Ngentod Nikmat Dengan Mantan Pacarku Hingga Puas.
Sehabis makan, aku ngobrol dimobilnya yang diparkir di tepi pantai. Karena hari itu malam selasa, maka suasananya sepi, nggak banyak mobil yang parkir di pantai itu. Kebetulan sekali kaca mobilnya sangat gelap lapisannya, sehingga dari luar orang akan sukar ngintip ke dalam mobil. Mobil diparkir menghadap ke semak semak yang sangat rimbun sehingga dari kaca depan pun orang tidak dapat ngintip ke dalam mobil. Rupanya dia memang mencari tempat strategis.
Malam itu sekitar pukul 21.30, walaupun keadaan didalam mobil gelap, kami masih dapat memandang wajah masing masing.
Sin, kemana suami kamu, tanyanya.
Dia sibuk sama kerjaannya, jawabku.
Kasian deh kamu, coba kamu dulu sama aku terus, kamu gak akan kesepian seperti sekarang deh, katanya lagi.
Abis dulu kamu kalo pacaran napsu banget sih, pengennya ngajak maen melulu, jawabku lagi.
Kalo udah napsu kan harusnya terus maen Sin, supaya gak jadi odol, katanya sambil tersenyum.
Apanya yang jadi odol, tanyaku gak ngerti.
Kalo udah napsu, terus gak dikeluarin kan lama lama bisa jadi odol didalem, jawabnya sambil tertawa.
Dasar, jawabku sambil mencubit pinggangnya.
Kamu dulu kan gak mau dielus2, maunya pacaran pasfoto doang, katanya lagi.
Kok pas foto, tanyaku gak ngerti.
Iya, yang dipegang cuma boleh dagu keatas seperti pasfoto, gitu, jawabnya.
Kamu sendiri udah nikah atau masih pacaran jawabku membelokkan pembicaraan.
Aku masih sendiri, menclok dari satu kembang ke kembang lain, jawabnya.
Terus ke semua kembang kamu minta kenikmatan dong, tanyaku lagi.
La iya lah, soalnya kalo dapet kan nikmat, jawabnya.
Terus kamu dikasi, tanyaku lebih lanjut.
Seringnya sih dikasih, Kalo sekarang aku minta ke kamu dikasih gak Sin? Kamu kan jablay, katanya sambil memelukku. Wajahnya dengan sangat perlahanlahan didekatkan wajahku.
Baca cerita Panas Guru matematika seksi itu bernama Indri.
Tanpa menunggu jawabanku, dia nekat mencium bibirku dengan penuh napsu. Aku kaget tapi tidak menolak malah menyambut ciumannya, tangannya segera menyambar toketku dan diremas remasnya dengan gemas.
Sin, aku pengen ngentot sama kamu, katanya terus terang sambil terus meremes remes toketku.
Kancing bajuku mulai dibukanya satu persatu, kemudian tangannya merogoh masuk kedalam braku. Toketku langsung diremesnya lagi, jari2nya kemudian memlintir pentilku. Aku menjadi terangsang karena ulahnya.
Ah, kamu nakal ih, kataku manja.
Tapi kamu suka kan diremes2 begini. Aku boleh pegang nonok kamu ya Sin, udah kepengin nih aku, katanya sambil membuka retsluiting celanaku.
Dia tidak menunggu lampu hijau dari aku tapi langsung action saja. Aku membiarkan tindakannya. Celanaku malah diplorotkan sampe kepaha sehingga kelihatanlah CDku yang tipis dan minim. dengan penuh napsu langsung tanggannya menerobos ke sela2 pahaku dan menggosok nonokku yang masih dilapisi CD.
Sin udah basah banget nonok kamu, kamu udah napsu ya, jembut kamu lebat banget Sin, nggak heran napsu kamu besar, Kamu belum pernah dientot di mobil kan Sin, kita ngentotnya dimobil aja ya, katanya lagi.
Aku bingung apakah membiarkan dia mengentoti aku atau tidak, dalam hati sih aku kepengen. Makanya aku membiarkan dia meraba seluruh tubuhku. Aku buka retsluiting celananya juga, menurunkan celananya, kemudian aku merogoh masuk CDnya, wow kontolnya ternyata besar dan panjang, ngacengnya sudah keras sekali.
Gede amat kontolmu kataku.
Emangnya kamu belum pernah ngerasain kontol segede punyaku, jawabnya bangga.
Gak segede kontolmu, jawabku terus terang.
Wah kalo gitu nonok kamu masih sempit dong, cuma kelewatan kontol yang kecil, malem ini asik dong kita ya. Kamu mau kan aku entot, katanya sambil tertawa.
kontol dia tergolong besar juga, keker, melengkung keatas dan uraturatnya nonjolnonjol.
Wah! pasti cewek kamu ngejerit kalo kamu entot dong
Iya, ngejerit keenakan. sebentar lagi kamu juga jerit2, cewek yang jembutnya lebat kaya kamu kan binal banget kalo lagi dientot, jawabnya.
Singkat cerita, kami berdua pindah ke bangku belakang mobilnya. Baju dan celana ku dilepaskan dan dia langsung saja meremas2 kembali toketku. Nggak lama kemudian braku sudah dilepasnya. Dia mencium keningku, kemudian mataku. Aku terpejam menikmati ciuman dan remasannya ditoketku. Ciumannya turun ke hidungku, pipiku dan akhirnya mendarat di bibirku. Nafasku mulai agak memburu, kami berdua terbenam dalam ciuman yang hangat. Dia mengarahkan mulutnya ke leherku, ke pundak, lalu turun ke toketku yang sudah mengeras. Dia memainkan lidahnya dipentilku yang juga sudah mengeras, yang kiri dan kemudian yang kanan. Baca cerita bersambung Enny Arrow Hari Kelabu
Aah enak, kataku terengah karena napsuku yang sudah berkobar2.
Dia terus menciumi pentilku, kemudian turun ke perutku dan menciumi puserku, aku selalu kegelian kalo puserku dicium. Sambil mencium puserku, tangannya nyelip ke balik CD mini ku dan meraba nonokku. otomatis pahaku mengangkang supaya dia mudah mengakses nonokku.
Sin, ni jembut, lebat amat, katanya sambil mengelus2 jembutku.
Kemudian jarinya terbenam dinonokku dan terus mengilik2 itilku.
Sin nonokmu udah basah banget, kamu udah napsu sekali ya, katanya.
Aku tidak menjawab perkataannya hanya mengerang keenakan karena kilikan jarinya ke itilku makin cepat.
0 komentar:
Posting Komentar