SOLO - Pesta olahraga Asian Games 2018 telah berakhir,
ditandai closing ceremony yang megah, di Stadion Gelora Bung Karno,
Jakarta, Minggu (2/9/2018). Namun, Indonesia masih harus kerja keras
menyambut pesta olahraga Asian Para Games 2018.
Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Asian Para Games yang berlangsung di Jakarta, 6-13 Oktober 2018 mendatang. Panitia Pelaksana Indonesia 2018 Asian Para Games atau INAPGOC, langsung menggeber persiapan sekitar satu bulan menjelang berlangsungnya pesta olahraga atlet difabel terbesar kedua di dunia setelah paralimpik/paralimpiade.
Direktur olahraga INAPGOC, Fanny Riawan, mengatakan, beberapa venue kompetisi Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno juga digunakan pada ajang Asian Para Games 2018 mendatang, yaitu Stadion Utama (SUGBK), Hall Basket, Istora, Stadion Akuatik, Lapangan Hoki, dan Lapangan Panahan. Venue kompetisi Asian Games 2018 di luar GBK yang juga akan menjadi tuan rumah Indonesia 2018 Asian Para Games adalah Jakarta International Velodrome dan JIExpo.
Kata Fanny, INAPGOC saat ini fokus pada penataan kawasan Gelora Bung Karno agar mampu mengakomodasi kaum difabel baik atlet maupun penonton. Dengan penataan ulang venue, Asian Para Games 2018 diharapkan berjalan sesuai ekspektasi dan tidak kalah meriah dari Asian Games 2018.
Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Asian Para Games yang berlangsung di Jakarta, 6-13 Oktober 2018 mendatang. Panitia Pelaksana Indonesia 2018 Asian Para Games atau INAPGOC, langsung menggeber persiapan sekitar satu bulan menjelang berlangsungnya pesta olahraga atlet difabel terbesar kedua di dunia setelah paralimpik/paralimpiade.
Direktur olahraga INAPGOC, Fanny Riawan, mengatakan, beberapa venue kompetisi Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno juga digunakan pada ajang Asian Para Games 2018 mendatang, yaitu Stadion Utama (SUGBK), Hall Basket, Istora, Stadion Akuatik, Lapangan Hoki, dan Lapangan Panahan. Venue kompetisi Asian Games 2018 di luar GBK yang juga akan menjadi tuan rumah Indonesia 2018 Asian Para Games adalah Jakarta International Velodrome dan JIExpo.
Kata Fanny, INAPGOC saat ini fokus pada penataan kawasan Gelora Bung Karno agar mampu mengakomodasi kaum difabel baik atlet maupun penonton. Dengan penataan ulang venue, Asian Para Games 2018 diharapkan berjalan sesuai ekspektasi dan tidak kalah meriah dari Asian Games 2018.
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperlawanan
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
"Kami ingin Indonesia tidak hanya sukses sebagai tuan rumah Asian Games, tetapi juga menjadi tuan rumah yang ramah bagi penyandang disabilitas melalui event besar Asian Para Games 2018," kata Fanny saat menemui awak media di Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/9/2018) petang.
Solo dipilih sebagai kota pertama kirab obor atau torch relay yang menandai kampanye 30 hari menjelang penyelenggaraan Indonesia 2018 Asian Para Games dengan pengambilan api di Mrapen, Solo, pada Rabu (5/9/2018) mendatang.
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Hits Di Indonesia
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Rencananya, setelah itu, api akan dibawa ke Ternate pada Minggu (9/9/2018) mendatang sekaligus meramaikan perayaan Hari Olahraga Nasional 2018 yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Sekadar informasi, Indonesia menjadi negara ketiga tuan rumah gelaran Asian Para Games, setelah China (Guangzhou) di tahun 2010 dan Korea Selatan (Incheon) di tahun 2014.
Menurut informasi yang diperoleh SINDOnews, Asian Para Games 2018 akan menjadi gelaran terbesar dengan 3.886 atlet dari 42 negara sudah terdaftar hingga saat ini. Mereka akan turun di 568 nomor dari 18 cabang olahraga, yang juga merupakan jumlah terbesar dalam sejarah Asian Para Games.
0 komentar:
Posting Komentar