Anggota Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumut menangkap Deni (22), warga Kota Medan di Hotel Sunggal di Jalan Pantai Barat nomor 16. Deni ditangkap atas dugaan telah melakukan tindak pidana perdagangan manusia.
Pelaksana harian Kabid Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, Deni ditangkap pada Rabu, 15 Agustus 2018, sekitar pukul 16.30 WIB..
Dia menambahkan, aktivitas Deni terungkap lewat laporan warga dan skenario terselubung. Salah satu anggota polisi, Bripka Irfanyah Siregar atau Irfan menyamar sebagai hidung belang. Sebab dalam menjalankan modusnya Deni menawarkan gadis-gadis belia di Kota Medan.
"Benar, seorang muncikari diamankan karena memperdagangkan wanita kepada hidung belang," kata MP Nainggolan, Kamis, 16 Agustus 2018.
Nainggolan melanjutkan, Bripka Irfan awalnya berpura-pura memesan gadis kepada Deni lewat pesan singkat. Setelah harga disepakati, pelaku Deni pun mengantarkan pesanan. Tiga gadis belia pun dihadapkan kepada Bripka Irfan. Uang sebesar Rp 500 ribu diberikan sebagai tanda jadi.
"Para korban datang ke Hotel Sunggal menumpang taksi online. Saat uang Rp 500.000 diberikan Deni sebagai panjar, tim langsung melakukan penggeledahan dan menangkap Deni serta mengamankan barang bukti," terangnya.
Nainggolan menuturkan, saat menangkap Deni, polisi juga membawa ketiga gadis untuk dijadikan saksi. Tiga gadis itu berinisial Tsy (17) yang berstatus putus sekolah, Dla (18), dan Tna (18) yang masih berstatus pelajar. Segala dugaan didalami termasuk jaringan Deni yang diduga menyebar hingga Jakarta.
"Masih diperiksa lebih lanjut. Masih dicari tahu apakah korbannya ada yang lain, atau sindikat. Dalam penangkapan itu turut diamankan 3 buah handpone serta uang tunai Rp 500.000," tandas Nainggolan.
0 komentar:
Posting Komentar