Dengan ditemukannya dua korban lagi, total korban tewas akibat hanyut di Sungai Asahan menjadi empat orang. Keempatnya telah ditemukan oleh tim SAR.
"Tadi pagi pukul 08.00 WIB, dua korban hanyut kembali ditemukan. Sebelumnya, dua korban sudah diketemukan. Seluruh korban ada empat orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek Bandar Pulau AKP Viktor Simanjuntak, Sabtu (11/8/2018).
Kedua korban yang ditemukan adalah Dwi Hadi Mahendra (21), mahasiswa Universitas Muslim Nusantara, Medan, dan seorang pelajar atas nama Fery, siswa SMP Desa Umbut-umut, Asahan.
Menurut Viktor, dua korban itu ditemukan warga di aliran Sungai Asahan, Kecamatan Aek Songsongan. Lokasi ditemukannya dua korban tersebut tidak terlalu jauh dari lokasi hanyut pertama di tempat pemandian Bedeng di Dusun III Desa Marjanji Aceh, Aek Songsongan.
"Mendapat kabar dari warga atas nama A Silaen, tim Basarnas langsung menuju ke lokasi. Kedua korban lokasinya berdekatan," kata Viktor.
Kedua korban kemudian dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan visum. "Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada pihak keluarganya," kata Vikto.
Dua korban tewas sebelumnya, yakni Maulidia Batubara (21) dan Maya Daulay (21), ditemukan pada Kamis, 9 Agustus 2018, malam. Seluruh korban hanyut saat mandi di Sungai Asahan sudah ditemukan.
Saat mereka mandi di sungai, awalnya dua orang hanyut terbawa arus. Tiga rekannya mencoba menolong, tapi akhirnya turut hanyut. Salah seorang warga desa setempat mencoba menolong mereka. Satu mahasiswa yang sudah terbawa arus 150 meter bisa diselamatkan warga.
0 komentar:
Posting Komentar