SABAH - Dua nelayan asal Indonesia dikhawatirkan jadi
korban penculikan di perairan Semporna, sebuah kota di wilayah Sabah,
Malaysia. Aksi penculikan itu dilaporkan terjadi dini hari tadi waktu
Malaysia.
Melansir Strait Times pada Selasa (11/9), yang mengutip dua orang sumber yang berbicara dalam kondisi anonim, menuturkan, empat awak kapal ikan berlabuh di dermaga Pulau Gaya di Semporna pada Senin malam.
Melansir Strait Times pada Selasa (11/9), yang mengutip dua orang sumber yang berbicara dalam kondisi anonim, menuturkan, empat awak kapal ikan berlabuh di dermaga Pulau Gaya di Semporna pada Senin malam.
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperlawanan
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
"Sekitar pukul 1 pagi, salah satu kru mendengar suara mesin perahu yang mendekat dan pasokan listrik kapal mereka tiba-tiba terputus. Dua dari awak kapal, yang bersembunyi di dalam kompartemen kapal penangkap ikan, mendengar orang-orang yang berbicara dalam dialek Suluk dan melalui lubang, melihat dua orang bersenjata di dalamnya," kata seorang sumber.
Menurut keduanya, sekitar satu jam kemudian, dua nelayan keluar dari persembunyian, tetapi menemukan dua teman mereka dan sistem komunikasi radio kapal hilang. Dua nelayan yang lolos dari penculikan dikabarkan telah melaporkan hal ini ke kantor polisi Semporna.
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Hits Di Indonesia
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Pihak berwenang dari Departemen Kepolisian dan Komando Keamanan Sabah Timur (Esscom) telah mengkonfirmasi insiden. Namun, mereka menolak memberikan rincian lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan masih dilakukan.
Jika terbukti, ini akan menjadi kasus penculikan pertama di wilayah Sabah dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar