Taliban menolak tawaran gencatan senjata dari pemerintah Afganistan dan tetap melakukan serangan. Gerilyawan Taliban menyergap tiga bus dengan hampir 200 penumpang yang melakukan perjalanan untuk liburan.
Dilansir dari Reuters, Selasa (21/8/2018), Pemimpin tertinggi Taliban menolak penawaran Presiden Ashraf Ghani tentang gencatan senjata tiga bulan, dimulai dengan libur Idul Adha pekan ini. Tawaran gencatan senjata juga penah ditawarkan di bulan Juni saat Hari Raya Idul Fitri.
Salah satu komandan Taliban mengatakan gencatan senjata Juni telah membantu pasukan AS, Taliban coba diusir dari negara itu. Pemimpin Taliban Sheikh Haibatullah Akhunzada menolak tawaran baru itu dengan alasan bahwa itu juga hanya akan membantu misi yang dipimpin Amerika.
Sementara itu, seorang pejabat pemerintahan Afganistan mengatakan gencatan senjata tiga bulan yang dinyatakan oleh pemerintah itu bersyarat jika Taliban tidak menghormatinya, pemerintah akan mempertahankan operasi militer.
Taliban sejauh ini telah melancarkan gelombang serangan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di kota Ghazni, barat daya Kabul. Ratusan orang tewas dalam pertempuran tersebut.
Juru bicara gubernur Kunduz Esmatullah Muradi mengatakan kelompok Taliban menyandera 170 warga sipil dan 20 anggota pasukan keamanan dari tiga bus di provinsi utara Kunduz. Penculikan itu terjadi ketika bus-bus itu melakukan perjalanan melalui Kunduz dari provinsi Takhar.
"Bus-bus itu dihentikan oleh pejuang Taliban, penumpang dipaksa turun dan mereka telah dibawa ke lokasi yang dirahasiakan," kata Muradi.
0 komentar:
Posting Komentar