Di Kerjain Hantu di Perkampungan Kabupaten Donggala
Salam kenal semua sesepuh KCH disini. Kali ini saya mau berbagi cerita nyata yang pernah saya alami sendiri. Sewaktu jalan-jalan ke kampung sepupu saya di wilayah kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Sebut saja desa Tj. P. Saat itu sore hari saya tiba di desa sepupu saya setelah menempuh perjalan sekitar 2 jam dari kota Palu. Setibanya di rumah sepupu saya, karena kecapekan akhirnya saya tertidur lelap hingga terbangun selepas ba’da isya.
Karena badan saya serasa gatal-gatal disebabkan gigitan nyamuk di pedesaan yang lumayan sadis, akhirnya saya memutuskan untuk kebelakang rumah sepupu saya untuk mandi. Wah gila kamar mandinya seram amat, gelap gak ada lampu sama sekali. Karena berhubung kamar mandinya terpisah dari dapur belakang rumah akhirnya saya batal untuk mandi di rumah sepupu saya tersebut.
Dan kebetulan disamping rumah sepupu saya ada masjid kecil dan di masjid itu ada tandon air. Saya memutuskan untuk mandi di tempat tandon air (bak penyimpanan air) yang berada persis samping rumah sepupu saya. Tadinya niatnya mau mandi b*g*l sih, *hehehe. Karena pikirku di kampung mana ada orang lewat kalau sudah lepas shalat isya.
Biasanya saya sebelum mandi gosok gigi dulu baru itu cuci muka pakai sabun pembersih muka. Nah kejadiannya waktu saya lagi asik cuci muka pakai sabun kan lagi tutup mata nih. Jadi tangan hanya meraba-raba mau ambil gayung buat basuh muka. Dalam hati kok gak ada gayungnya padahal saya letakan persis di depan saya (sambil mata merem).
Saat buka mata, saya pun kaget bukan cuma gayung, semua peralatan mandi saya sudah tidak ada didepan saya termasuk handuk saya. Untung saja belum sempat lepas pakaian semuanya *hehehe. Kirain sepupu saya yang lagi ngerjain jadi saya teriakin “*woyyy, balikin gak? Kalau gak saya lempar batu nih”. Karena gak ada tanggapan akhirnya saya pun merinding, sepertinya saya dikerjain hantu nih.
Sambil nutup mata saya berdoa dalam hati baca ayat kursi setelah itu saya ngomong “permisi, saya cuma numpang mandi disini”. Setelah buka mata, semua peralatan mandi saya dan handuk saya kembali ke tempatnya semula. Karena kejadian itu saya urungkan niat untuk melanjutkan mandi. Sambil berlari kecil saya masuk tergesa-gesa kedalam rumah sepupu saya, terus saya ceritakan semua kejadian tadi.
Dan sepupu serta tante saya cuma menertawain. Katanya memang angker di tempat itu. Warga asli desa pun tidak berani kalau sudah lepas ba’da isya ketempat itu apalagi untuk mandi. Menurut tante saya (sekarang sudah Almarhum) didekat tandon air itu ada rimbunan pohon bambu kuning. Nah di pohon bambu itu ada makhluk gaibnya seorang kakek berjenggot panjang tapi pendek seperti anak-anak.
Sosok lain adalah gerombolan tuyul yang katanya sering banget jahil karena sering banget kalau sore selepas maghrib sering main di tempat itu. Jadi kemungkinan gerombolan tuyul itulah yang iseng. Sekian part 1 kali ini.
0 komentar:
Posting Komentar