman yg main ke rumah mengatakan mamaku sangat seksi dan mempesona. Kakakku Lisa, jg sama, mewarisi kecantikan mama, sama – sama berdada besar, walaupun tdk sebesar mama, tp masih akan berkembang. Sepertinya Wanita di keluarga mama memang memiliki dada yg besar dan aduhai, adik dan kakak mama jg sama.
Singkat cerita, 3 tahun sudah berlalu sejak perceraian sialan tersebut, waktu itu usiaku 14 tahun, baru kelas 3 SMP, saat di mana memasuki masa tegangan tinggi dlm masa puberku. Libido remaja yg gampang naik dan mulai mau tahu lebih jauh mengenai Wanita. Aku mulai sering mengakses situs – situs porno di kamarku, membaca majalah dan buku – buku porno, menonton film – film porno yg amat mudah dibeli.
Apalagi kini kak Lisa jarang di rumah, karena bersekolah di kota Jakarta, yah makin seringlah aku sendirian di rumah. Sering saat sedang berkumpul dgn teman – temanku, aku mendengar pengalaman mereka saat melepas keperjakaan, terus terang aku jg penasaran dan ingin sekali melakukan hal yg mereka ceritakan.
Secara keuangan aku bisa dan mampu membayar Wanita penghibur, bahkan teman – temanku jg menjanjikan akan membayarkan kalau aku mau, tp aku tdk mau, karena aku takut dan jg ngeri resikonya melakukan dgn Wanita penghibur.
Jujur saja, kalau sedang membuka situs porno atau menonton video bokep, aku paling senang melihat wanita yg sudah dewasa, memiliki dada besar, dan memiliki bulu kemaluan yg lebat, apalagi kalau memiliki bulu ketek, ugh….bisa gila aku membayangkannya.
Aku jg mulai menyadari bahwa aku terpesona dan amat menginginkan mamaku, sudah melewati batas sayang anak ke mamanya, sudah bercampur dgn perasaan erotis yg menyenangkan. Bukannya kakakku tdk cantik dan mempesona, tp bagiku mama adalah sosok Wanita yg sempurna, sudah matang. Wanita dewasa yg kecantikan dan lekuk tubuhnya memancarkan sensasi sensual tersendiri.
Perlahan tp pasti, gairah dan hasrat di diriku semakin berkobar, aku yg dulu memandang mamaku sebagaimana mestinya, kini mulai melihat mamaku dari sudut pandang seorang pria. Kini aku sering mencuri – curi kesempatan saat mama sedang ganti baju, pura – pura duduk membaca dekat mama kalau mamaku sedang yoga, senam atau berenang. Kini aku mulai sering mengkhayalkan tubuh mama saat aku sedang bermartubasi.
Selain itu aku mempunyai kegiatan baru yaitu mengintip mamaku yg sedang mandi, sebenarnya tdk bisa dibilang mengintip sih, kamar mandi mamaku itu terletak di dlm kamarnya, cukup besar ukurannya, karena di dalamnya ada bath tub, standing shower, dan wastafel serta kaca rias yg terpisah, dan saat mama mandi pintunya jarang dikunci, Cuma sedikit ditutup saja, sehingga aku cukup melihat dari celah pintu yg terbuka. Tdk puas, suatu hari timbul ideku untuk merekamnya, maka aku siapkan kamera dan dgn hati – hati merekamnya. Wah, hasil rekamannya sungguh amat indah, dan memperlancar masturbasiku.
Tp itu belum cukup, aku masih menyimpan hasrat untuk merasakan dan menyentuh secara langsung, dan dlm hal ini aku amat terobsesi dgn mamaku. Aku harus mencari cara dan kesempatan untuk memiliki mamaku seutuhnya. Kesempatanku amat besar, karena di rumah ini hanya ada aku dan mamaku, tinggal bagaimana aku mencari caranya.
Kalau aku pikirkan secara mendlm, setelah bercerai, mamaku mencurahkan hidupnya untuk bekerja dan kami anak – anaknya. Seingatku mama tdk pernah menjalin hubungan dgn pria lain, berangkat dan pulang kerjapun selalu tepat waktu. Kalaupun ada urusan kerja di luar kota,sebisa mungkin mengajak kami. Hari liburpun dihabiskan bersama kami anak – anaknya. Apa mamaku tdk punya hasrat seks lagi ? Kalau melihat umurnya rasanya tdk mungkin. Rasanya aku harus mencoba mencari tahu hal ini.
Biasanya kalau sudah selesai makan malam, aku dan mama menonton TV. Saat sedang nonton TV, biasanya aku sering menaruh kepalaku di kedua paha mama. Malam itu mama memakai baju tidur mini tanpa lengan berwarna putih, dgn belahan dada yg rendah, sehingga makin menonjolkan tetek mama yg besar tersebut, seakan tdk mampu menampung tetek yg besar tersebut. Ugh…ribet deh jadinya aku. Gairahku benar – benar membara, Batang penis ku sudah berdenyut. Gelisah banget rasanya. Kami menonton tanpa bersuara. Akupun memulai percakapan.
”Ma, boleh nggak Andri nanya sesuatu…?” kataku, sambil membalikkan kepalaku dan badanku, kini kepalaku menatap ke arah perut mama.
”Nanya apa…?”
”Jangan marah ya Ma”, kataku lagi
”Apaan sih, kok serius amat sih Ndri”, kata mamaku.
”Nggak, kan mama sudah lama hidup sendiri, apa nggak mau kawin lagi ma..?” kataku.
”Ah kamu ini ada – ada saja. Nggak lah, kan mama sudah bahagia ada kamu dan kakakmu. Memang kenapa kamu tanya hal itu, mau punya papa baru ya..??” canda mamaku.
”Enggak sih, Cuma Andri ingin nanya saja kok ma”.
Tiba – tiba aku mendapat ide untuk mencoba mencari kebutuhan seks mamaku.
”Ma, jangan marah ya, memangnya mama nggak kesepian..? Mama kan masih muda, masih punya kebutuhan biologis”, kataku hati – hati.
Kurasakan mamaku sedikit menegang dan terdiam sejenak.
”Ndri, kok nanyanya begitu sih, maksud kamu apa”, suara mama sedikit naik.
”Andri kan sudah gede ma, sudah mendapat pelajaran di sekolah, jadi Andri tahulah soal kebutuhan pria dan Wanita akan hal itu. Dan Andri mau mama tahu, kalau Andri jg menghargai semua keinginan ma. Mungkin dulu Andri belum paham, tp sekarang saat sudah tahu, Andri jadi memikirkan mama, kan mama jg punya hidup”. jawabku sekenanya.
”Ndri…Ndri, yg kamu pelajari itu memang benar, tp ada jg yg namanya perasaan dan hati nak, hidup tdk hanya dari teori pelajaran saja, tp jg dari pengalaman”. jawab mamaku.
”Maksudnya apa ma..?” tanyaku bingung.
”Sebagai Wanita mama jg ada kebutuhan yg kamu katakan. Tp mama jg tdk mau kecewa lagi Ndri. Cukup sudah pengalaman pahit dari papamu itu. Bagi mama apa yg mama jalani dan jg memiliki kamu dan kak Lisa, sekarang ini sudah cukup dan membahagiakan mama. Dan soal masalah kebutuhan biologis mama, mama rasa bukan masalah kamu, dan masih ada kesibukan dan cara lain untuk mengatasinya”. jawab mamaku.
Suasana jadi sedikit canggung, lama kami terdiam, hanya terdengar suara dari TV saja.
”Ma, maafin Andri yah sudah menanyakan hal yg membuat mama marah dan sedih”.
”Nggak apa – apa kok Ndri. Mama senang karena Andri perhatian sama mama”.
Kembali kami terdiam, mama mengelus – ngelus kepalaku. Aku jg diam saja, tetap dlm posisi kepala menghadap ke tubuh mama. Saat itu aku sedang berpikir, berarti mamaku sebenarnya memiliki kebutuhan seks. Tinggal bagaimana aku menciptakan situasi dan kesempatannya. Toh saat ini cuma ada aku dan mama, kak Lisa tdk di rumah. Akupun memulai rencanaku.
Aku segera menaikkan kepalaku ke dada mamaku. Pura – pura bermanja – manja.
”Eh, kamu ngapain Ndri…?” tanya mamaku kaget.
”Andri sayang mama, boleh nggak Andri nenen sama mama”.
”Ah, kamu ada – ada saja, kan kamu sudah besar nak”, mamaku tertawa.
”Iya, tp boleh kan Andri nenen lagi kayak anak kecil”. Pintaku manja.
”Nggak ah…konyol deh kamu”. Mamaku tertawa.
”Boleh ya ma, kan selama ini nggak pernah”. Kataku sambil berusaha mencium puting mama.
”Jangan ah Ndri. Kata mamaku berusaha dgn halus menggeser kepalaku”, tp aku terus saja bermanja – manja, akhirnya mamakupun tertawa dan berkata,
”Yah sudah deh, kali ini saja ya, tumben kamu kolokan kayak gini Ndri”.
Yes, rencanaku mulai berhasil, mamapun segera menurunkan satu tali baju tidur di bahunya, terpampanglah satu tetek mama yg besar,padat dan masih kencang itu. Putih dgn puting yg jg besar. Lingkaran di sekitar pentilnya dan pentilnya berwarna coklat kemerahan. Aku benar – benar terdiam dan terpesona, walau sering mengintip, tp berbeda sekali karena kali ini aku melihat secara langsung dari jarak dekat. Batang penis ku benar – benar mengeras sekali.
”Lho kok bengong, tadi katanya mau nenen,” tegur mamaku.
”Ngg, iya…iya ma, habisnya tetek mama besar banget, masih kenceng lagi,”kataku lagi.
”Ah kamu bisa aja memuji mama yg sudah berumur ini,” mamaku tertawa.
”Benar ma, benar – benar bagus dan mempesona,”jawabku jujur.
Tanganku menyentuh tetek tersebut, sungguh nyaman rasanya, kenyal dan keras, sambil mendekatkan mulutku ke puting mama. Lama aku mengemut puting mamaku, sementara mamaku tetap menonton TV. Tangan mama mengelus – ngelus kepalaku, rasanya seperti anak kecil saja saat itu. Aku menghisap – hisap puting mama sambil sekali – kali memainkan lidahku.
Puting itu kini benar – benar sudah membesar dan mengeras. Kurasakan mama mulai gelisah, tp aku tetap melakukannya perlahan – lahan, aku tdk mau tergesa – gesa dan membuat mamaku curiga. Kini tanganku yg satu mulai meremas tetek mama yg satu lagi, aku meremas dan mengenggamnya tanpa melepasnya lagi. Lalu mama pun menurunkan tali baju tidurnya yg satu lagi, kini benar – benar bertelanjang dada. ”Ndri, nenen yg sebelah sini jg,” kata mamaku sambil tetap menonton TV.
Akupun segera memindahkan mulutku ke tetek mama yg satu lagi. Aku melakukannya tetap seperti tadi, perlahan –lahan dan berusaha senatural mungkin, walau Batang penis ku sudah berdenyut – denyut, tp aku tetap sabar.
”Ugh…,”terdengar suara mamaku pelan, duduknya pun mulai gelisah, nafasnya mulai berat.
Aku tetap diam saja, seolah – olah tdk tahu. Hanya kali ini aku mulai memainkan – mainkan lidahku dgn lebih cepat di puting mama. ”Ah…,” kali ini elusan mama di kepalaku mulai berubah menjadi sedikit menjambak pelan rambutku.
Akupun menghentikan kegiatan nenen tersebut, dan langsung mengubah posisiku menjadi posisi duduk, di sampingku mama duduk dgn dada telanjang, kedua teteknya yg besar benar – benar menantang, dgn puting yg dlm kondisi mengeras. Ugh…sabar dikit kataku dlm hati.
”Sudah dulu ma nenennya,” kataku santai.
Sekilas aku merasa melihat raut muka mama sedikit kecewa, namun mama bisa mengontrolnya dgn baik.
”Benar nih, memangnya sudah kenyg nenennya, Ndri, katanya mau kayak anak kecil,” mama mencoba menetralkan dirinya dgn bercanda.
”Iya, tp nanti – nanti boleh lagi ya ma, Andri senang deh bisa nenen kayak dulu.”
”Iya, iya, boleh kok, mama jg seperti mengingat kamu waktu kecil dulu” kata mamaku lagi.
Sebenarnya aku sengaja berhenti, yg penting aku sudah mendapat jalan masuk untuk melaksanakan niatku. Aku pun terdiam dan menonton TV. Mama jg menonton TV, tp entah lupa atau disengaja, tali baju tidurnya tdk segera ia naikkan, jadilah pemandangan tetek mama yg indah terpampang jelas di sampingku. Aku pura – pura saja seperti tdk ada apa – apa. Batang penis ku benar – benar sudah keras sekali saat itu, karena mataku terus melirik tetek mama.
”Ma, Andri sudah ngantuk nih, tidur duluan ya. Andri boleh tidur di kamar mama kan ?” tanyaku.
”Ya sudah, sana kamu duluan, iyalah boleh, biasanya jg sering tidur dikamar mama,” jawab mama.
Akupun segera bangun, dan langsung menuju kamar mama, sambil berjalan ke sana, aku tersenyum karena sebentar lagi nampaknya rencanaku akan segera berhasil. Sesampainya di kamar mama, aku segera membaringkan diri, sambil pura pura tidur, Batang penis ku sudah lumayan tenang kini. Tdk berapa lama mama masuk ke dlm kamar, mama ke kamar mandi sebentar, lalu naik ke tempat tidur, mengecup pipiku, mengira aku sudah tidur.
Ada sekitar setengah jam aku pura –pura tidur, aku jg tdk terlalu yakin kalau mama sudah tidur pulas, tp aku sudah menetapkan hati, Inilah saatnya, sekarang atau tdk sama sekali, tdk boleh mundur lagi. Kulihat mata mama masih terpejam. Rencanaku, kalau aku pura – pura nenen lagi, paling mama berpikir karena aku lagi kolokan.
Akupun mulai mendekatkan kepalaku ke arah mama yg sedang menghadap aku. Mula – mula aku menghisap tetek mama tanpa menurunkan tali baju tidur mama. Mama diam saja,tdk ada larangan. Tangankupun mulai berani menurunkan kedua tali baju tidur mama. Mama diam saja, tdk ada larangan. Kini aku menghisap tetek mama dgn bebasnya, tanganku yg satu mulai meremas – remas dan memainkan puting tetek mama. Mama masih terpejam, tp kurasakan tubuhnya mulai menggeliat.
”Ugh..Ooohh..,”terdengar mama mendesah pelan. Aku makin bersemangat dan bergairah mendengarnya.
Mulutkupun mulai berpindah – pindah dari puting satu ke puting lainnya. Ada sekitar 10 menit aku memainkan tetek mamaku, dgn kondisi mama tetap terpejam. Tp aku yakin mama belum tidur.
Nampaknya mama menikmatinya. Akupun makin berani dan tangankupun mulai bergerak ke bawah baju tidur mama, ke arah selangkangan mama. Saat tanganku mendarat di atas celana dalamnya, tiba – tiba tangan mama memegang tanganku, dan menepisnya dgn halus. Kini matanya tdk terpejam lagi. Mama kini dlm posisi duduk di atas tempat tidur.
”Cukup Ndri, jangan lebih dari itu. Mama tahu dan mengerti kamu sudah besar, sudah masuk usia remaja, mama jg paham kamu bilang mau nenen ke mama sebenarnya karena kamu mulai ingin tahu tubuh Wanita.” kata mama.
”Mama tdk keberatan kamu bermain – main dgn tetek mama, tp jangan lebih dari itu ya Ndri,”kata mama lagi.
”Tp ma, kenapa harus begitu, mama jahat, kenapa mama seperti itu,” aku berargumen.
”Ndri, aku ini mamamu, tdk boleh kita melakukan hal yg seperti kamu inginkan itu,”kata mama lagi.
”Mama bohong, sebenarnya mama menikmati kan. Sebenarnya mama jg inginkan,”aku terus menyerang pertahanan mamaku.
”Memang, tetp hanya sampai batas itu, tdk bisa lebih jauh lagi,” jawab mama tenang.
”Andri sayang mama, dan mama harus tahu itu, Andri mau melindungi mama, tdk mau mama kecewa, jg mau mama menjadi yg pertama bagi Andri, mama tdk akan kecewa atau disakiti lagi, karena Andri menyaygi dan tdk akan pernah mau menyakiti hati mama.”
Hening sesaat, nampaknya mama terguncang mendengar kata – kataku, mama terdiam dan menundukkan kepalanya, kulihat mama meneteskan air matanya. Aku terkejut dan segera bangkit, aku peluk mamaku.
”Ma, mama marah yah…?”
”Tdk sayang, mama tdk marah, justru mama bahagia, karena Andri menyaygi dan amat perhatian sama mama. Benar – benar tdk mau mama kecewa lagi.”
Lalu mama jg memelukku, lama kami saling bepelukkan, kemudian mama berkata kembali,
”Mama senang dan sekaligus bingung, karena kamu memilih mama sebagai yg pertama dlm hidupmu. Seharusnya kamu memilih gadis lain Ndri.”
”Ma, bagi Andri, mamalah yg terbaik, mamalah yg harus memiliki Andri pertama kali, tdk ada penyesalan, bahkan Andri akan merasa bahagia ma.”
Mama masih terdiam dan tetap memelukku, sudah tdk menangis lagi, tangannya membelai lembut kepalaku. Aku diam saja, membiarkan mama bermain dgn pikirannya. Lalu mama berkata kembali
”Sebenarnya kita tdk boleh melakukan hal ini, aku mamamu dan kamu anakku. Garis itu tdk boleh dilanggar…”
”Tp ma…,”aku memprotes, tetp diam kembali karena mama segera memotong kalimatku
”Toh yg melakukannya adalah kita, tak ada orang lain yg dirugikan, tak ada orang lain yg disakiti, semua resiko dan tanggung jawab adalah milik kita.”
”Jujur saja, mama jg Wanita yg punya kebutuhan seks, tp mama takut menjalin hubungan lagi karena mama tdk mau mama dan anak – anak mama kecewa kembali. Kala kamu mau tahu saat hasrat mama muncul dan tak tertahankan, mama menggunakan vibrator dan masturbasi, toh yg namanya gairah akan hilang, kalau sudah orgasme.
Tak perlu menjalin hubungan kalau hanya untuk mengatasi hal itu.”
”Tp tadi saat kamu minta nenen, dan memainkan puting mama, mama mulai merasakan api gairah yg ada di dlm mama, kembali menyala, walau awalnya ragu, namun mama yakin, dgn kamu mama tdk akan kecewa dan sakit, kita sama – sama menyalurkan hasrat terpendam kita.”
”Mama sadar mama tdk bisa dan trauma dgn pria lain, tp mama tahu kalau dgn Andri, mama tdk akan sakit, karena Andri menyaygi mama. Jg lebih baik mama yg mengajari dan memuaskan keingintahuan seks kamu daripada kamu harus melakukannya dgn perempuan penghibur.”
Mama melepaskan pelukannya, lalu berdiri dan melepaskan baju tidurnya. Kini hanya bercelana dlm saja. Lalu mama berbaring.
”Ndri, ingat ini hanya menjadi rahasia kita berdua, kamu boleh memiliki mama kapanpun, namun jangan sampai kakakmu tahu.”
”Kini kamu lakukan yg kamu inginkan ke mama, jangan takut mama akan membimbing dan mengajarimu. Nanti kamu sendiri yg harus membuka celana dlm mama. Puaskan mama dan dirimu.”
”Lakukan dgn santai saja Ndri. Mama mau pengalaman pertama kamu ini menjadi pengalaman yg berkesan dan indah dlm hidupmu.”
Aku yg tadi hanya terdiam, antara percaya dan tdk percaya akan kesempatan ini, segera bergerak, aku berbaring di samping mama, aku cium bibir mamaku, lidah mama dan lidahku bertautan dgn penuh gairah.
Tanganku mulai meremas – remas tetek mamaku, memilin – milin puting mamaku. Tangan mama jg tdk tinggal diam, mengelus – ngelus Batang penis ku dari bagian luar celana pendekku. Ugh…nikmat sekali elusn tangan mamaku. Kini aku mulai menciumi tetek mamaku, mengulum, menjilati puting mama menggeliat – geliat dan memeluk tubuhku.
Tangan mama mulai membantu membuka kaosku, lalu celanaku, kini aku dlm kondisi telanjang, masih tetap menindih mama, dgn rakusnya aku terus meremas – remas da memainkan tetek mama, gairahku makin meninggi melihat mama yg nampaknya menikmati saat teteknya aku pemainkan. Tangan mama kini mengelus dan mengocok Batang penis ku dgn lembut.
”Wah besar jg Batang penis mu Ndri, sebagai lelaki kamu harus bangga.”
”Ahh…enak ma, terus kocokin Batang penis Andri ma,” kataku di sela kesibukanku memainkan tetek mama.
”Ndri, sudah dulu dong mainin tetek mama, masa kamu mau diamin saja meqi mama.”
Terus terang, bukannya tdk mau, tetp aku memang belum pengalaman sih. Tp dgn yakin, perlahan aku mulai menurunkan posisi badanku, hingga kini menghadap tepat di atas celana dlm mama. Tanganku mulai memegang celana dlm mama, meraba dan mengelusnya, kurasakan tebal dan terasa rambut kemaluan yg lebat di baliknya.
Mulutku mulai mencium pinggiran selangkangan mama. Mama mulai membuka kedua kakinya. Secara spontan aku menarik celana dlm mama perlahan – lahan. Kini mamaku dlm posisi telanjang bulat. Aku hanya bisa meneguk ludah menyaksikan meqi mama yg terpampang begitu dekat dan indah di depan mataku. Aroma yg belum pernah kuciumselama ini, terasa ke hidungku, rasanya amat menggoda.
Rambut kemaluan mamaku benar – benar lebat dan menutupi meqi mama, sesuai dgn kesukaanku, Batang penis ku benar – benar berdenyut – denyut kencang. Tanganku mulai mengelus – ngelus rambut kemaluan mama, terasa tebal dan menggairahkan sekali. Aku mulai mengingat – ngingat adegan di film – film BF yg pernah kutonton. Seakan tahu apa yg kupikirkan, mama mulai berkata
”kok bengong lagi Ndri, kamu lakukan saja apa yg mama perintahkan ya. Sekarang kamu jilati dan mainkan meqi mama dgn lidah dan tanganmu. Kalau susah kamu lebarkan dgn tanganmu, lubang meqi mama.” Mama mulai melebarkan kakinya, membuka selangkangannya yg indah, menampakkan puncaknya yg menggoda.Akupun mulai menyibak rambut kemaluan mama yg lebat, jariku membuka meqi mama secara perlahan.Persis seperti film yg kulihat.
”Nah kalau sudah, coba kamu lihat di sekitar lubang meqi mama, ada daging kecil yg menonjol keluar, seperti butir kacang, itu namanya kelentit atau sering disebut itil, sayang. Nah bagian itulah yg harus kamu mainin dan jilatin pada meqi mama. Mama akan merasa nikmat saat kamu melakukan itu.” Tanpa menunggu lama lagi, akupun mulai memainkan dan menjilati itil mama dgn lidahku, aroma yg tercium sungguh amat enak terasa di hidungku.
Mula – mula aku pikir apa yg aku lakukan salah, tp perlahan pasti kulihat tubuh dan pinggul mamaku mulai bergoyang – goyang.
”Aaahhhh…eemmhhh..Sssshhh….nikmat Ndri, oogghhh….”
”Ooogghhh…jilat terus Ndri,” mama mendesah semakin kuat, goyangan badannya semakin terasa.
”Aaaahhhh….pintar kamu Waaann, ooohhhh….cepat pandainya…”
”Aaaahhhh…Aaaahhhh….mama…mama…mau…sedikiiittt lagi,”tangan mama mulai meremas rambutku, mama makin melebarkan kakinya, geliat pantat mama semakin liar, akupun makin bersemangat memainkan dan menjilati itil mama.
Lidahku menari – nari dgn liar dan cepat, menyapu permukaan meqi mamaku yg sudah mulai basah. Sensasi yg kurasakan saat itu sukir dilukiskan, kurasakan batang Batang penis ku sudah amat keras dan berdenyut – denyut.
Melihat mamaku yg telanjang, dan mendesah – desah keenakkan saat itilnya kujilati sungguh membuat gairah dan birahiku membara. Badan mamaku bergetar hebat, dan diiringi desahan nikmat yg panjang, kurasakan meqi mama menyemburkan cairan hangat yg nikmat…Mama terdiam sesaat, lemas, aku mengelus – ngelus meqi mamaku dgn lembut dgn jariku.
”Ughh…nikmat sekali rasanya Ndri, sudah lama mama tdk mengalami orgasme saat dijilati seperti tadi. Rasanya enak betul, kamu pintar dan cepat belajar sayang. Tunggu sebentar ya, mama akan gantian memberikan kenikmatan kepada kamu.” lalu mama pun bangkit dari posisinya, menyuruhku berbaring.
Diam sebentar mengamati Batang penis ku , karena baru sekarang dapat melihatnya secara jelas.
”Wah…panjang dan besar jg Batang penis anak mama, kayaknya ada sekitar 20 cm, pastinya ini bukan dari turunan papa kamu yg brengsek itu. Batang penis kamu jauh lebih bagus dan besar dibandingkan si brengsek itu,” sindir mamaku sinis terhadap papaku.
Aku jadi menyadari betapa bencinya mamaku terhadap papaku, dan entah kenapa mendengar perkataan mamaku, membuat aku senang dan bangga, karena dlm satu hal ternyata aku lebih hebat dari papaku. Makin keras saja rasanya Batang penis ku kini. Mamaku mulai memainkan batang Batang penis ku dgn tangannya yg halus, enak benar rasanya, jempol tangannya mengurut – ngurut kepala Batang penis ku dgn lembut.
Aku hanya bisa merem melek saja merasakannya. Lalu mama mulai mendekatkan mulutnya ke arah Batang penis ku . Kurasakan rasa nikmat yg luar biasa ketika lidahnya mulai memainkan kepala Batang penis ku . Seluruh tubuhku rasanya lemas tak berdaya. Lalu perlahan tp pasti Batang penis ku mulai masuk ke dlm mulut mama. Nikmat rasanya saat mama mengulum, mengisap batang Batang penis ku , jg saat lidahnya menjilati kepala dan batang Batang penis ku . Rasanya tdk bisa kupercaya, Batang penis ku bisa masuk ke dlm mulut mama yg mungil dan sensual itu, lembut sekali rasanya elusan bibirnya menyentuh batang Batang penis ku .
Tangan mama jg mengelus – ngelus biji pelerku, enaaak banget rasanya. Sesekali mulut dan lidah mama mengulum dan menjilati bijiku. Service mama yg enak ini benar – benar membuatku kelojotan dan hanya bisa merem melek merasakan kenikmatan dan sensasi yg luar biasa ini. Sambil mengulum Batang penis ku , sesekali mama menatapku. Sungguh luar biasa sensasi yg dirasakan saat kita melakukan kontak mata saat sedang diberikan oral seks.
Lagi nikmta-nikmatnya mama berhenti. Aku mau protes, tp mama segera berkata.
”Untuk pemula, daya tahanmu cukup baik. Mama sebenarnya mau mengulum Batang penis kamu kembali, sampai kamu keluar, tp untuk pengalaman pertama kamu, mama ingin kamu merasakan yg terbaik dan jg harus mengeluarkan sperma kamu di tempat yg special…di dlm meqi mama sayangku.
Nah kini kita mulai, jangan takut, mama akan bimbing kamu.” Mama mengocok –ngocok kotolku, lalu mulai berbaring. Aku disuruhnya untuk memposisikan diri di atasnya. Mama mulai membuka kedua kakinya, memperlihatkan meqi nya yg menaNdri. Tangannya membuka lubang di meqi nya, menunjukkan jalan ke arah lubang kenikmatan miliknya.
”Karena ini yg pertama, maka mama bantu kamu dulu menunjukkan arah yg tepat, kalau sudah sering, pasti nanti kamu mahir dgn sendirimya, yg.” Lalu tangannya memegang batang Batang penis ku , menuntunnya ke arah yg benar, ke dlm surga kenikmatan.
Agak sulit pertama – tama, karena Batang penis ku yg cuup besar dan jg karena meqi mama yg sempit karena sudah lama tdk dimasuki Batang penis .
Jleb….perlahan kepala Batang penis ku menerobos ke dlm lubang meqi nikmat milik mama, tubuh mama agak bergetar saat Batang penis ku menerobos masuk, kembali mama melebarkan kakinya dan menaikkan pantatnya perlahan, hingga batang Batang penis ku masuk seluruhnya ke dlm lubang meqi mama. Sungguh suatu sensasi kenikmatan yg luar biasa yg kurasakan pertama kali seumur hidupku.
Saat Batang penis ku berada di dlm meqi mama, rasanya sangat nyaman, hangat dan berdeyut – denyut dgn nikmatnya. Jadi inilah rasanya memasuki meqi seorang Wanita, semakin nikmat karena ini adalah meqi mamaku yg benar – benar aku inginkan. meqi yg sudah melahirkan dua orang anak, namun tetap terasa nikmat dan berkualitas.
”Santai saja Ndri, pompa Batang penis mu naik dan turun, jangan tergesa – gesa, nikmati, buat pengalaman pertamamu ini berkesan. Keluarkan di dlm meqi mama ya sayang,” mama mengajari dan memberiku semangat dgn lembut.
Akupun mulai bergerak seperti yg diajarkan mamaku. Pantatku naik dan turun, Batang penis ku pun mulai memompa dgn nikmatnya di dlm meqi mamaku.
Sungguh amat sangat niiikkkmaaattt, kulakukan dgn perlahan – lahan, tdk tergesa – gesa, sekali – kali bibirku mencium bibir mamaku dgn lembut dan pnuh gairah. Kulihat tetek mamaku yg besar itu bergoyang – goyang seiring pompaanku Batang penis ku dlm meqi mama. Sungguh enak dilihat, satu tangankupun mulai ,eremas – remas dan memainkan putingnya, sekali – kali kuhisap dan kujilati. Cukup lama jg aku memompa Batang penis ku , mama mulai mendesah – desah, dan menggoyang – goyangkan pinggulnya…
”Oooohhh,,,Oooohhh, terus Ndri, pintar jg kamu.”
”aAAAHHHH….Nikmatt…sudah lama meqi mama tdk dimasuki Batang penis , jadi rasanya nikmat..”
”Ooogghhh…Ooogghhh…”
”Batang penis kamuuu…benar –benar nikmaattt…ooohhhh.”
”meqi mama jg nikmaaattt…sempiit dan enaak”
”Oooohhhh….mama sudah mau keluar yg”
Kurasakan meqi mama menyemburkan cairan hangat ke Batang penis ku , mama nampak lemas dgn ekspresi penuh kepuasan di wajahnya. Mama meminta aku berhenti sebentar, tp aku tdak mau dan terus memompa. Mama nampak lemas, matanya merem melek, mulutnya mendesah – desah, sementara pinggulnya makin bergoyang dgn liar dan cepat mengimbangi gerakkan Batang penis ku .
Tentu saja aku merasakan semakin nikmat, apalagi mama makin melebarkan kakinya, sehingga Batang penis ku semakin leluasa menerobos meqi mamaku yg terasa sempit karena lama tdk dihajar Batang penis . Gerakanku makin kupercepat, bibir, leher dan tetek mamaku bergantian aku jilati dan ciumi. Ploook…plookk..plookkk…, bunyi pompaan Batang penis ku terdengar jelas saat memompa meqi mamaku.
”Oooohhhh….Oooohhhh…nikmaaat nggaaaaa sayang…”
”Pastiii ma….oohhh…”
”Oooohhhh…Oooohhhh….”
”Terus yg mama mau keluar lagiii…”
Kurasakan Batang penis ku jg berdenyut – denyut lebih keras, rasanya aku jg mau mencapai puncak, Aku segera menciumi bibir mamaku dgn ganasnya, lidahku dan lidah mama saling bertautan dgn penuh gairah, kutindih dan kupeluk tubuh mamaku dgn kuat…Kurasakan meqi mama menyemburkan cairan, mama orgasme lagi, hampir bersamaan Batang penis ku pun menyemburkan cairan sperma dgn kuat dan cukup banyak. Kurasakan tubuh kami sama – sama bergetar dgn nikmat.
Lalu akupun terkulai, masih menindih tubuh mamaku, lemas tp puas dan dipenuhi rasa nikmat. Batang penis ku masih berdenyut – denyut. Akhirnya kurasakan jg kenikmatan bersetubuh, memang nikmat, tp terasa makin dan lebih nikmat karena k. Kami berbaring berdampingan sambil berpegangan tangan.
”Kamu hebat sayang…mama benar – benar puas.”
”Aku jg ma.”
”Sini mama bersihkan Batang penis kamu,” kata mama, lalu mama mulai menjilati sisa – sisa sperma dari Batang penis ku .
”Benar – benar masih mudah dan bersemangat, Batang penis kamu masih keras.”
”Andri sayang, mama bahagia dan tdk menyesal melakukan hal ini. Kamu membuat mama merasakan kembali menjadi Wanita. Kamu hebat, jauh lebih kuat dari papa kamu. Mulai sekarang kamu boleh melakukannya kapan saja, kalau kamu mau tinggal bilang ke mama. Pasti mama bersedia, kecuali saat mama datang bulan, cukup mama service kamu dgn oral. ”
”Tentu saja mulai sekarang kamu harus tidur di kamar bersama mama, kamu harus memuaskan mama dan diri kamu setiap hari, kecuali kalau ada kakak kamu ya, harus hati – hati, jangan sampai ketahuan.”
0 komentar:
Posting Komentar