Jalur utama menuju Kecamatan Singajaya dan Peundeuy terputus total akibat bencana tanah longsor, setelah hujan deras mengguyur kawasan kedua kecamatan tersebut dan Kecamatan Banjarwangi. Hujan mengguyur sepanjang Kamis 20 September 2018 malam hingga Jumat 21 September 2018 pagi.
Camat Singajaya, Heri DJ, mengatakan bahwa longsor terjadi di Kampung Cijeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Singajaya, Garut, Jumat pagi tadi. Tidak ada korban jiwa, namun akses utama menuju Kecamatan Singajaya dan Peundeuy dari arah Kota Garut melalui Kecamatan Banjarwangi lumpuh total.
"Jalan tertutup material tanah cukup tebal, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan maupun pejalan kaki," ujar Heri, Jumat 21 September 2018.
Warga masyarakat dan aparat kecamatan setempat berupaya menyingkirkan material longsor dengan peralatan manual. "Ini dengan peralatan seadanya untuk membersihkan tanah dari badan jalan," kata Heri.
Akibat jalan terputus, tidak ada akses jalan lain dari Kecamatan Singajaya dan Peundeuy untuk menuju Kota Garut. Warga yang akan melintas, terpaksa menunggu evakuasi material longsor selesai.
"Kami juga menunggu bantuan peralatan alat berat agar proses evakuasi tanah longsor segera selesai," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar