Layanan wajib militer adalah masalah yang sangat diperdebatkan di Korsel, di mana semua pria berbadan sehat harus menyelesaikan sekitar 21 bulan layanan militer sebagai bagian dari upaya untuk menjaga penghalang terhadap Korea Utara (Korut). Pengecualian ditawarkan kepada atlet yang memenangkan emas di Asian Games atau medali apa pun di Olimpiade.
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperlawanan
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Ki Chan-soo, komisioner Administrasi Ketenagakerjaan Militer, salah satu badan bagian dari Kementerian Pertahanan yang bertanggung jawab atas wajib militer, mengatakan bahwa peraturan itu dapat diubah.
"Kami merencanakan pemeriksaan ulang yang komprehensif dari sistem di bidang olahraga dan seni. Kami sudah kehabisan sumber daya personel militer jadi kami akan mulai dengan melihat apakah program pembebasan itu adil," ucap Chan-soo, seperti dilansir Reuters pada Senin (3/9).
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Hits Di Indonesia
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Seorang pejabat di Administrasi Ketenagakerjaan Militer mengatakan bahwa Chan-soo berbicara pada prinsipnya dengan mempertimbangkan permintaan media dan parlemen baru-baru ini, dan tidak ada rencana khusus untuk peninjauan yang telah dibuat.
Kementerian Pertahanan Korsel juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak mempertimbangkan perubahan dalam sistem untuk saat ini. Tetapi akan melakukan konsultasi antar-lembaga mengenai masalah ini.
0 komentar:
Posting Komentar