Bukan Bom, Ledakan di Sukabumi Berasal dari Dispenser
Ledakan keras terjadi di sebuah kontrakan yang ada di Kampung Sampora, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Selasa pagi, 4 September 2018. Saking kerasnya, warga sekitar menduga ledakan berasal dari bom.
Namun, Kapolres Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi Nasriadi langsung membantahnya. Dia menegaskan, ledakan bukan dari bom.
"Cuma konsleting listrik akibat dispenser yang melelah dan kena kasur. Karena kontrakan tersebut tertutup, sehingga meledak ke atas plafon," ujar Nasriadi kepada VIVA, Selasa 4 September 2018.
Dia memastikan, ledakan itu bukan dari bom seperti dugaan sebelumnya. Sebab, dari pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan bahan peledak.
Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara ini menambahkan, dari insiden itu tidak ada korban jiwa atau luka.
“Enggak ada,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Trunoyudho menjelaskan, kronologis ledakan berawal saat saksi bernama Rahman akan berangkat kerja dan mendengar suara ledakan dan tercium bau kebakaran.
Kemudian, saksi langsung mengecek lewat jendela yang sudah terbuka ternyata di dalam sudah terbakar dan kamar kosan sudah ambruk.
"Saksi dan dua orang saksi lainnya langsung memadamkan api dengan cara menyiramkan air, sehingga apinya padam," ujarnya.
Saat terjadi ledakan, penghuni kamar kosan bernama Rosa Pristiwi sedang bekerja. Rosa diduga lupa mematikan dispenser hingga menyebabkan ledakan.
"Pada saat penghuni kosan pergi kerja ke kantor penanak nasi dimatikan, sedangkan dispenser lupa dimatikan," ujarnya.
Dengan adanya ledakan tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta. Polisi membawa barang bukti satu buah dispenser yang terbakar, satu buah lemari baju plastik berikut baju, dan buku-buku yang sudah terbakar dan satu buah laptop merk Asus yang sudah terbakar.
0 komentar:
Posting Komentar