Korban kawin kontrak,di iming-imingi janji manis
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, bersama keluarga korban perdagangan manusia asal Purwakarta di China mendatangi kantor Kementerian Luar Negeri RI, Senin (30/7/2018). Dedi didampingi keluarga korban berkoordinasi terkait cara kepulangan lima anak baru gede (ABG) yang diketahui telah dijual untuk dikawin kontrak di China. Sesaat tiba di kantor Kemenlu, Dedi langsung diterima oleh pejabat terkait dan langsung menuju ruangan khusus untuk berdiskusi.
Ternyata pihak Kemenlu pun telah mengetahui kasus ini dari Polda Jawa Barat yang sama melakukan penyelidikan kasus tersebut.Kasubdit Perlindungan WNI wilayah III Kemenlu Gita Widiowati mengatakan, pihaknya sampai saat ini sedang melakukan pendalaman dan koordinasi dengan Bareskrim Polri dan KBRI di Tiongkok. “Saya melihat dalam kasus ini memang kasus penjualan orang. Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ujar Gita, di Aula Direktorat Perlindungan WNI Kemelu, Jakarta.
Modusnya, korban diiming-imingi janji yang tidak sesuai dengan kenyataan. Negara tujuannya Taiwan, Tiongkok dan Hongkong,” katanya. Pihak Kementerian Luar Negeri RI menurut Gita juga sedang mengupayakan kepulangan para korban. Seluruh aspek dari diri korban menjadi fokusnya dalam proses penanganan kasus ini.
Saya akan terus mengkampanyekan agar tidak ada warga Jawa Barat dan umumnya warga Indonesia yang terbujuk,” ungkapnya.Secara pribadi, dirinya juga sudah menerima kabar dari diplomat RI di China. Menurutnya, pihak Kepolisian China sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini. “Saya percaya pada kemampuan diplomat Indonesia. Mohon doa kepada semua pihak agar penanganan kasus ini bisa lancar,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar