Jakarta - Polisi sedang mencari CCTV di sekitar lokasi Andri Wibowo (8) tertimpa batu conblock di Kemayoran, Jakarta Pusat. CCTV itu diperlukan bagi polisi untuk mengecek ada tidaknya yang sengaja menjatuhkan batu conblock tersebut.
"Kita masih mencari, apakah ada atu tidak (CCTV di sekitar lokasi). Ya kita belum menemukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Senin (10/9/2018).
Selain itu, polisi sudah memeriksa saksi-saksi. Namun dari keterangan para saksi, polisi belum memastikan ada tidaknya orang yang melemparkan batu conblock tersebut.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan, ada 3 (saksi) yang sudah kita periksa. Saksi di situ belum bisa memastikan dan mengetahui apakah ada yang melempar atau tidak," ujar Argo.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/9) lalu ketika Andri tengah bermain bersama 2 temannya. Saat itu, ketiganya berjalan di samping Rusun Tahap III RT 06/09, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, ketika ada batu conblock jatuh.
Batu itu sempat mengenai kabel yang melintang sebelum jatuh tepat di kepala Andri. Dia langsung terkapar bersimbah darah hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Dari pemeriksaan, sebagian kepala Andri bagian kiri pecah.
0 komentar:
Posting Komentar