Sejumlah polisi wanita (polwan) cantik disiagakan di asrama haji, Kelurahan Sudiang, Makassar yang dijadikan sebagai tempat sementara penampungan ratusan korban gempa dan tsunami yang telah dievakuasi dari Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, AKP Diaritz Felle mengatakan tujuan penyiagaan puluhan polwan cantik Polrestabes Makassar di tempat penampungan sementara para korban gempa Palu yang telah dievakuasi dari Palu tersebut, bertujuan untuk memulihkan perasaan trauma para korban.
"Para polwan di sana akan berupaya maksimal mungkin bagaimana melaksanakan boulding trauma. Kita harap para korban segera pulih dari rasa traumanya pasca kejadian gempa bumi dan tsunami menerjang mereka kemarin. Khususnya, bagi korban dari kalangan anak-anak yang sangat sensitif," kata Diaritz via telepon, Minggu (30/9/2018).
Selain memberikan nasihat yang positif, keberadaan polwan cantik ini juga untuk membantu para korban memenuhi kebutuhan sehari-hari selama berada dalam tempat evakuasi sementara itu.
"Tentunya mereka bersama tim lainnya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bagaimana mereka dapat melayani kebutuhan sementara para korban. Di antaranya kebutuhan makan-minum, pengobatan, serta kebutuhan air bersih lainnya," terang Diaritz.
Ratusan korban gempa bumi dan tsunami yang telah dievakuasi dari Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih menempati Asrama Haji Sudiang, Makassar. Meski sebagian di antara mereka juga memilih menemui kerabatnya yang ada di Kota Makassar.
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Hits Di Indonesia
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
"Kami tiba dari Kota Palu kemarin sore. Alhamdulillah kami dievakuasi menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU)," kata Nasir salah seorang korban gempa dan tsunami dari Palu tersebut.