Kapolsek yang diduga tak sengaja menembak anak buahnya sendiri masih menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Sulawesi Tenggara di Mapolres Buton.
“Kapolseknya untuk sementara masih ditangani propam Polda. Masih dilakukan pedalaman dengan pemeriksaan saksi-saksi lainnya,” kata Kapolres Buton AKBP Andi Herman, Kamis (2/8/2018).
Dia menambahkan, saksi-saksi yang ikut diperiksa Propam Polda adalah anggota Polsek Siotapina yang ikut melerai tawuran antara pelajar dan masyarakat.
“Untuk keputusannya belum seperti apa hasilnya dari Propam Polda,” ujarnya.
Andi mengungkapkan, saat ini kondisi Kapolsek Siotapina Iptu Suwoto masih sangat shock dan trauma setelah pelurunya tak sengaja menyasar ke anak buahnya sehingga menyebabkan anak buahnya, Brigadir Sanusi, hingga tewas.
“Sampai saat ini kapolsek masih shock karena kan wajarlah ya. Ibaratnya sama musibah orangtua terhadap anaknya sendiri,” ucap Andi.
Secara terpisah, La Awu, keluarga Brigadir Sanusi, mengatakan, keluarga sudah ikhlas dan terima dengan kejadian yang menimpa Brigadir Sanusi.
“Kejadian ini terakhir kalinya yang menimpa keluarga kami dan ke depannya tidak terulang lagi dan kami keluarga juga ikhlas menerima ini karena semua ini takdir Yang Maha Kuasa,” kata La Awu.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sampobalo tewas setelah terkena peluru nyasar dari senjata Kapolseknya sendiri, Selasa (31/7/2018).
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama atasannya, kapolsek sedang berusaha membubarkan aksi tawuran pelajar yang melibatkan warga di Desa Sampobalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama atasannya, kapolsek sedang berusaha membubarkan aksi tawuran pelajar yang melibatkan warga di Desa Sampobalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
“Itu tadi mungkin karena gugup terus ada tembakan peringatan, tembakan peringatan mungkin berefek benda yang keras sehingga mengenai anggota, jadi tidak ada kesengajaan,” kata Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjend Pol Iriyanto, saat mengunjungi lokasi kejadian, Selasa (31/7/2018).
Saat itu, korban, Brigadir Sanusi bersama anggota Polsek Sampobalo berusaha membubarkan aksi tawuran yang menggunakan senjata tajam.
Melihat tawuran yang semakin beringas, Kapolsek Sampobalo Iptu Suwoto terpaksa mengeluarkan senjata untuk memberikan tembakan peringatan.
Namun sayang, peluru tersebut nyasar dan mengenai Brigadir Sanusi yang saat itu sedang berada di lokasi tawuran.
Nyawa Brigadir Sanusi tidak bisa tertolong lagi saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton. Sementara Kapolsek Sampobalo Iptu Suwoto menjalani pemeriksaan di Mapolres Buton.
“Tembakannya itu mungkin kena benda keras, lagi diteliti, diselidiki benda keras ini apa, kan peluru kan berbalik. Tidak ada kesengajaan,” ujar perwira bintang satu ini.
Brigadir Sanusi kemudian dibawa ke rumah orangtuanya dan dimakamkan di belakang rumahnya yang berada di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.(*)
0 komentar:
Posting Komentar