Kiamat sudah dekat,Mutilasi kembali terjadi dan dilakukan orang terdekat
Warga Gang Landak Jalan Tanjungpura Pontianak mendadak gempar, Kamis (5/7/2018).Seorang perempuan paruh baya tampak tergeletak bersimbah darah di sebuah dapur rumah.
Kedua kaki korban juga tampak dimutilasi. Bekas sayatan di tangan.Berdasarkan informasi yang dihimpun, perempuan tersebut merupakan korban mutilasi yang dilakukan oleh anak perempuannya sendiri.Terlihat dari video amatir yang beredar, tampak seorang perempuan menggunakan baju putih diamankan petugas kepolisian.Perempuan ini kemudian dibawa menggunakan mobil patroli.
Diduga perempuan tersebut merupakan pelaku mutilasi terhadap ibunya sendiri.Warga sekitar maupun pengendara terlihat ramai di lokasi kejadian.Diberitakan sebelumnya, ratusan warga berkumpul di Gang Landak Jalan Tanjungpura Pontianak, berkumpulnya warga lantaran adanya soerang perempuan tergeletak bersimbah darah di rumah nomor 29.Saat ini pihak polisi masih melakukan koordinasi bersama-sama mereka untuk korban dari dalam rumah tersebut, Kamis (5/7/2018).
Kasus ini mengundang perhatian masyarakat untuk menyaksikan.Ida (47), satu di antara warga yang berada dilokasi kejadian, menuturkan bahwa pelaku merupakan anaknya sendiri dan berprofesi sebagai penjual sayur dan saat ini telah diamankan pihak polisi.Informasi yang beredar, ini bukan kasus pembunuhan biasa. Namun, mutilasi.Seorang perempuan paruh baya tampak tergeletak bersimbah darah di sebuah dapur rumah.Kedua kaki korban juga tampak dimutilasi. Bekas sayatan di tangan.Hal ini terlihat dari sebuah foto yang beredar.
Masyarakat Kalbar sebelumnya telah lebih dulu digemparkan dengan kasus mutilasi yang dilakukan Anggota Kepolisian Resor Melawi, Kalimantan Barat, Brigadir Petrus Bakus.Petrus membunuh dua anak kandungnya dan memutilasinya, di rumah dinas, Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.40 WIB.
Petrus menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri di Asrama Polisi di Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.Dari informasi yang dihimpun, usai menghabisi nyawa korban, Petrus disinyalir memutilasi tubuh kedua anaknya itu.
Hingga berita ini disusun, sejumlah kerabat korban dan anggota Polres Melawi, masih memadati halaman Rumah Sakit Umum Daerah Melawi.Di rumah sakit inilah dua jenazah korban disemayamkan sementara.Kedua korban itu anak laki-laki berinisial Fa berusia 4 tahun dan anak perempuan berinisial Am yang usianya 3 tahun.
Petrus yang merupakan anggota Sat Intelkam Polres Melawi diduga mengalami stres berat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari rekan kerjanya, Petrus sudah lama mengalami masalah dengan istrinya"Istrinya selalu minta cerai terus dengan dia. Mungkin ini yang membuat tekanan terhadapnya," kata seorang anggota Intelkam Polres Melawi yang enggan disebutkan namanya.Dia mengungkapkan Petrus sudah beberapa lama tidak masuk kerja akibat masalah rumah tangga tersebut. Padahal, sebelumnya dia dikenal memiliki kinerja cukup bagus.
0 komentar:
Posting Komentar