Permodalan PT Bank Muamalat Tbk akan bertambah. Sebuah konsorsium berencana menyuntikkan sejumlah dana untuk memperkuat modal perbankan syariah tersebut.
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperlawanan
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Habibie diketahui memimpin konsorsium investor yang terdiri dari dirinya sendiri, Arifin Panigoro, Lynx Asia dan SSG Capital.
“Bank Muamalat sebagai bank pertama murni syariah yang memiliki nilai historis dan emosional bagi umat Islam di seluruh Indonesia, oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mempertahankan keberadaannya," jelas Ilham Habibie, Rabu (3/10/2018).
Ilham Habibie mengungkapkan jika konsorsium akan melakukan serangkaian penguatan dimana salah satunya penyuntikan dana segar melalui langkah right issue.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana turut memberikan responnya. "Dengan adanya kepastian konsorsium investor yang telah masuk tentunya akan sangat membantu penguatan Bank Muamalat saat ini dan rencana bisnis kedepannya," jelas dia.
Dia pun mengaku yakin jika dengan kehadiran Ilham Habibie yang memimpin konsorsium investor akan memberikan keyakinan kepada para nasabah dan pemangku kepentingan Bank Muamalat.
Sebagai bagian dari rencana penguatan Bank Muamalat, pada 11 Oktober 2018 akan dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan salah satu agendanya adalah right issue.
“Ke depannya, perseroan optimis bahwa permodalan Bank Muamalat akan semakin kuat dan stabil, sehingga upaya perseroan untuk melakukan ekspansi pembiayaan dapat berjalan dengan baik,” tutup Permana.
Sementara itu, Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot sebelumnya menyatakan siapapun boleh menjadi investor Bank Muamalat sepanjang kredibel dan memiki fresh money. Ini menanggapi kabar terkait dengan rencana masuknya investor dalam rangka penambahan modal Bank Muamalat.
Hal lain, dia menambahkan, investor tersebut harus menempatkan sejumlah uang dalam escrow account di Bank Muamalat sesuai kesepakatan dengan otoritas. Terakhir bank harus segera melakukan RUPS untuk menetapkan investor tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar