Keributan itu membuat karyawan Lippo panik dan ketakutan. Bahkan banyak di antara mereka yang kabur saat massa aksi terlibat bentrok dengan polisi.
Beruntung polisi yang menggunakan rotan berhasil menghalau puluhan massa aksi tersebut agar tidak menerobos gedung Lippo. Kondisi mencekam itu kemudian reda dan bubar setelah polisi dan pimpinan aksi melakukan negosiasi.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya ada beberapa poin yang menjadi tuntutan massa aksi, yakni menagih janji aplikator, menolak aplikator menjadi perusahaan transportasi, menolak eksploitasi terhadap driver online dan menolak kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online.
Apabila pihak aplikator tidak memenuhi tuntutannya, mereka minta pemerintah agar mengusir Grab dari Indonesia dan membuatkan aplikasi alternatif untuk menampung nasib para driver.
0 komentar:
Posting Komentar