MADRID - Raksasa La Liga, Real Madrid, memberi
penghormatan kepada aktivis Palestina -Ahed Tamimi- yang baru bebas dari
tahanan. Tamimi ditahan setelah menampar wajah tentara Israel tahun
lalu.
Tamimi ditangkap para Desember 2017 setelah video dirinya menampar dan memukul tentara Israel viral di media sosial. Dia melakukan aksinya di rumahnya sendiri yang terletak di sebuah desa Nabi Saleh di Tepi Barat.
Tamimi ditangkap para Desember 2017 setelah video dirinya menampar dan memukul tentara Israel viral di media sosial. Dia melakukan aksinya di rumahnya sendiri yang terletak di sebuah desa Nabi Saleh di Tepi Barat.
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperlawanan
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Remaja yang baru 17 tahun itu dibebaskan pada 30 Juli 2018. Dua bulan setelah bebas, tepatnya Minggu (30/9/2018) Real Madrid mengundang Tamimi mengunjungi ruang penyimpanan trofi di Santiago Bernabeu sebagai tanda penghormatan.
Tamimi datang bersama ayahnya, Basim Tamimi ke Kota Madrid. Mereka juga mendapat jersey klub Los Blancos bertuliskan namanya dan nomor punggung 9 yang diserahkan langsung mantan penyerang El Real, Emilio Butragueno.
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Hits Di Indonesia
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Dikutip Al Jazeera, jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahson, mengecam keputusan Real Madrid mengundang Tamimi ke Santiago Bernabeu. Nahson bahkan menyebut remaja tersebut sebagai teroris.
"Real Madrid menjadi tuan rumah bagi teroris yang menghasut kebencian dan kekerasan. Apa yang diperbuat dengan nilai-nilai sesepak bola," kata Nahson.
Al Jazeera juga mengutip penulis Razy Baroud yang menuangkan pemikirannya terkait perjuangan Tamimi dan warga Palestina melawan tentara Israel. Menurut Baroud, Tamimi merupakan ikon remaja di Palestina.
0 komentar:
Posting Komentar