Gas Pernah Menyembur di Dekat Semburan Air Campur Lumpur di Ngawi
Sebelum semburan air bercampur lumpur terjadi, pernah ada kejadian serupa. Namun yang menyembur bukan air dan lumpur, tetapi gas. Peristiwa itu terjadi pada 2013 silam.
Lokasi semburan gas itu juga terjadi di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi dan hanya berjarak sekitar 700 meter dari semburan air bercampur lumpur.
Dulu pernah kejadian pula semburan, tapi gas. Juga di Desa Sidolaju ini. Sekitar tahun 2013 lalu, tepat di bawahnya Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sutet)," ungkap Kepala Desa Sidolaju Wagi Suprayitno kepada detikcom di lokasi Senin, (6/8/2018).
Semburan gas yang pernah muncul, kata Wagi, berada di seberang utara proyek jalan tol. Semburan terjadi pada September 2013. Lokasi semburan gas terjadi di sawah milik Salimun (58), warga Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar. Kala itu Salimun sedang membuat sumur baru untuk pengairan sawah.
Kami tahu itu semburan gas karena saat disulut, gas langsung terbakar. Dan api membumbung setinggi 8 meter. Tapi sekarang sudah ditutup oleh dinas terkait, tidak difungsikan," katanya.
Wagi mengatakan kejadian saat ini memang berbeda dengan dahulu yang mengeluarkan api. Semburan saat ini berupa air bercampur lumpur. Dia berharap pemerintah Kabupaten Ngawi untuk segera bertindak menemukan solusi fenomena alam ini.
0 komentar:
Posting Komentar